Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Panjaitan 2012 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara persepsi
siswa terhadap kompetensi sosial guru kimia dengan hasil belajar kimia. Hasil belajar atau prestasi belajar siswa menjadi baik atau
meningkat karena dilandasi adanya kepuasan belajar siswa. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan
prestasi belajar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Panjaitan dan Sari.
5. Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional
guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa H
a
diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari koefisien r
hitung
= 0,554 r
tabel
= 0,168 dan nilai probabilitas 0,000 0,05 atau nilai
t
hitung
= 7,732 t
tabel
= 1,960. Kuat lemahnya korelasi dapat dilihat dari nilai koefisien
korelasi. Koefisien korelasi yang dihasilkan yaitu sebesar 0,554 yang berarti korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang cukup.
Nilai r positif menunjukkan hubungan searah yang berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi
semakin tinggi pula kepuasan belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi
semakin rendah pula kepuasan belajar siswa. Hasil deskripsi data tentang kompetensi profesional guru
akuntansi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki persepsi yang cukup terhadap kompetensi profesional guru akuntansi.
Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan dan konsep-konsep
dasar keilmuannya UU No.14 Tahun 2005. Kompetensi Profesional ini diperoleh dan dikembangkan melalui pendidikan formal, pelatihan
dan pengalaman profesional yang dapat menghasilkan kualitas kemampuan dalam melaksanakan profesi.
Hasil deskripsi data tentang kepuasan belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar kepuasan siswa berada dalam
kategori cukup. Kepuasan belajar itu sendiri timbul karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan siswa dengan
kondisi nyata yang diterimanya saat pembelajaran berlangsung. Setiap siswa tentu berharap agar guru mampu menyelenggarakan
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki penguasan materi yang baik serta mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif agar
siswa dapat dengan mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru.
Dari uraian tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa seorang guru yang benar-benar memiliki kompetensi profesional harus mampu
menyampaikan materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Mereka juga harus bisa
menguasai materi yang mereka ajarkan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya hal itu diharapkan siswa akan
puas terhadap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Indiarti
2011:91 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi
belajar siswa. Prestasi belajar siswa menjadi baik atau meningkat karena dilandasi adanya kepuasan belajar siswa. Pernyataan tersebut
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Indiarti dan Sari.
116
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar
siswa pada SMA se- Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Hasil
penelitian ini dibuktikan dengan koefisien r
hitung
= 0,644 r
tabel
= 0,168 dan nilai probabilitas
0,000 0,05 atau nilai t
hitung
= 9,781 t
tabel
=1,960. Koefisien korelasi sebesar 0,644 sehingga memiliki hubungan yang kuat karena terletak antara 0,60-0,799. Nilai r positif
menunjukkan hubungan searah yang berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi semakin tinggi pula kepuasan
belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi semakin rendah pula kepuasan belajar
siswa. 2. Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi pedagogik guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan koefisien r
hitung
= 0,481 r
tabel
= 0,168 dan nilai probabilitas
0,000 0,05 atau nilai t
hitung
= 6,375