Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

mengambil orang pertama yang ditemui dan selanjutnya mengikuti petunjuknya untuk mendapatkan sampling berikutnya sehingga mendapatkan data yang lengkap dan mendalam, diibaratkan seperti bola salju yang menggelinding semakin jauh semakin besar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat membuat sebuah simpulan, diperlukan serangkaian data yang mendukung penelitian. Tentu saja aktivitas ini membutuhkan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data yang objektif dan valid sebagai bahan untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Data sangat penting dalam suatu penelitian karena digunakan sebagai bukti atas kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Oleh karena itu suatu penelitian sangat membutuhkan data-data yang obyektif yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat. Dalam penelitian kualitatif ini yang instrumen utamanya adalah manusia atau orang, menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Menurut Lexy J. Moleong 2007: 186, “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Sebagai tambahan, menurut S. Nasution 2004, wawancara dapat berfungsi deskriptif dan eksploratif. Deskriptif, karena dengan wawancara dapat dilukiskan dunia kenyataan seperti yang dialami oleh orang lain. Eksploratif karena dengan wawancara, kita dapat mengetahui masalah yang dialami oleh orang lain secara lebih mendalam. Untuk memperoleh data utama dalam penelitian ini adalah melalui wawancara kepada informan guna memperoleh data yang akurat dan relevan. Sebelum melakukan kegiatan wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan perlu dibuat terlebih dahulu draft atau kerangka pertanyaan yang sistematis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hal ini penting, agar pertanyaan-pertanyaan yang diajuakan tetap fokus sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 146, “Observasi adalah kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh aspek indera”. Kegiatan observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas di lapangan, fenomena yang terjadi baik secara formal dan informal, dicatat secara sistematis sebagai hasil pengamatan atas situasi dan kondisi yang terdapat di lokasi penelitian. S. Nasution 2004: 106 berpendapat bahwa “Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Observasi berfungsi sebagai eksplorasi. Dari hasil ini kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkannya”.

3. Dokumentasi