68 industri hulunya. Untuk sektor pertanian, sektor hulu yang dimaksud adalah
sektor-sektor yang outputnya digunakan sebagai input sektor pertanian. Sektor tersebut diantaranya industri pupuk, mesin pertanian, bibit, tenaga kerja, jasa
transportasi dan industri lain yang terkait dengan kegiatan di sektor pertanian.
Tabel 17. Indeks Koefisien Penyebaran Subsektor Pertanian Kota Bogor Tahun 2008 Klasifikasi 9 Sektor
No Sektor
Backward linkage
1 Tanaman Bahan Makanan
1.161 2
Hasil pertanian lain 1.548
3 Peternakan
1.371 4
Perikanan 1.496
Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah.
Berdasarkan Tabel 17. untuk subsektor pertanian di Kota Bogor, seluruh sektornya memiliki nilai koefisien penyebaran lebih dari satu yang berarti bahwa
sektor tabaman, hasil pertanian lain, peternakan dan perikanan mampu memberikan dorongan pertumbuhan terhadap sektor-sektor hulunya.
6.3.2. Kepekaan Penyebaran Forward Linkage
Kepekaan penyebaran sering disebut dengan istilah daya penyebaran ke depan, yaitu suatu indeks yang menunjukan efek relatif yang disebabkan oleh
perubahan output suatu sektor ekonomi yang akan menimbulkan perubahan output sektor-sektor lain yang menggunakan output dari sektor tersebut baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kepekaan penyebaran menunjukan kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor yang
menggunakan output dari sektor tersebut atau disebut juga sektor hilir.
69
Tabel 18. Indeks Kepekaan Penyebaran Kota Bogor Tahun 2008 Klasifikasi 9 sektor
No Sektor
Forward Linkage
1 Pertanian
0.063 2
Pertambangan 0.001
3 Industri Pengolahan
0.917 4
Listrik, Gas dan air bersih 0.595
5 Bangunan
1.681 6
Perdagangan, hotel dan restoran 1.178
7 Transportasi Telekomunikasi
0.991 8
Keuangan dan Persewaan 2.087
9 Jasa
1.488
Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah
Tabel 18. menunjukan nilai kepekaan penyebaran dari masing-masing sektor perekonomian yang ada di Kota Bogor. Pada tabel tersebut dapat dilihat
bahwa sektor pertanian memiliki nilai kepekaan penyebaran sebesar 0.063 dengan nilai kepekaan penyebaran yang kurang dari satu menunjukan bahwa sektor
pertanian memiliki daya dorong yang rendah. Sektor pertanian kurang mampu mendorong pertumbuhan sektor-sektor hilirnya, hal ini disebabkan output dari
sektor pertanian banyak dikonsumsi secara langsung. Akan tetapi sektor-sektor yang mempunyai nilai kepekaan penyebaran yang kecil bukan berarti tidak dapat
diandalkan sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah.
Tabel 19. Indeks Kepekaan Penyebaran Subsektor Pertanian Kota BogorTahun 2008 Klasifikasi 12 sektor
No Sektor
Forward Linkage
1 Tanaman Bahan Makanan
0.156 2
Hasil pertanian lain 0.000
3 Peternakan
0.041 4
Perikanan 0.023
Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah.
Pada subsektor pertanian Kota Bogor, sektor yang memiliki nilai kepekaan penyebaran terbesar adalah sektor tabaman. Dari hasil analisis kepekaan
penyebaran dan koefisien penyebaran terlihat bahwa indeks kepekaan penyebaran
70 lebih rendah jika dibandingkan dengan koefisien penyebaran. Hal ini menunjukan
bahwa sektor pertanian lebih banyak dipengaruhi daripada mempengaruhi pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kota Bogor.
6.3.3 Analisis Multiplier