2. Penyusunan Media Pembelajaran
Rancangan awal media pembelajaran ini disusun berdasarkan hasil wawancara guru tahap I. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh
informasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Peneliti menyusun media
pembelajaran ini mulai dari penjelasan konsep luas permukaan dan volum hingga penerapan konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok. Hal
ini dilakukan karena informasi mengenai kesulitan yang dialami siswa masih secara garis besar dan belum mendetail.
Selanjutnya peneliti menyesuaikan rancangan awal media pembelajaran tersebut dengan hasil wawancara guru tahap II, dimana
diperoleh informasi secara lebih jelas dan detail mengenai kesulitan siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep awal volum.
Karena pada rancangan awal peneliti telah menyusun media pembelajaran mulai dari konsep awal luas permukaan dan volum, maka pada tahap ini
peneliti tidak melakukan modifikasi terhadap media pembelajaran yang telah dirancang.
Kemudian peneliti kembali menyesuaikan media pembelajaran dengan hasil analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan ujicoba tes
diagnostik dan tes diagnostik. Dari hasil analisis kesulitan tersebut diperoleh informasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami
keseluruhan konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok, baik pada konsep awal luas permukaan dan volum maupun penerapan konsep
luas permukaan dan volum. Pada tahap ini, peneliti melakukan modifikasi
media pembelajaran pada bagian penerapan konsep luas permukaan dan volum yaitu memperjelas bagian penyelesaian contoh soal agar siswa
dapat lebih memahaminya. Hal ini peneliti lakukan karena hampir seluruh siswa tidak dapat menjawab soal-soal mengenai penerapan konsep luas
permukaan dan volum kubus dan balok. Sedangkan pemaparan materi mengenai konsep awal luas permukaan dan volum pada media
pembelajaran sudah cukup jelas sehingga peneliti tidak mengubahnya. Setelah melakukan modifikasi, peneliti mengujicobakan media
pembelajaran itu pada guru matematika yang mengampu kelas VIII di SMP Xaverius Gisting untuk memperoleh tanggapan dan masukan
mengenai media pembelajaran tersebut. Karena guru memberikan tanggapan positif, maka media pembelajaran inilah yang akan digunakan
peneliti dalam pembelajaran remedial. Desain media pembelajaran komputer berbasis
Microsoft Powerpoint
ini dapat dilihat pada subbab analisis data poin 4, sedangkan hasil akhir media pembelajaran dapat
dilihat pada lampiran B.3 CD Media Pembelajaran Komputer Berbasis
Powerpoint
. 3.
Pelaksanaan Pembelajaran Remedial dengan Memanfaatkan Media Komputer Berbasis
Powerpoint
Pembelajaran remedial dengan memanfaatkan media komputer berbasis
powerpoint
ini dilaksanakan pada hari Senin 27 Mei 2013 di kelas VIII A. Pembelajaran remedial ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
dengan waktu 2 45 menit. Hal ini dilakukan mengingat siswa
sebelumnya sudah pernah mempelajari materi luas permukaan dan volum
kubus dan balok serta keterbatasan waktu yang diberikan guru kepada peneliti. Siswa yang mengikuti pembelajaran remedial ini berjumlah 21
orang. Sebenarnya siswa yang harus mengikuti pembelajaran remedial ini berjumlah 19 orang siswa, sedangkan 1 orang siswa sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal KKM dan 1 orang siswa tidak mengikuti tes diagnostik karena sakit. Guru meminta kedua siswa itu tetap mengikuti
pembelajaran remedial untuk menambah pengetahuan mereka, tetapi dalam pembelajaran peneliti tetap terfokus pada 19 orang siswa tersebut.
Proses pembelajaran remedial dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun. Dalam pembelajaran ini
siswa dikondisikan seperti pada pembelajaran biasanya dan metode pembelajaran yang digunakan tidak terlalu berbeda dengan pembelajaran
biasanya. Hal ini dilakukan agar perubahan-perubahan yang terjadi setelah pembelajaran remedial dikarenakan media pembelajaran yang digunakan.
