Analisis Penerimaan Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Lestari Analisis Pendapatan Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Lestari

86 Berdasarkan Tabel 9 total biaya variabel adalah Rp 1.623.027.264. Biaya variabel yang dikeluarkan oleh CV Jumbo Bintang Lestari terdiri dari biaya sarana produksi, tenaga kerja borongan, dan transportasi. Biaya variabel yang terbesar adalah biaya pakan pelet sebesar 52,81 persen yaitu Rp 903.926.400 yang termasuk dalam sarana produksi. Pada CV Jumbo Bintang Lestari pakan pelet digunakan sebagai pakan utama. Pakan pelet diberikan kepada lele dumbo mulai dari awal pembesaran hingga panen. Biaya variabel yang terkecil adalah kapur sebesar 0,02 persen yaitu Rp 376.000. Kapur yang digunakan adalah kapur Dolomit. Komponen biaya yang terakhir adalah biaya tetap. Biaya tetap total adalah Rp 53.436.666,7 yang terdiri dari biaya listrik, iuran PBB, dan tenaga kerja tetap. Biaya tetap yang terbesar jika dilihat dari persentase biaya total adalah biaya gaji tenaga kerja kantor sebesar 1,64 persen yaitu Rp 28.000.000. Tenaga kerja kantor terdiri dari manajer budidaya, manajer pemasaran, manajer produksi pakan, dan kepala kantor serta 3 orang bagian administrasi. Biaya tetap terkecil adalah gaji office girl yaitu sebesar Rp 1.200.000.

8.2. Analisis Penerimaan Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Lestari

Penerimaan CV Jumbo Bintang Lestari yang dihitung selama penelitian hanya penerimaan dari hasil penjualan lele dumbo hasil pembesaran. CV Jumbo Bintang Lestari melakukan penjualan lele dumbo secara langsung ke pasar-pasar Jabodetabek. Harga lele dumbo beragam disesuaikan dengan ukuran lele dumbo pada saat dipanen. Penerimaan usaha pembesaran lele dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari dapat dilihat pada Tabel 10. 87 Tabel 10. Penerimaan Usaha Pembesaran Lele Dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari per Satu Periode Pembesaran 2 bulan pada Tahun 2010 Uraian Satuan Harga per Satuan Rpkg Jumlah Nilai Rpkg Persentase A Penerimaan 1. Penerimaan Lele Ukuran Konsumsi kg 11.100 135.945 1.508.989.500 78,39 2. Penerimaan Lele Big Size kg 8.800 23.563 207.354.400 10,77 3. Penerimaan Lele Sortir kg 9.600 21.730 208.608.000 10,84 Penerimaan Total 1.924.951.900 100.00 Sumber: Data Primer, diolah 2010 Berdasarkan Tabel 10 terlihat bahwa penerimaan total selama satu periode pembesaran adalah Rp 1.924.951.900. Penerimaan penjualan lele dumbo yang terbesar adalah penjualan lele dumbo ukuran konsumsi sebesar 78,39 persen yaitu Rp 1.508.989.500. Lele dumbo ukuran konsumsi merupakan ukuran yang paling banyak diminta oleh konsumen khususnya konsumen lele dumbo olahan segar. Sedangkan lele dumbo ukuran big size dan sortir merupakan ukuran lele yang kurang diminati oleh konsumen. Oleh sebab itu, penerimaan dari penjualan lele ukuran big size dan sortir cenderung sedikit. Penerimaan penjualan lele dumbo ukuran big size hanya sebesar 10,77 persen yaitu Rp 207.354.400 dan untuk lele ukuran sortir sebesar 10,84 persen yaitu Rp 208.608.000.

8.3. Analisis Pendapatan Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Lestari

Pendapatan pada CV Jumbo Bintang Lestari merupakan selisih penerimaan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Pendapatan juga disebut keuntungan atau laba dari suatu usaha. Total pendapatan usaha pembesaran lele dumbo pada CV Jumbo Bintang Lestari per satu periode pembesaran adalah Rp 213.397.108 maka pendapatan per bulan adalah Rp 106.698.554. Jika dilihat dari total pendapatan usaha pembesaran lele dumbo pada CV Jumbo Bintang Lestari maka keputusan pemilik untuk menjadikan usaha pembesaran lele dumbo 88 sebagai mata pencaharian utama sudah tepat karena pendapatannya cukup besar. Pendapatan pada CV Jumbo Bintang Lestari selama satu periode pembesaran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Pendapatan Usaha Pembesaran Lele Dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari Uraian Nilai Penerimaan Rp 1.924.951.900 Biaya total Rp 1.711.554.792 Biaya variabel 1.623.027.264 Biaya tetap 53.436.666,7 Biaya non tunai 35.090.861,1 pendapatan atas biaya tunai Rp 248.487.969 pendapatan atas biaya total Rp 213.397.108 RC rasio atas biaya tunai 1,15 RC rasio atas biaya total 1,12 Sumber: Data Primer, diolah 2010

8.4. Analisis Rasio Penerimaan dengan Biaya