Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan Jilid 9.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah bisa menambah wawasan penulis tentang persepsi siswa terhadap nilai-nilai pendidikan akhlak dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan Jilid 9.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Persepsi Siswa

1. Pengertian Persepsi

Persepsi atau pengamatan adalah aktivitas yang memungkinkan manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat inderanya, dengan kemampuan inilah kemungkinan manusiaindividu mengetahui lingkungan hidupnya. 1 Persepsi merujuk pada cara dimana kita menginterpretasikan atau mengerti pesan yang diproses oleh sistem indera kita. 2 Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman terhadap suatu benda ataupun kejadian yang dialami. Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan pengamatan penginderaan. Selain itu persepsi juga didefinisikan sebagai proses yang membeda-bedakan rangsangan yang masuk untuk selanjutnya diberikan makna dengan bantuan beberapa faktor. 3 Definisi lain menyebutkan, bahwa persepsi adalah kemampuan mengelompokkan, memfokuskan perhatian terhadap satu objek rangsang. 4 Kemampuan persepsipengamatan manusia tidak hanya terbatas terhadap suatu objek rangsangan yang berasal dari benda-benda atau objek-objek yang berasal dari alam luar, tetapi juga dapat mengenali rasa sakit, lapar dan dahaga yang merupakan fakta-fakta objektif dari dalam diri kita, yang tidak tampak rupanya tetapi gejalanya kita rasakan. 5 Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar melalui organ-organnya, kemudian terjadi proses berpikir dalam otak yang 1 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya: 2006, cet IV h. 45 2 Nina Mutmainah dan Muhammad Fauzi, Psikologi Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka: 1999, cet III h. 70 3 H. Muh Said dkk, Psikologi dari Zaman ke Zaman, Bandung, Jemmars: 1990 cet II, h. 45 4 Abdul Rachman Shaleh, Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta, Prenada Media Group: 2004, cet I h. 110 5 Sabri, loc.cit kemudian terwujud dalam proses pemahaman. 6 Pemahaman adalah pengartian dan pengetahuan yang dimiliki terhadap sesuatu setelah melalui proses belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsipengamatan adalah proses dimana individu memfokuskan perhatian dari rangsangan-rangsangan yang diterima lalu kemudian menginterpretasikannya, sehingga rangsangan- rangsangan tersebut memiliki makna.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan serta yang kita persepsikan. Menurut Carole Wade salah satunya adalah faktor psikologis yang mempengaruhi persepsi sebagai berikut: a. Kebutuhan Ketika kita membutuhkan sesuatu, atau memiliki ketertarikan akan suatu hal, tau menginginkannya, kita akan dengan mudah mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhan ini. b. Kepercayaan Apa yang kita anggap sebagai benar dapat mempengaruhi interpretasi kita terhadap sinyal sensorik. Contoh bila anda percaya akan adanya makhluk luar angkasa yang secara berkala mengunjungi bumi, dan anda melihat benda dilangit. c. Emosi Emosi dapat mempengaruhi interpretasi kita mengenai suatu informasi sensorik. Rasa sakit, secara khusus dipengarui oleh emosi yang kita rasakan. Para prajurit yang mengalami luka serius sering kali tidak menyadari adanya rasa sakit, meskipun mereka dalam keadaan sadar sedang terkejut. d. Ekspektasi Pengalaman masa lalu sering mempengaruhi cara kita mempersepsikan dunia. Kecenderungan untuk mempersepsikan sesuatu sesuai dengan 6 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta, RajaGrafindo Persada: 2013, cet V, h.86 harapan disebut sebagai set persepsi. Dengan kata lain set persepsi adalah kebiasaaan dalam mempersepsikan sesuatu. 7 Menurut Ahmad Fauzi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut : a. Perhatian Biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada di sekitar kita sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian kita pada satu atau dua objek saja. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi antara mereka. b. Set Harapan seseorang tentang rangsang yang akan timbul. Misalnya, pada seorang pelari yang siap di garis start terdapat set bahwa akan terdengar bunyi pistol di saat dia harus mulai berlari. Perbedaan set dapat menyebabkan perbedaan persepsi. Misalnya, A membeli telur dengan harga Rp. 15,- sebutir, sedangkan B membeli dengan Rp. 10,-. Kalau A dan B bersama-sama membeli telur di suatu tempat dan harga telur itu adalah Rp. 12,5,- maka bagi A harga telur ini murah, tetapi bagi B terlalu mahal. c. Kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang, mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda menyebabkan pula perbedaan persepsi. Misalnya A dan B berjalan-jalan di Pusat pertokoan, A, yang kebetulan sedang lapar, mempersepsikan kompleks itu sebagai penuh dengan restoran-restoran yang berisi makanan lezat, sedangkan B yang sedang ingin membeli sebuah arloji, mengamati kompleks itu sebagai deretan toko kelontong. d. Sistem Nilai Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi. Suatu eksperimen di Amerika Serikat Bruner dan 7 Carole Wade, Psikologi Jilid 1, Jakarta, Erlangga: 2007 cet I, h. 228