Pada awal pembelajaran, peneliti memberikan pertanyaan- pertanyaan sebagai umpan balik terhadap apa yang telah mereka pelajari
sebelumnya bersama dengan guru untuk materi luas permukaan dan volum kubus dan balok. Peneliti memulai kegiatan inti pembelajaran remedial
dengan memanfaatkan
powerpoint
ini dengan mengajak siswa terlibat dalam diskusi kelas untuk memahami konsep luas permukaan kubus dan
balok. Peneliti menggunakan animasi persegi satuan yang ditempelkan pada jaring-jaring kubus dan balok untuk membantu siswa memahami
materi ini. Setelah itu peneliti memberikan beberapa contoh soal kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan contoh soal tersebut secara
individu maupun berdiskusi dengan teman sebangku kemudian membahasnya bersama siswa. Lalu peneliti memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. Selanjutnya peneliti kembali mengajak siswa untuk terlibat dalam
diskusi kelas untuk memahami volum kubus dan balok. Peneliti menggunakan animasi kubus satuan yang diisikan ke dalam kubus dan
balok untuk membantu mereka memahami materi tersebut. Setelah itu peneliti kembali memberikan beberapa contoh soal kepada siswa dan
meminta siswa untuk mengerjakan contoh soal tersebut sebelum membahasnya. Kemudian peneliti kembali memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa apabila ada materi yang belum mereka pahami. Selanjutnya peneliti memberikan latihan soal kepada siswa dan
meminta siswa untuk mengerjakannya dengan berdiskusi bersama teman di sekitarnya. Dalam kegiatan ini, peneliti membimbing siswa dalam
mengerjakan latihan soal dengan berkeliling di kelas. Setelah itu beberapa siswa diminta untuk menjelaskan jawabannya di depan kelas. Pada akhir
pelajaran peneliti melakukan tanya jawab untuk mengecek pemahaman siswa kemudian memberikan peneguhan mengenai materi luas permukaan
dan volum kubus dan balok dalam pembelajaran remedial hari ini. 4.
Tes Evaluasi Remedial Tes evaluasi remedial dilaksanakan pada hari Rabu 29 Mei 2013.
Tes ini diikuti oleh 19 peserta. Soal-soal yang terdapat pada tes evaluasi remedial ini merupakan soal-soal yang mirip dengan soal-soal pada tes
diagnostik. Tujuan dari tes evaluasi remedial ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa mengenai konsep luas permukaan dan volum kubus dan balok setelah mengikuti pembelajaran remedial yang
memanfaatkan media komputer berbasis
powerpoint
untuk materi tersebut. Hasil dari tes evaluasi remedial ini akan dianalisis kemudian
dibandingkan dengan hasil analisis tes diagnostik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa terbantu dalam memahami konsep luas
permukaan dan volum kubus dan balok dengan pembelajaran remedial dengan memanfaatkan media komputer berbasis
powerpoint
, yang dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam menyelesaikan soal-soal dari
kedua tes tersebut.
B. Tabulasi Data
1. Data Hasil Wawancara Guru
Berikut ini adalah hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru matematika di kelas VIII SMP Xaverius Gisting Tanggamus Lampung :
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Guru
Hasil Wawancara Guru
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
P :
“Metode pembelajaran apa yang Ibu gunakan saat pembelajaran kubus dan balok di kelas?
” G :
“Ceramah, tanya jawab, demonstrasi.” P
: “Bagaimana proses pembelajarannya Bu?”
G : “Saya langsung menjelaskan terus anak mendengarkan. Nah, setelah itu kan
anak diberi kesempatan, jelas tidaknya, sehingga dia muncullah bermacam- macam pertanyaan sesuai dengan materi yang dibahas.
