a.
Proportionate stratified random sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional Sugiyono, 2011:82. b.
Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. Kebetulan disini karena peneliti
awalnya meminta seluruh siswa untuk mengisi kuesioner dengan maksud untuk menghindari kecemburuan antara siswa
yang satu dengan yang lain. Selanjutnya peneliti mengambil sejumlah kuesioner dari keseluruhan kuesioner yang masuk
sesuai dengan proporsi sampel tiap-tiap kelas.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Definisi persepsi yang
diberikan oleh Walgito 1994:53 bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses yang berwujud
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya.
Jadi yang dimaksud persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi adalah proses penilaian atau cara pandang siswa mengenai guru
akuntansi dalam penguasaan materi akuntansi, pemahaman akan situasi siswa, strategi pembelajaran akuntansi, penguasaan interaksi kegiatan
belajar mengajar akuntansi dan penilaian atau evaluasi kegiatan belajar
mengajar akuntansi. Sedangkan definisi kepuasan belajar siswa adalah suatu sikap positif siswa terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan oleh guru karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan dengan kenyataan yang diterimanya.
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel
Kompetensi Guru
Dimensi Indikator
No Pernyataan Positif
Negatif Kompetensi
Pedagogik 1. Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional,dan intelektual. 1,2,3,6
4,5
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik. 7
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu. 8
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik. 9
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran.
10
6. Memfasilitasi pengembangan potensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
11
7. Berkomunikasi secara santun dengan peserta didik.
12 8. Menyelenggarakan
penilaian proses dan hasil belajar.
13, 14
9. Memanfaatkan hasil penilaian untuk
kepentingan pembelajaran. 15
10. Melakukan tindakan 16
reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Kompetensi Bidang
Kepribadian 1. Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum dan sosial.
17,18, 19
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dapat memberi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
20 21
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan
berwibawa. 23
22
4. Menunjukkan etos kerja dan , tanggung jawab yang tinggi.
25 24
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
26 Kompetensi
Bidang Sosial
1. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
27 28
2. Berkomunikasi secara santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orangtua dan masyarakat.
29, 30, 31
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya. 32
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lisan.
33
Kompetensi Bidang
Profesional 1. Menguasai materi yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
34
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran yang diampu.
35
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif. 36, 37
4. Mengembangkan 38
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
39
Tabel III.3 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Belajar Siswa
No. Indikator
No.Pertanyaan 1.
Penampilan guru saat mengajar. 1
2. Penguasaan metode belajar.
2 3.
Penyampaian materi pembelajaran. 3
4. Perhatian guru terhadap siswa saat proses
pembelajaran. 4
5. Kesesuaian materi pembelajaran.
5 6.
Penguasaan guru terhadap materi yang disampaikan.
6 7.
Ilmu yang diperoleh dari penjelasan guru. 7
8. Tanggapan guru terhadap kesulitan
belajar. 8
9. Wawasan yang dimiliki guru.
9 10.
Motivasi kepada siswa. 10
11. Pemberian umpak balik.
11 12.
Pemberian nilai dan hasil belajar. 12
13. Komunikasi dengan siswa mengenai hal-
hal di luar pelajaran. 13
14. Respon guru terhadap pertanyaan siswa.
14 15.
Guru sebagai fasilitator. 15
16. Kesempatan bertanya yang diberikan
kepada siswa. 16
17. Ilmu yang diperoleh bukan hanya teori.
17 18.
Penjelasan guru terhadap materi pembelajaran dapat dipahami.
18 19.
Evaluasi yang diberikan guru. 19
20. Pemberian remidi kepada siswa
20
F. Pengukuran Variabel Penelitian