Prinsip Supervisi Pendidikan Kepala Sekolah dalam Penerapan

Dari ketiga keterangan diatas dapat diperoleh keterangan bahwa di dalam pelaksanaan supervisi pendidikan diterapkan fungsi-fungsi supervisi dengan berbagai cara. Kepala SMA Negeri 6 Surakarta maupun guru-guru senior yang telah didelegasikan wewenangnya oleh kepala sekolah untuk membantu kepala sekolah sebagai supervisor melaksanakan supervisi pendidikan dengan menggunakan berbagai cara, namun tujuan utamannya tetaplah sama. Berbagai fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang diterapkan di SMA Negeri 6 Surakarta, antara lain: dengan pembinaan kepemimpinan kepala sekolah, pembinaan tanggungjawab pada diri guru, adanya contoh atau suri tauladan yang baik dari kepala sekolah maupun guru senior yang ditunjuk sebagai supervisor, memotivasi guru agar tetap bekerja dengan baik, melakukan pengawasan secara rutin dan efektif, serta melakukan pembinaan atau perbaikan secara menyeluruh terhadap kemampuan profesional guru melalui berbagai teknik.

e. Prinsip Supervisi Pendidikan Kepala Sekolah dalam Penerapan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Dalam program supervisi pendidikan juga mengenal adanya prinsip- prinsip. Setiap supervisor menerapkan satu atau lebih dari satu prinsip supervisi dalam pelaksanaan program supervisi pendidikan. Beberapa prinsip yang dianut oleh supervisor sangat mempengaruhi pelaksanaan supervisi yang dilakukannya. Kepala SMA Negeri 6 Surakarta tentu memiliki prinsip-prinsip supervisi pendidikan yang diaplikasikan kedalam kegiatan supervisinya. Berikut merupakan pendapat dari informan II, ”Menurut saya, supervisi yang dianut campuran, karena semua tergantung personal guru yang disupervisi dan juga tergantung situasi. Tapi beliau sama sekali tidak otoriter”. Hasil wawancara tanggal 18 Mei 2009. Sedangkan informan IV berpendapat, ”Kalau bapak kepala sekolah itu cenderung menganut prinsip-prinsip supervisi yang konstruktif, realistis, demokratis, dan objektif. Karena memang itulah yang saya rasakan. Dan coba saya terapkan pula kepada guru yang saya supervisi”. Hasil wawancara tanggal 20 Mei 2009. Kedua pendapat tersebut masih diperkuat oleh pendapat dari informan III yakni ”Supervisi beliau itu perpaduan keempat prinsip itu, baik itu bersifat konstruktif, realistis, terkadang demokratis, dan juga objektif. O, iya ditambah lagi, beliau itu juga sangat mengutamakan semangat kerjasama dengan para guru”. Hasil wawancara tanggal 19 Mei 2009. Dari berbagai pendapat diatas ujungnya dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip supervisi pendidikan yang diterapkan oleh kepala SMA Negeri 6 Surakarta bertumpu pada prinsip-prinsip supervisi yang bersifat konstruktif, realistis, demokratis, tidak otoriter, kooperatif, dan objektif. Atas prinsip-prinsip yang dianut oleh kepala sekolah itulah yang menjadikan sebagian para guru yang juga sebagai supervisor ikut mencontoh dan menganutnya pula.

f. Teknik Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah dalam Penerapan