14 meter. Air yang digunakan dapat bersumber dari sumur atau sungai dan
disedot dengan menggunakan diesel. Setelah proses pengisian air selesai, kolam didiamkan selama 2 hari tanpa ada kegiatan apapun.
d. Pemupukan Setelah kolam didiamkan selama 2 hari, selanjutnya dilakukan
pemupukan terhadap air. Pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk panas, yaitu pupuk yang berasal dari kotoran hewan, dalam hal ini kotoran ayam.
Dosisnya sekitar 0,5-1 kgm
2
. Pada budi daya lele dumbo, pemberian pupuk urea dan TSP dalam rangkaian pengondisian air kolam tidak
diperlukan, sebab kandungan utama yang dimiliki pupuk urea adalah nitrogen. Kadar nitrogen yang berlebihan justru akan menambah tingkat
keasaman air. Fungsi pemupukan dalam budidaya lele dumbo adalah sebagai berikut: 1 merangsang pertumbuhan pakan alami, 2menstabilkan
suhu air, 3 menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen.
3. Penebaran Benih
Penebaran benih baru bisa dilakukan setelah 2 hari melewati masa pemupukan pada air. Penebaran dilakukan secara bergiliran dengan tujuan
menciptakan waktu panen yang bervariasi. Penghitungan benih lele dumbo dilakukan dengan menggunakan metode sampling, untuk ukuran benih seragam.
Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Penebaran benih ke dalam kolam menggunakan wadah
berbahan plastik. Penebaran benih dilakukan perlahan-lahan dan sangat hati-hati agar benih tidak stres. Posisi orang yang akan menebarkan benih turun ke dalam
kolam, lalu wadah plastik yang berisi benih lele dumbo ditidurkan di atas
15 permukaan air. Secara perlahan-lahan wadah benih lele dumbo dimiringkan
sedikit dan biarkan benih lele dumbo keluar dengan sendirinya. Jumlah benih yang ditebar tergantung dari luas kolam dan ukuran benih.
4. Pemberian Pakan
Benih lele dumbo yang baru ditebar dipuasakan selama 5 hari. Hal ini dilakukan agar benih yang masih stres dapat menyesuaikan dengan lingkungan
yang baru, sehingga belum diberikan pakan pabrikan. Setelah dipuasakan, benih lele dumbo diberi pakan pelet rendam selama 3-4 hari dengan komposisi satu
gelas air untuk 1 kg pelet dan direndam selama 5-10 menit. Periode pemberian pakan berupa pelet biasa diaplikasikan sejak periode pemberian pakan pelet
rendam berakhir hingga masa panen. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2- 5 perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan
frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan l : 9
atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 1 : 1 : 1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pelet.
5. Pengaturan dan Pemeliharaan Air