Dampak Pengeluaran Sektor Pertanian terhadap Tingkat Pendapatan Dampak Pengeluaran Sektor Pertanian terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

75 Tabel 26. Dampak Pengeluaran Pemerintah di sektor Pertanian terhadap Pembentukan Output Kota Bogor Juta Rupiah No Sektor Final demand Indust Sup Total Percent Flow-on Percent 1 Pertanian 11673. 35 104.81 11778.16 41.34 104.81 0.62 2 Pertambangan 0.00 0.04 0.04 0.00 0.04 0.00 3 Industri Pengolahan 0.00 2958.49 2958.49 10.38 2958.49 17.59 4 Listrik, Gas dan air bersih 0.00 80.34 80.34 0.28 80.34 0.48 5 Bangunan 0.00 1361.15 1361.15 4.78 1361.15 8.09 6 Perdagangan, hotel dan restoran 0.00 7464.16 7464.16 26.20 7464.16 44.38 7 Transportasi Telekomunikasi 0.00 506.98 506.98 1.78 506.98 3.01 8 Keuangan dan Persewaan 0.00 1256.59 1256.59 4.41 1256.59 7.47 9 Jasa 0.00 3086.21 3086.21 10.83 3086.21 18.35 Jumlah 11673.35 16818.77 28492.12 100.00 16818.77 100.00 Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah. Pengeluaran pemerintah pada sektor pertanian tentunya tidak hanya akan berdampak pada sektor tersebut, melainkan terhadap sektor lainnya karena antara sektor satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan. Berdasarkan hasil perhitungan tabel, dapat dilihat bahwa ketika ada shock pengeluaran pemerintah di sektor pertanian sebesar Rp 11.67 milyar maka sektor yang paling besar menerima dampak dari adanya shock pengeluaran pemerintah adalah sektor Perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar Rp 7.47 milyar kemudian sektor jasa dan sektor industri pengolahan masing-masing sebesar Rp 3.09 milyar dan Rp 2.96 milyar. Secara keseluruhan dampak total yang diberikan untuk output perekonomian Kota Bogor adalah sebesar Rp 28.5 milyar.

6.4.2. Dampak Pengeluaran Sektor Pertanian terhadap Tingkat Pendapatan

Pengeluaran pemerintah pada sektor pertanian tidak hanya berdampak pada tingkat pembentukan output melainkan juga pada tingkat pendapatan rumah tangga. Apabila jumlah output yang dihasilkan meningkat maka pendapatan yang akan diterima rumah tangga pun akan meningkat. 76 Tabel 27. Dampak Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pertanian terhadap Tingkat Pendapatan Rumah Tangga di Kota Bogor Juta Rupiah No Sektor Final demand Indust Sup Total Percent Flow- on Percent 1 Pertanian 206.28 1.85 208.13 6.67 1.85 0.06 2 Pertambangan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3 Industri Pengolahan 0.00 297.51 297.51 9.54 297.51 10.21 4 Listrik, Gas dan air bersih 0.00 3.77 3.77 0.12 3.77 0.13 5 Bangunan 0.00 378.05 378.05 12.12 378.05 12.98 6 Perdagangan, hotel dan restoran 0.00 1298.23 1298.23 41.61 1298.23 44.56 7 Transportasi Telekomunikasi 0.00 82.35 82.35 2.64 82.35 2.83 8 Keuangan dan Persewaan 0.00 69.64 69.64 2.23 69.64 2.39 9 Jasa 0.00 782.00 782.00 25.07 782.00 26.84 Jumlah 206.28 2913.41 3119.69 100.00 2913.41 100.00 Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah. Jika dilihat pada Tabel 27. sektor yang paling besar menerima dampak akibat adanya shock pengeluaran pemerintah pada sektor pertanian adalah sektor Perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 1.3 milyar kemudian berada pada peringkat kedua dan ketiga adalah sektor jasa dan sektor industri pengolahan. Kedua sektor tersebut masing-masing memiliki nilai sebesar Rp 782 juta dan Rp 297.5 juta. Dampak total yang diberikan untuk pendapatan dalam perekonomian Kota Bogor secara keseluruhan adalah sebesar Rp 3.12 milyar.

6.4.3 Dampak Pengeluaran Sektor Pertanian terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Adanya pengeluaran tentunya tidak berdampak pada pembentukan output dan output melainkan juga terhadap pembentukan tenaga kerja. Pengeluaran yang dikeluarkan terhadap suatu sektor tidak hanya akan berpengaruh pada sektor tersebut melainkan terhadap seluruh sektor yang berkaitan. Untuk melihat dampak pengeluaran pemerintah terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 28. 77 Tabel 28. Dampak Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pertanian terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Bogor Juta Rupiah No Sektor Final demand Indust Sup Total Percent Flow- on Percent Tenaga Kerja org 1 Pertanian 510.94 4.59 515.53 41.35 4.59 0.62 2774 2 Pertambangan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3 Industri Pengolahan 0.00 57.55 57.55 4.62 57.55 7.82 1133 4 Listrik, Gas dan air bersih 0.00 5.90 5.90 0.47 5.90 0.80 74 5 Bangunan 0.00 40.79 40.79 3.27 40.79 5.54 554 6 Perdagangan, hotel dan restoran 0.00 301.82 301.82 24.21 301.82 41.02 129 7 Transportasi Telekomunikasi 0.00 5.75 5.75 0.46 5.75 0.78 44 8 Keuangan dan Persewaan 0.00 60.95 60.95 4.89 60.95 8.28 250 9 Jasa 0.00 258.50 258.50 20.73 258.50 35.13 177 Jumlah 510.94 735.85 124.79 100.00 735.85 100.00 3137 Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah. Berdasarkan Tabel 28. dapat dilihat bahwa dampak pengeluaran di sektor pertanian akan berdampak paling besar terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian itu sendiri yaitu sebesar 2774 orang kemudian terhadap industri pengolahan sebesar 1133 orang. Industri pengolahan merupakan sektor hilir sektor pertanian sehingga dengan adanya injeksi dana di sektor pertanian maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sektor hilir nya selain sektoor pertanian itu sendiri.

6.4.4 Peranan Sektor Pertanian dalam Perekonomian Daerah Kota Bogor