Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Perum Perhutani merupakan Badan Umum Milik Negara yang bergerak dibidang kehutanan. Selain memupuk keuntungan, Perum Perhutani juga memiliki tugas untuk mensejahterahkan masyarakat di sekitar hutan dengan pembinaan masyarakat desa sekitar hutan dan melakukan kegiatan berbasis Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM. PHBM didefinisikan sebagai suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa atau pihak Perhutani dengan masyarakat desa hutan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Kerjasama dalam pelaksanaan sistem PHBM ini tidak hanya Perhutani dengan masyarakat saja, namun Perhutani dan masyarakat dapat pula bekerjasama dengan pihak-pihak terkait yang mempunyai tujuan dan berperan mendorong proses optimalisasi serta berkembangnya PHBM. Pihak terkait yaitu seperti pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Lembaga Ekonomi Masyarakat LEM, Lembaga Sosial Masyarakat, Lembaga Pendidikan dan Lembaga Donor dan lain-lain. Kegiatan berbasis sistem PHBM yang dilakukan diharapkan dapat terlaksana dengan sukses sesuai rencana. Tingkat keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan dapat diketahui dari persepsi masyarakat, motivasi dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap sistem PHBM ini. Persepsi dan motivasi masyarakat terhadap kegiatan PHBM diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai partisipasi yang akan dilakukan masyarakat terhadap kegiatan dari sistem PHBM. Persepsi yang baik akan tercermin dengan adanya dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan persepsi masyarakat ini merupakan pandangan masyarakat terhadap suatu kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor internal faktor individu dan faktor eksternal faktor sosial yang dialami oleh individu. Persepsi dan motivasi dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan berbasis sistem PHBM. Partisipasi masyarakat merupakan respon tindakan yang dilakukan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat dilihat dari peran aktif masyarakat melalui sumbangan pemikiran, tenaga maupun pengorbanan waktu. Tahapan kegiatan berbasis sistem PHBM ini terdiri dari kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan dan kegiatan pemanfaatan bagi hasil. Beberapa faktor internal yang diduga berhubungan dengan persepsi dan tingkat partisipasi masyarakat adalah umur, tingkat pendidikan formal, jumlah anggota keluarga, pengalaman bertani dan jenis pekerjaan faktor internal. Faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi dan partisipasi yaitu luas lahan milik, penyuluhan dan pendidikan serta pelatihan dan fasilitas yang tersedia. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi persepsi dan patisipasi masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran implementasi pada tahapan pelaksanaan kegiatan PHBM. Pelaksanaan sistem PHBM bukanlah sekedar untuk merealisasikan kewajiban yang bersifat tanggung jawab moral, namun diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk kekuatan investasi sosial social investment yang dapat menghadirkan ketenangan berusaha, meningkatkan interaksi sosial, ekonomi, dan budaya antara komunitas sosial masyarakat dengan unit manajemen perusahaan serta diharapkan mampu mewujudkan terciptanya aspek perlindungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keamanan hutan. Berdasarkan pemikiran ini maka dapat dibentuk kerangka pemikiran secara sederhana yang ditunjukkan pada gambar 2. Mitra Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian. 19 Pihak terkait Investor, LSM, LEM, Pemerintah Daerah, lembaga donor dan lain-lain membantu dan memberdayakan masyarakat serta memfasilitasi pendanaan dengan skema dan aturan tertentu yang telah disepakati bersama PHBM Perum Perhutani Regulator dan Fasilitator LMDH Penggerak dan Wadah Masyarakat Kesejahteraan masyarakat meningkat dan keamanan hutan tetap terjaga Faktor Ekternal : ‐ Luas Lahan Milik ‐ Penyuluhan ‐ Pendidikan dan Pelatihan ‐ Fasilitas Sarana dan Prasarana Persepsi Motivasi Partisipasi Masyarakat Pelaku Faktor Internal : ‐ Umur ‐ Pendidikan ‐ Pendapatan ‐ Pengalaman bertani ‐ Pekerjaan ‐ Jumlah Keluarga

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian