dengan koefisien korelasi sebesar 11,366. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat partisipasi masyarakat Desa Sukamekar dipengaruhi oleh
jenis pekerjaan masyarakat dibidang usaha tani. Pekerjaan masyarakat di bidang usaha tani ini memberikan masyarakat pengalaman dan pengetahuan untuk
melakukan partisipasi pada kegiatan PHBM di lapangan. Pengalaman dan pengetahuan bertani yang dimiliki masyarakat membantu masyarakat dalam
mengambil keputusan dan melakukan tindakan untuk menglola lahan hutan dan melakukan kegiatan PHBM yang telah disepakati.
Partisipasi masyarakat Desa Sukaratu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan formal yang ditempuh oleh masyarakat. Pendidikan formal ini memiliki pengaruh
yang nyata dan positif terhadap partisipasi masyarakat Desa Sukaratu sebesar 70,6 dengan nilai peluang 00,05 terima H1 pada selang kepercayaan 99.
Semakin tinggi pendidikan yang di tempuh maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi masyarakat dalam mensukseskan kegiatan PHBM. Pendidikan yang
pernah ditempuh oleh masyarakat memberikan kemampuan kepada masyarakat untuk membaca dan menulis sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman dalam mengelola dan melakukan kegiatan PHBM. Terlihat sekali dilapangan, masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan berbasis PHBM yaitu
masyarakat yang pernah mengemban pendidikan walaupun rata-rata hanya sampai Sekolah Dasar. Hal ini karena pendidikan formal di Desa Sukaratu tergolong
rendah yang disebabkan karena pendapatan rumah tangga yang rendah, masih ada daerah yang tak terjangkau aliran listrik dan fasilitas pendidikan yang ada pun
terbatas, sehingga pendidikan jenjang SD pun tergolong tinggi karena masyarakat sudah dapat membaca dan menulis. Rendahnya tingkat prndidikan masyarakat
Desa Sukaratu mendorong Pemerintah Kabupaten untuk bertindak dengan melaksanakan program pemberantasan buta huruf dengan mengejar paket bagi
masyarakat yang berkeinginan untuk bisa membaca dan menulis.
5.4.3 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Persepsi dan Partisipasi
a. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat Desa Sukajembar, Desa Sukamekar dan Desa Sukaratu selain dipengaruhi oleh faktor internal juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu
luas lahan yang memiliki pengaruh nyata terhadap pembentukan persepsi
masyarakat terhadap kegiatan PHBM Tabel 57. Tabel 57 Hasil uji faktor eksternal terhadap persepsi dengan uji Spearman
Faktor Eksternal Persepsi Masyarakat
Desa Sukajembar Desa Sukamekar
Desa Sukaratu Koefisien
korelasi Peluang Koefisien
korelasi Peluang Koefisien
korelasi Peluang Luas Lahan Milik
0,422 0,002
-0,083 0,663 0,473
0,008
Keterangan tabel: nilai peluang0,05 memiliki pengaruh yang signifikan.
Hasil pengujian dengan uji korelasi Spearman Tabel 57 menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Sukajembar dan masyarakat Desa Sukaratu
dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu luas lahan milik. Luas lahan milik masyarakat Desa Sukajembar memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap
pembentukan persepsi sebesar 42,2 dengan nilai peluang 0,002 0,05 terima H1 pada selang kepercayaan 95. Semakin luas lahan milik yang dimiliki
masyarakat Desa Sukajembar maka semakin tinggi persepsi masyarakat terhadap kegiatan PHBM. Faktor ini juga mempengaruhi masyarakat Desa Sukaratu dalam
pembentukan persepsi. Luas lahan milik ini memiliki pengaruh cukup kuat terhadap pembentukan persepsi masyarakat Desa Sukaratu sebesar 47,3 dengan
nilai peluang 0,0080,05 terima H1 pada selang kepercayaan 99. Semakin luas lahan milik maka semakin tinggi persepsi masyarakat mengenai kegiatan
PHBM. Lahan milik masyarakat yang semakin luas memberikan pandangan dan
pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lahan hutan pada kegiatan PHBM. Lahan milik yang semakin luas dikelola secara maksimal dapat memberikan
keuntungan dengan menambah pendapatan sehingga akan memberikan gambaran dan pengetahuan kepada masyarakat apabila lahan hutan yang lebih luas dari
lahan milik itu dikelola secara baik dan benar. Manfaat yang akan diperoleh jika masyarakat mengelola lahan hutan dan mengikuti kegiatan PHBM menambah
pandangan positif masyarakat terhadap kegiatan PHBM ini. Persepsi yang tinggi dan motivasi dalam diri masyarakat akan mendorong masyarakat melakukan
partsipasi dalam kegiatan PHBM Perum Perhutani. Sehingga kegiatan PHBM Perum Perhutani dapat berjalan sesuai dengan tujuan untuk mengelola lahan hutan
secara lestari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan.
b. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
Faktor eksternal juga mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan PHBM Perum Perhutani. Faktor eksternal yang memiliki pengaruh
dalam tingkat partisipasi masyarakat dalam penelitian ini adalah luas lahan milik masyarakat. Setelah dilakukan pengujian korelasi dengan uji Spearman maka
diperoleh hasil hubungan yang signifikan antara variabel yang telah diuji dengan nilai peluang P 0,05 dengan asumsi terima H1. Hubungan yang signifikan
antar luas lahan milik terhadap tingkat partisipasi terjadi pada msayarakat Desa Sukajembar dan Desa Sukaratu sedangkan masyarakat Desa Sukamekar dalam
partisipasinya tidak dipengaruhi oleh luas lahan milik. Data ini disajikan pada Tabel 58.
Tabel 58 Faktor ekternal terhadap partisipasi masyarakat dengan uji Spearman
Faktor Eksternal Partisipasi Masyarakat
Desa Sukajembar Desa Sukamekar
Desa Sukaratu Koefisien
Korelasi Peluang Koefisien
Korelasi Peluang
Koefisien Korelasi
Peluang Perencanaan
Luas Lahan Milik 0,441
0,015 0,067
0,726 0,325
0,08 Pelaksanaan
Luas Lahan Milik 0,379
0,039 0,143
0,451 0,322
0,083 Pemanfaatan
Luas Lahan Milik 0,482
0,007 -0,259
0,167 -0,034
0,856 Partisipasi
Luas Lahan Milik 0,511
0,004 0,132
0,486 0,454
0,012
Keterangan tabel : korelasi signifikan pada taraf nyata 0,01 2-tailedpeluang korelasi signifikan pada taraf nyata 0,05 2-tailedpeluang
Hasil pengujian Spearman pada Tabel 58 menunjukkan partisipasi masyarakat Desa Sukajembar dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pemanfaatan dipengaruhi oleh faktor eksternal luas lahan milik. Tahap perencanaan ini partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh luas lahan milik sebesar
44,1 dengan nilai peluang 0,0150,05 terima H1 pada selang kepercayaan 95, partisipasi tahap pelaksanaan masyarakat Desa Sukajembar cukup kuat
dipengaruhi oleh luas lahan milik sebesar 37,9 dengan nilai peluang 0,0390,05 terima H1 pada selang kepercayaan 95, partisipasi masyarakat pada tahap
pemanfaatan juga cukup kuat dipengaruhi oleh luas lahan milik sebesar 48,2 dengan nilai peluang 0,0070,05 terima H1 pada selang kepercayaan 99 dan
partisipasi masyarakat Desa Sukajembar secara keseluruhan dipengaruhi kuat oleh luas lahan sebesar 52,1 dengan nilai peluang 0,0040,05 terima H1 pada
selang kepercayaan 99. Hal ini menunjukkan semakin luas lahan milik maka semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan PHBM. Luas lahan
milik yang dikelola secara optimal akan memberikan gambaran manfaat pengelolaan lahan hutan dengan meningkatkan persepsi masyarakat terhadap
kegiatan PHBM. Persepsi ini akan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi melakukan kegiatan PHBM sehingga mereka akan berperan aktif melakukan
kegiatan kerjasama ini untuk memperoleh manfaat yang tinggi demi kesejahteraan hidup.
Faktor luas lahan milik ini juga mempengaruhi tingkat partisipasi secara keseluruhan masyarakat Desa Sukaratu dalam kegiatan PHBM. Namun, luas lahan
milik masyarakat ini mempengaruhi masyarakat Desa Sukaratu dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan secara tidak nyata. Luas lahan ini
memiliki pengaruh cukup kuat terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sebesar 45,4 dengan nilai peluang sebesar 0,0120,05
terima H1 pada selang kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sukaratu memiliki tingkat partisipasi yang tinggi jika lahan
milik semakin luas. Luasnya lahan milik yang dikelola oleh masyarakat akan memberikan pandangan manfaat yang dihasilkan jika masyarakat juga mengelola
lahan hutan secara optimal dan maksimal sehingga masyarakat akan berperan aktif melakukan kegiatan PHBM untuk meningkatkan pendapatan demi
kesejahteraan hidup mereka. Faktor eksternal ini tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat partisipasi
masyarakat Desa Sukamekar. Keaktifan masyarakat desa ini tidak dipengaruhi oleh luasan lahan miilik. Terdapat faktor internal dan eksternal lain yang menjadi
pendorong aktifnya masyarakat Desa Sukamekar dalam kegiatan partisipasi ini. Selain itu untuk meningkatkan persepsi dan partisipasi masyarakat yang tinggi
maka diperlukannya peningkatan kegiatan peyuluhan, pelatihan serta pembangunan sarana dan prasarana agar masyarakat memiliki motivasi baru
meningkatkan kesejahteraan hidup.
5.5 Peningkatan Pendapatan Masyarakat