Letak geografis dan administrasi Iklim Keadaan lapangan dan hidrologi

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak geografis dan administrasi

Letak geografis BKPH Sukun adalah 111°17’04’’ - 111°52’16’’ Bujur Timur dan 7°49’01’’- 8°20’12’’ Lintang Selatan dengan batas-batasnya adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Barat : Kecamatan Siman dan Pal B 617 ke Utara sampai dengan Pal B 714 belok ke timur sampai dengan B 732 belok ke Utara sampai dengan B 756B1 2. Sebelah Utara : Kecamatan Jenangan dan Pal B1 atau Kalimiring ke timur sampai kali Taeng sampai dengan Pal BS. 3. Sebelah Timur : Kecamatan Pulung dan Pal B6 ke Selatan sampai pal B46 ke timur sampai dengan Pal B 58 belok ke selatan sampai dengan Pal B 75 4. Sebelah Selatan : Kecamatan Mlarak dan Alur B atau Pal B 56 ke barat sampai dengan Pal B 12 dan belok ke utara sampai dengan Pal B 617. Sumber :RPHL Perum Perhutani, 2006 Sedangkan menurut administrasi pemerintah kawasan BKPH Sukun termasuk wilayah Kecamatan Pulung, Siman, Mlarak dan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Wilayah hutan BKPH Sukun jangka 2006-2010 seluas 3.736,10 Ha yang terbagi dalam 5 RPH, yaitu RPH Tambaksari 856,4 ha, RPH Sukun 734,2 ha, RPH Ngelayang 856,4 ha, RPH Sidoharjo 692,8 ha dan RPH Depok 753,7 ha Perum Perhutani 2006.

4.2. Iklim

Tipe iklim di wilayah BKPH Sukun menurut penentuan iklim Schmidt dan Ferguson yang ditetapkan berdasarkan data curah hujan, yaitu perbandingan jumlah Bulan Kering BK dan Bulan Basah BB. Menurut segitiga Schmidt dan Ferguson wilayah BKPH Sukun termasuk dalam tipe Iklim C dengan nilai Q sebesar 43,9. Curah hujan rata-rata selama 1 tahun adalah 2250 mmthn dengan suhu udara berkisar antara 18 o sd 31 o celcius serta kelembapan berkisar antara 44-85 Perum Perhutani 2006.

4.3. Keadaan lapangan dan hidrologi

Keadaan lapangan wilayah hutan BKPH Sukun secara umum bergelombang ringan dengan punggung yang membujur ke arah barat diantara punggung tersebut terdapat sungai-sungai yang mengalir dari timur ke barat antara lain : Sungai Jurang Awang sampai Cimanuk dan sungai Plosorejo. BKPH Sukun,KPH Madiun termasuk dalam Daerah Aliran Sungai DAS Bengawan Solo dengan Sub Das Kali Madiun.

4.4. Jenis tanah

Dokumen yang terkait

Potensi Ekowisata pada Kegiatan Pemuliaan Pohon di Perum Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Madiun

0 35 67

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MINYAK KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron.L) SUKUN DI KPH MADIUN PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR

5 77 18

Keanekaragaman Binatang Tanah Pada Berbagai Macam Tegakan Hutan (Studi kasus di RPH Cibatu,BKPH Cibatu, KPH Garut, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

1 10 81

Laju Infiltrasi pada Berbagai Jenis Penutupan Laban Hutan Di RPH Tenjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 12 73

Pengaruh Berbagai Penutupan Lahan Terhadap Tingkat Erosi dan Aliran Permukaan (Studi Kasus di RPH Tanggulun, BKPH Kalijati, KPH Purwakarta)

1 9 76

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Studi laju degradasi hutan jati (Tectona grandis) KPH Bojonegoro perum perhutani unit II Jawa Timur

0 10 100

Laju aliran dan erosi permukaan di lahan hutan tanaman jati (tectona grandis, l.f) dengan berbagai tindakan konservasi tanah dan air (studi kasus : rph getas, bkph monggot, kph gundih, perum perhutani unit I Jawa Tengah)

2 18 143

Peran Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus di Desa Bareng, RPH Alasgung, BKPH Bareng, KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur)

0 4 135

Kuantifikasi Kayu Sisa Penebangan Habis Jati di RPH Panggung BKPH Dagangan KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

1 10 106