67
6.3.1 Koefisien Penyebaran Backward Linkage
Koefisien penyebaran menunjukan efek relatif yang ditimbulkan oleh keterkaitan ke belakang secara langsung dan tidak langsung antara suatu sektor
dengan seluruh sektor perekonomian yang ada. Koefisien penyebaran juga dapat dikatakan sebagai efek yang ditimbulkan oleh suatu sektor karena peningkatan
output sektor yang bersangkutan terhadap output-output sektor lain yang digunakan sebagai input sektor tersebut baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
Tabel 16. Indeks Koefisien Penyebaran Kota Bogor Tahun 2008 Klasifikasi 9 Sektor
No Sektor
Backward Linkage
1 Pertanian
1.596 2
Pertambangan 1.773
3 Industri Pengolahan
0.947 4
Listrik, Gas dan air bersih 0.864
5 Bangunan
0.510 6
Perdagangan, hotel dan restoran 0.324
7 Transportasi Telekomunikasi
0.621 8
Keuangan dan Persewaan 1.261
9 Jasa
1.102
Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah
Koefisien penyebaran sektor-sektor ekonomi yang ada di Kota Bogor akan ditampilkan pada Tabel 16. dapat dilihat bahwa nilai terbesar koefisien
penyebaran dimiliki oleh sektor pertambangan sebesar 1.773, disusul oleh sektor pertanian sebesar 1.596 kemudian sektor keuangan dan persewaan berada di
peringkat ketiga dengan nilai sebesar 1.261 dan peringkat ke empat ditempati sektor jasa dengan nilai sebesar 1.102, sedangkan nilai lainnya memiliki koefisien
penyebaran kurang dari satu. Nilai koefisien penyebaran yang lebih besar dari satu menunjukan
kemampuan bahwa sektor tersebut mampu untuk meningkatkan pertumbuhan
68 industri hulunya. Untuk sektor pertanian, sektor hulu yang dimaksud adalah
sektor-sektor yang outputnya digunakan sebagai input sektor pertanian. Sektor tersebut diantaranya industri pupuk, mesin pertanian, bibit, tenaga kerja, jasa
transportasi dan industri lain yang terkait dengan kegiatan di sektor pertanian.
Tabel 17. Indeks Koefisien Penyebaran Subsektor Pertanian Kota Bogor Tahun 2008 Klasifikasi 9 Sektor
No Sektor
Backward linkage
1 Tanaman Bahan Makanan
1.161 2
Hasil pertanian lain 1.548
3 Peternakan
1.371 4
Perikanan 1.496
Sumber : Tabel Input Output Kota Bogor, 2008 diolah.
Berdasarkan Tabel 17. untuk subsektor pertanian di Kota Bogor, seluruh sektornya memiliki nilai koefisien penyebaran lebih dari satu yang berarti bahwa
sektor tabaman, hasil pertanian lain, peternakan dan perikanan mampu memberikan dorongan pertumbuhan terhadap sektor-sektor hulunya.
6.3.2. Kepekaan Penyebaran Forward Linkage