Analisis Efisiensi Produksi Analisis Pendapatan dan Rasio Penerimaan Biaya RC Rasio

49 Uji Statistik yang digunakan : ω = 1 n e i 2 − e ′e n 2 ......... ..................................................................... 21 Dimana : ω = Nilai statistik white e = galat Kaidah pengujian : Jika ω χ 2 αK maka tolak H Jika ω χ 2 αK maka terima H

4.5.2. Analisis Efisiensi Produksi

Efisiensi merupakan upaya penggunaan input yang minimum untuk mendapatkan output tertentu Soekartawi, 2002. Kondisi efisiensi produksi dapat diketahui dari nilai produk marjinal NPM untuk suatu input sama dengan biaya korbanan marjinal BKM tersebut atau secara matematik dapat dituliskan: NPM x = BKM x atau � � = 1 …………………………………………... ββ Kenyataanya NPM x tidak selalu sama dengan BKM x . Maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. NPM x BKM x 1 artinya penggunaan input X belum efisien sehingga untuk mencapai efisien, input X perlu ditambah. 2. NPM x BKM x 1 artinya penggunaan input tidak efisien sehingga untuk menjadi efisien, maka penggunaan input X perlu dikurangi.

4.5.3. Analisis Pendapatan dan Rasio Penerimaan Biaya RC Rasio

Pendapatan usahatani menurut Soekartawi 2002 dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan atas seluruh biaya tunai pendapatan tunai dan pendapatan atas 50 biaya total pendapatan total. Penerimaan usaha pembesaran lele dumbo nilai dari total penjualan lele dumbo yang dibesarkan. Tingkat pendapatan usaha pembesaran lele dumbo dapat dinyatakan dalam persamaan matematik sebagai berikut: I total = NP - BT + BN …………………………………………… βγ dimana: I total = tingkat pendapatan bersih total NP-BT = tingkat pendapatan bersih tunai NP = nilai produk yang merupakan hasil perkalian jumlah output dengan harga BT = biaya tunai Rp BN = biaya non tunai Rp Perbedaan biaya tunai dan tidak tunai terletak pada secara langsung atau tidaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh pembudidaya. Rasio penerimaan dan biaya yang merupakan perbandingan antara penerimaan kotor yang diterima pembudidaya dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam proses produksi. RC rasio atas biaya total = Total Penerimaan Total Biaya = Q . P q BT +BN ………………….. β4 dimana: Q = total produksi P q = harga produk BT = biaya tunai BN = biaya non-tunai Kriteria yang digunakan yaitu: 1. RC 1 maka setiap satu rupiah yang digunakan untuk kegiatan usaha pembesaran lele dumbo akan memberikan penerimaan sebesar lebih dari satu rupiah sehingga dapat disimpulkan usaha pembesaran menguntungkan. 51 2. RC 1 maka setiap satu rupiah yang digunakan untuk kegiatan usaha pembesaran lele dumbo akan memberikan penerimaan sebesar kurang dari satu rupiah sehingga dapat disimpulkan usaha pembesaran merugikan. 3. RC = 1 maka setiap satu rupiah yang digunakan untuk kegiatan usaha pembesaran lele dumbo akan memberikan penerimaan sebesar satu rupiah sehingga dapat disimpulkan usaha pembesaran berada pada keuntungan normal.

4.5.4. Analisis Sensitivitas