65
Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari tahun
2012 hingga Desember tahun 2015 yang dinyatakan dalam bentuk Nominal.
66
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan gambaran umum objek penelitian, dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Bagian berikutnya menguraikan hasil analisis data, diikuti
dengan pengujian hipotesis-hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian ini.
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk dipanggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, yang tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan
nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakandengan merestrukrisasi dan
merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvesional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh
Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi
tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan
67
penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank bernama PT Bank Mandiri persero
pada tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri persero Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru
BSB. Sebagai tindak lanjut keputusan marger, bank mandiri melakukan konsolidasi
serta membentuk tim pengembangan perbankan syariah. Pembentuk tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok
perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberikan peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah
Dual Banking System. Tim pengembangan perbankan syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menajadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim pengembangan perbankan syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 september 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi
salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan
68
Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
2. Perkembangan Bank SyariahMandiri
a. Perkembangan dari Segi Aset
Tabel 4.1 PerkembanganAset
Dalam Miliar
2012 2013
2014 2015
Aset 54.229
63.965 66.956
70.370
Sumber: Data diolahkembali Berdasarkan pada tabel 4.1 diatas perkembangan aset mengalami kenaikan
yang signifikan. pada tahun 2013 Aset Bank Syariah Mandirimengalami kenaikan sebesar 17 dari tahun 2012, pada tahun 2014 Aset Bank Syariah
Mandiri mengalami kenaikan sebesar 4 dari tahun 2013, dan pada tahun 2015 Aset Bank Syariah Mandiri mengalami kenaikan sebesar 5 pada tahun 2014.
Seperti dijelaskan pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.1 PerkembanganAset
Sumber: Data diolah Kembali
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
70.000 80.000
2012 2013
2014 2015
69
b. Perkembangan dari Segi Dana Pihak Ketiga DPK
Tabel 4.2 PerkembanganDana Pihak Ketiga
Dalam Miliar
2012 2013
2014 2015
Dana Pihak Ketiga
47.409 56.461
59.821 62.110
Sumber: Data diolah kembali
Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas perkembangan dana pihak ketiga mengalami kenaikan yang signifikan. pada tahun 2013dana pihak ketiga Bank
Syariah Mandiri mengalami kenaikan sebesar 19 dari tahun 2012, pada tahun 2014dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri mengalami kenaikan
sebesar 5 dari tahun 2013, dan pada tahun 2015dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri mengalami kenaikan sebesar 3 pada tahun 2014. Seperti
dijelaskan pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.2 PerkembanganDana Pihak Ketiga
Sumber: Data diolah Kembali
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
70.000
2012 2013
2014 2015
70
c. Perkembangan dari Segi Pembiayaan
Tabel 4.3 Perkembangan Pembiayaan
Dalam Miliar
2012 2013
2014 2015
Pembiayaan
44.755 50.460
49.133 51.090
Sumber: Data diolahkembali
Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas pembiayaan mengalami fluktuatif. pada tahun 2013 pembiayaan Bank Syariah Mandiri mengalami kenaikan sebesar
12 dari tahun 2012, pada tahun 2014 pembiayaan Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan sebesar 2 dari tahun 2013, dan pada tahun 2015
pembiayaan Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan sebesar 3 pada tahun 2014. Seperti dijelaskan pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.3 PerkembanganPembiayaan
Sumber : Data Diolah Kembali
3. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini menggunakan obyek penelitian Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini ditujukan untuk mengamati pengaruh komposisi pembiayaan dan
40.000 42.000
44.000 46.000
48.000 50.000
52.000
2012 2013
2014 2015