mengenai kehutanan sehingga semua permasalahan yang timbul di lapangan dapat terselesaikan dengan damai.
PHBM ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kerjasama masyarakat dengan pihak Perhutani dalam pengelolaaan hutan sehinggga kegiatan PHBM ini
membuat hubungan yang terjalin antara masyarakat dengan Perum Perhutani semakin baik dibandingkan tahun 1990an dimana pihak perum menganggap
masyarakat sebagai pengganggu atas kelestarian hutan karena masyarakat sekitar hutan banyak melakukan tindak kriminal seperti pencurian kayu, pembukaan areal
dan menguasai areal hutan untuk tempat tinggal.
5.3.2 Motivasi Masyarakat dalam Kegiatan PHBM
Motivasi merupakan proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, keputusan yang
terjadi pada seseorang dan sebagainya Wahjosumidjo 1987. Motivasi yang diukur dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendorong masyarakat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan PHBM. Jenis dorongan atau motivasi seseorang yang digunakan yaitu 3 tingkatan diantaranya motivasi yang pertama
didasarkan atas ketakutan fear motivation. Hal ini menunjukkan seseorang melakukan sesuatu karena takut jika tidak melakukan maka sesuatu yang buruk
akan terjadi padanya. Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu achievement motivation. Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama
karena sudah ada tujuan didalamnya, seseorang akan melakukan sesuatu karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu seperti meningkatkan
pendapatan. Sedangkan motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam inner motivation, yaitu karena didasarkan oleh misi atau
tujuan hidupnya, seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai values yang diyakininya Farhan 2010.
Tiga tingkatan motivasi tersebut melatarbelakangi masyarakat Desa Sukajembar, Desa Sukamekar dan Desa Sukaratu untuk berpartisipasi dalam
kegiatan PHBM Perum Perhutani KPH Cianjur. Tingkat motivasi yang dimiliki oleh masyarakat memiliki peranan penting dalam mempengaruhi tindakan yang
akan diambil untuk menjalankan kegiatan PHBM. Hasil wawancara menunjukkan tingkat motivasi masyarakat Desa Sukajembar, Desa Sukamekar dan Desa
Sukaratu berada pada tingkat motivasi achievement motivation karena mereka berpartisipasi dalam kegiatan PHBM hanya untuk menambah pendapatan rumah
tangga. Hal ini diketahui bahwa sebesar 95,56 masyarakat dari ketiga desa memiliki tingkat motivasi kedua achievement motivation dalam melakukan
kegiatan PHBM disajikan pada Tabel 39. Tabel 39 Tingkat motivasi masyarakat
Variabel Kategori Desa
Sukajembar Desa
Sukamekar Desa
Sukaratu Rata-
rata N
N N
Motivasi fear motivation
1 3,33 0 0 0 0 1,11
achievement motivation
28 93,33 29
96,67 29 96,67 95,56
inner motivation 1 3,33
1 3,33 1
3,33 3,33
Sumber: hasil perhitungan penenlitian 2010
Menambah pendapatan rumah tangga menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat Desa Sukajembar, Sukamekar dan Sukaratu untuk
berpartisipasi dalam kegiatan PHBM Perum Perhutani.
5.3.3 Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan PHBM