” P
: “Tadi Ibu katakan metode pembelajaran dengan demonstrasi, berarti kalau
demonstrasi kan menggunakan media ya Bu, medianya itu seperti apa? ”
G : “Sudah ada media yang kita dapat bantuan itu, jadi kita tinggal menggunakan.”
P :
“Medianya yang terbuat dari kawat itu ya Bu?” G :
“Iya, itu kalau kita berbicara materi tentang jaring eh kerangka, kita bisa pake itu. Tapi kalau awal mengenalkan bangun ruang contohnya kubus dan balok itu
ya terbuat dari plastik itu sudah ada. ”
P :
“Pada waktu mengajar kubus dan balok, kesulitan apa saja yang Ibu alami?” G :
“Kesulitannya ya tentang luas permukaan dari kubus atau balok itu, jika dia disuruh membuka jaring-jaring itu kan, media membantu sekali ya sehingga
mereka tau tiap bidangnya berbentuk persegi ataukah persegi panjang. Kalau
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
nggak dengan alat bantu menentukan ini persegi panjang atau perseginya kan nggak ngerti.
” P
: “Kalau dari siswanya, mereka merasa kesulitan pada materi bagian mana?”
G : “Kalau sudah ke volum itu mba, misalnya disediakan suatu benda atau balok
punya ukuran sekian yang terdiri dari tumpukan itu, yang nggak tampak itu lho. Kan ada ya mba yang nggak tampak itu?
” P
: “Iya.”
G : “Misalnya tersusun ukurannya 4 3 3 maksudnya panjang 4, lebar 3, dan tinggi
3, nah disusun trus yang nggak tampak itu mereka kesulitan untuk menghitungnya.
” P
: “Lalu bagaimana sikap mereka saat pembelajaran di kelas, apakah mereka aktif
atau ada juga yang tidak memperhatikan? ”
G : “Namanya sikap anak ya bermacam-macam, kalau yang gemar matematika ya
memperhatikan, tetapi bagi mereka yang nggak gemar ya sikapnya ya acuh- acuh aja dianggapnya itu biasa, artinya karna dia itu belum tau akan makna
yang nantinya dia akan temukan. Gitu… Tapi dengan demikian yang sikapnya acuh-acuh, Ibu memberikan umpan pertanyaan, sehingga dengan sikapnya yang
acuh tadi apakah dia mendengarkan yang dibicarakan. ”
P :
“Berarti kalau yang gemar ya mereka gemar tanya juga ya bu?” G :
„Iya betul.” P
: “Apa sih strategi ibu untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa?”
G : “Untuk itu ya diberikan praktek langsung ke bendanya. Kan karna disitu sudah
ada alat bantunya, jadi kita bisa numpuk-numpuk itu dari misalnya beberapa buah itu sehingga dengan kenyataan yang nggak tampak itu berapa, bisa
terhitung. ”
P :
“Apakah ibu pernah menggunakan media seperti powerpoint dalam pembelajaran di kelas?
” G :
“Nggak mba.” P
: “Menurut ibu pembelajaran menggunakan media powerpoint itu seperti apa?”
G : “Gimana ya, karna saya sendiri nggak bisa mengoperasikan makanya saya
nggak pernah menggunakan itu. Kan saya sendiri belum mampu. Sebenarnya mungkin kalau mampu ya enak saja, bisa untuk perbandingan kalau
menggunakan media ini. ”
P :
“Bagaimana bentuk penilaian yang Ibu gunakan dalam pembelajaran kubus dan balok?
” G :
“Penilaian tertulis.” P
: “Seperti ulangan harian ya bu?”
G : “He e..”
P :
“Lalu kalau untuk remedialnya bagaimana bu?” G :
“Melihat dari hasil ulangan kemudian diremedikan, saya nggak mengulang materinya dulu. Nanti diambil yang terbaik.
