Gambar 2: Skema Model Analisis Interaktif Mengalir Sumber: HB. Sutopo, 2002: 96
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu proses tahapan langkah-langkah penelitian dari awal sampai akhir. Dibuatnya prosedur penelitian dimaksudkan
agar penelitian dapat berjalan teratur sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur penelitian yang dilakukan secara garis besar
dapat dibagi menjadi beberpa tahap yaitu: Pertama, tahap persiapan yaitu pengumpulan informasi sampai bahan
teori yang mendukung perumusan masalah pada penelitian ini. Kedua, tahap pelaksanaan dimana peneliti dengan tujuan yang dicapai yaitu kajian teori hasil
yang diharapkan mulai dari mengadakan observasi, survei, dan pengumpulan data di lapangan. Ketiga adalah tahap akhir dari penelitian yaitu analisis data,
penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan penelitian. Secara terperinci prosedur penelitian ini dimulai dari observasi singkat
peneliti untuk memahami kondisi lokasi yang dijadikan latar belakang penelitian serta pemilihan dan pemanfaatan informan sebagai kegiatan pra lapangan.
Selanjutnya tahap menyiapkan perlengkapan penelitian, yaitu dengan menyusun proposal desain penelitian yang dijadikan acuan sementara proses penelitian yang
akan dilaksanakan. Langkah berikutnya adalah pengajuan perijinan penelitian pada pihak-pihak yang terkait untuk memenuhi syarat administrasi sebuah
penelitian. Setelah keseluruhan proses tersebut dapat diselesaikan, peneliti perlu Pengumpulan
Data Reduksi Data
Sajian Data
Kesimpulan dan Verifikasi
menyiapkan diri dan memperhatikan etika penelitian sebelum benar-benar terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan proses analisis data. Untuk memperkuat analisis tersebut, peneliti membandingkan data yang diperoleh
dari lapangan dengan teori yang relevan. Akhir dari proses penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dan penyusunan laporan hasil penelitian secara lengkap,
yang untuk kemudian akan diujikan. Untuk lebih menjelaskan keseluruhan proses di atas, berikut peneliti
sajikan skema prosedur dalam penelitian ini:
Gambar 3: Skema Prosedur Penelitian Persiapan
Pelaksanaan
Penyusunan Laporan
Pengumpulan Data Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
Penyusunan KonsepLaporan
Pertanggungjawaban Laporan
Penggandaan Laporan
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
1. Sejarah Singkat Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 6 Surakarta
Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 6 Surakarta yang beralamat di jalan Mr. Sartono No. 30 Surakarta 57135 berdiri pada tahun 1976. Pada waktu
itu belum bernama Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 6 Surakarta tetapi bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan SMPP No. 40 Surakarta.
Walaupun bernama SMPP, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMA yaitu kurikulum 1975. Berdirinya SMPP diprakasai oleh Sekolah Menengah Atas
SMA Negeri 5 Surakarta. Pada waktu itu kepala sekolahnya adalah Drs. R.M. Soepeno dan kepala sekolah yang pertama kali adalah Drs. Soekidjo.
Pada tahun 1985 berdasarkan SK No. 0533 0 1985, nama SMPP 40 Surakarta berubah menjadi Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 6 Surakarta.
Selanjutnya terjadi perubahan lagi menjadi Sekolah Menengah Umum SMU Negeri 6 Surakarta. Dan mulai tahun 2004 namanya kembali lagi menjadi Sekolah
Menengah Atas SMA Negeri 6 Surakarta hingga sekarang. Dalam perkembangannya SMA Negeri 6 Surakarta sejak berdiri pada
tahun 1976 hingga tahun 2009 telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan kepala sekolah. Pergantian kepemimpinan kepala sekolah itu
antara lain sebagai berikut: a.
Drs. Soekidjo 1977 – 1981 b.
Drs. Romeo Wirodimedjo 1981 – 1989 c.
Soegiman, B. Sc 1989 – 1991 d.
Drs. A.A. Manungku 1991- 1992 e.
Widagdo, B.A 1992 – 1992 f.
Ign. Sutaryo, B. A 1992 – 1995 g.
Dra. Hj. Tatik Sutarti, M.M. 1995 – 1999 h.
Drs. Soenarso, M.M. 1999 - 2004 i.
Drs. Sartono Prapto Hardjono 2004 – 2005