”
2. Data Hasil Ujicoba Tes Diagnostik
Tabel 4.3 Skor Ujicoba Tes Diagnostik
No Subyek
Skor Soal
1a Soal
1b Soal
1c Soal
2a Soal
2b Soal
2c Soal
3a Soal
3b Soal
4a Soal
4b Soal
5a Soal
5b Soal
5c Total
1 A
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 0.5
4 0.5
0.5 0.5
0.5 9
2 B
2 2
2 2.5
0.5 0.5
5 0.5
7 8
3.5 33.5
3 C
0.5 4
4 4.5
0.5 0.5
4 8
4 0.5
5.5 36
4 D
4 0.5
0.5 3
1 1
0.5 7
0.5 2
20
5 E
4 0.5
0.5 0.5
0.5 0.5
4 0.5
7 0.5
2 1
0.5 22
6 F
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 2.5
7 G
0.5 5
4 0.5
0.5 10.5
8 H
1.5 1.5
9 I
0.5 0.5
5 8
7 0.5
21.5 10
J 4
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 2.5
0.5 2
0.5 2
0.5 2
16.5 11
K 4
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 4
0.5 0.5
0.5 1.5
0.5 0.5
14.5 12
L 0.5
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 1.5
0.5 0.5
0.5 6
13 M
4 0.5
0.5 4.5
0.5 0.5
10.5 14
N 1.5
4 4
0.5 7
8 25
15 O
3 0.5
0.5 0.5
0.5 0.5
3 1.5
0.5 0.5
11 16
P 0.5
2 2
2.5 0.5
0.5 2
0.5 7
0.5 1.5
1.5 2
23 17
Q 5
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 7.5
18 R
0.5 0.5
0.5 0.5
5 2
7 8
9 5
5 43
19 S
4 2
0.5 0.5
0.5 5
0.5 5
0.5 3
2.5 0.5
24.5 20
T 4
4 2
0.5 0.5
0.5 5
0.5 7
0.5 0.5
0.5 0.5
26 21
U 4
0.5 0.5
0.5 0.5
0.5 7
0.5 14
Jumlah 42.5
22.5 19
22 6.5
7 60
24 84
23 42.5
13 12
378
3. Data Hasil Wawancara Siswa
a. Siswa 1
Tabel 4.4 Hasil Wawancara Siswa 1
Hasil Wawancara Siswa 1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S1
: “Ngitung kubusnya satu-satu mba.”
P :
“Terus kalo untuk yang benda 1b sama 1c?” S1
: “Diitung satu-satu juga mba.”
P :
“Nah coba kamu hitung lagi untuk benda yang 1b.” S1
: “Emm.. Ada 11 mba.”
P :
“Yakin ada 11?” S1
: “Iya mba.”
P :
“Terus kalau luas permukaan benda yang terkena cat gimana? Apanya yang kamu hitung?
” S1
: “Kubusnya juga mba.”
P :
“Emm… Kalau gitu bedanya luas permukaan sama volum itu apa sih?” S1
: “Eee gak tau mba.”
b. Siswa 2
Tabel 4.5 Hasil Wawancara Siswa 2
Hasil Wawancara Siswa 2
1 2
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S2
: “Dihitung aja mba.”
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
P :
“Coba kamu hitung volumnya ada berapa?” S2
: “12 mba.” setelah menghitung bagian depan benda
P :
“Jadi volum benda yang 1a ada 12 ya. Yang belakangnya nggak dihitung?” S2
: “9 mba.”
P :
“Emm, jawaban kamu kemarin kok beda sama yang kamu jawab tadi?” S2
: “He kemarin nggak tau mba, jadi ngasal.”
P :
“Terus kalo yang nomor 2 ini untuk mencari luas permukaan benda yang dicat kamu menghitungnya gimana?
” S2
: “Ee nggak tau mba.”
P :
“Terus ini jawabannya darimana?” S2
: “Ngasal aja mba.”
c. Siswa 3
Tabel 4.6 Hasil Wawancara Siswa 3
Hasil Wawancara Siswa 3
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S3
: “Ee 12 dikali 3 mba.”
P :
“Dua belasnya darimana?” S3
: “Ini mba, yang di depan ini.”
P :
“Terus kalau tiganya?” S3
: “Ke belakangnya mba.”
P :
“Terus kalau yang 1b gimana?” S3
: “Diitung satu-satu mb.”
P :
“Kalau yang 1c?” S3
: “Sama mba.”
P :
“Terus untuk yang nomor 2, luas permukaan benda yang terkena cat, kamu menghitungnya gimana?”
S3 :
“Aku cuma ngitung yang ini aja.” sambil menunjuk ke permukaan atas benda 1a
P :
“Yang bagian atas aja?” S3
: “Iya mba.”
P :
“Kalau yang benda 1b dan 1c juga gitu?” S3
: “Iya mba.”
d. Siswa 4
Tabel 4.7 Hasil Wawancara Siswa 4
Hasil Wawancara Siswa 4
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S4
: “Ee aku kemarin ngitung ininya mba.” sambil menunjuk persegi satuan yang
tampak P
: “Terus kalo untuk yang benda 1b ini gimana?”
S4 :
“Ee….” P
: “S + T + R ini maksudnya gimana?”
S4 :
“Hehe itu lupa rumusnya mba, jadi aku ngasal aja.” P
: “Terus ini yang 1c ini juga ngasal?”
S4 :
“Iya mba.” P
: “Kalau luas permukaan benda yang terkena cat gimana? Apanya yang kamu
hitung? ”
S4 :
“Nggak tau mba, hehe asal tebak aja.”
e. Siswa 5
Tabel 4.8Hasil Wawancara Siswa 5
Hasil Wawancara Siswa 5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S5
: “Nggak dihitung. Nggak diisi.”
P :
“Lha ini kok ada isinya.” S5
: “Hitung ininya.”
P :
“Hitung apanya?” S5
: “Ini apa… satuan kubusnya.”
P :
“Satuan kubusnya.” S5
: “Satuan persegi ding.”
P :
“Satuan kubus apa satuan persegi? Untuk nomor 1 lho, volum.” S5
: “Satuan persegi.”
P :
“Terus untuk yang nomor 2? Oh nggak diisi ya, bingungnya di mana?” S5
: “he he nggak belajar.”
P :
“Nggak belajar, tapi sudah dipelajari to di kelas?” S5
: “Udah.”
P :
“Kamu tau nggak bedanya volum sama luas permukaan? Misalnya kamu punya balok, volum itu apanya?
” S5
: “Isinya.”
P :
“Terus luas permukaan itu apanya?” S5
: “Luas tutup, alas terus samping-samping sama depan, belakang.”
P :
“Nah sekarang kalau untuk nomor 2 ini bagaimana? Kan luas permukaannya yang dicari.
” S5
: “hehe nggak tau mba.”
f. Siswa 6
Tabel 4.9 Hasil Wawancara Siswa 6
Hasil Wawancara Siswa 6
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
P :
“Menurutmu bagaimana cara menghitung volum benda 1a?” S6
: “Dihitung ininya mba.” menunjuk kubus-kubus penyusun
P :
“Dihitung satu-satu?” S6
: “Iya mba.”
P :
“Yang ini juga?” benda 1b S6
: “Iya.”
P :
“Ini kamu gimana ngitungnya, coba kamu hitung.” S6
: membilang 1 sampai 14 sambil menunjuk kubus-kubus penyusun satu persatu
“ada 14 mba.” P
: “Coba lagi.”
S6 : membilang 1 sampai 6 sambil menunjuk kubus-kubus penyusun bagian
bawah depan dan bawah tengah “6 terus di belakangnya ada 3.”
P :
“Berarti kan 9, terus?” S6
: membilang 10 sampai 13 sambil menghitung banyak kubus di susunan tengah dan atas
P :
“Terus kalau yang untuk nomor 2? Menurut kamu gimana sih? Untuk nyari luas permukaannya?
” S6
: “Luas permukaan…. He he … Nggak ngerti.”