22 merupakan output dari sektor A, yang pada akhirnya keterkaitan antarsektor akan
menyebabkan kesinambungan penawaran dan permintaan dalam perekonomian.
2.2.1. Konsep Dasar Input-output
Konsep dasar model I-O Leontief didasarkan atas: 1 struktur perekonomian tersusun dari berbagai sektor industri yang satu sama lain saling
berinteraksi melalui transaksi jual beli, 2 output suatu sektor dijual kepada sektor lainnya untuk memenuhi permintaan akhir rumah tangga, pemerintah,
pembentukan modal dan ekspor, 3 input suatu sektor dibeli dari sektor-sektor lainnya, dan rumah tangga dalam bentuk jasa dan tenaga kerja, pemerintah dalam
bentuk pajak tidak langsung, penyusutan, surplus usaha dan impor, 4 hubungan input-output bersifat linier, 5 dalam suatu kurun waktu analisis, biasanya satu
tahun, total input sama denfan total output dan 6 suatu sektor terdiri dari satu atau beberapa perusahaan. Suatu sektor hanya menghasilkan suatu output, dan
output tersebut dihasilkan oleh suatu teknologi Daryanto dan Hafizrianda 2010. Dalam
model Input-Output pengaruh interkasi ekonomi dapat
diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu : 1 pengaruh langsung 2 pengaruh tidak langsung, dan 3 pengaruh total. Pengaruh langsung atau direct effect
merupakan pengaruh langsung yang secara langsung oleh suatu sektor yang outputnya digunakan sebagai input dari produksi sektor yang bersangkutan.
Sementara pengaruh tidak langsung atau indirect effect menunjukan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya tidak digunakan
sebagai input dari sektor yang bersangkutan Daryanto,A. 2010.
23
2.2.2. Struktur Tabel Input-Output
Tabel Input-Output adalah suatu uraian statistik dalam bentuk matriks yang menunjukan atau menggambarkan arus transaksi penggunaan barang dan
jasa antar berbagai kegiatan ekonomi. Kolom pada tabel Input-Output menunjukan pemakaian input antara dan input primer yang disediakan oleh sektor
lain untuk pelaksanaan proses produksi, sedangkan baris pada tabel input-output memperlihatkan bagaimana output suatu sektor dialokasikan untuk mememnuhi
permintaan antara dan permintaan akhir Arnella dalam Biro Pusat Statistik,1998. Sebagai suatu model yang bersifat kuantitatif, I-O bisa juga memberikan
gambaran menyeluruh mengenai Arnella dalam BPS,1995: 1.
Struktur perekonomian nasional atau regional yang mencakup struktur output dan nilai tambah masing-masing sektor.
2. Struktur input antara, yaitu penggunaan berbagai barang dan jasa oleh
sektor-sektor produksi. 3.
Struktur penyediaan barang dan jasa baik berupa produksi dalam negeri maupun barang-barang yang berskala impor.
4. Struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan antara oleh sektor-
sektor produksi maupun permintaan akhir untuk konsumsi investasi dan ekspor.
Tabel Input-Output terbagi menjadi empat kuadaran, yaitu 1 kuadran antara; 2 kuadran permintaan akhir; 3 kuadran input primer; dan 4 kuadran
input primer-permintaan akhir. Kuadran antara adalah matriks yang menunjukan transaksi antar sektor produksi dan perekonomian. Kuadaran ini menunjukan
24 keterkaitan antar sektor perekonomian sehingga penting untuk melihat pengaruh
perubahan output suatu sektor terhadap sektor lainnya. Kuadran permintaan akhir menunjukan penjualan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sektor-sektor perekonomian untuk permintaan akhir. Permintaan akhir ini terdiri dari beberapa komponen seperti pengeluaran rumah tangga,
pengeluaran pemerintah, pembentukan modal tetap, perubaha stok dan ekspor yang merupakan sisi pengeluaran dalam sistem perhitungan nasional. Komponen
permintaan akhir merupakan komponen eksogenus yang berdiri sendiri dalam suatu sistem produksi. Namun beberapa komponen permintaan akhir dapat mejadi
komponen eksogenus sehingga dapat dimasukan kedalam kuadran pertama. Kuadran input primer menunjukan pembelian input oleh sektor-sektor
dalam kuadran antara di luar sistem produksi. Komponen-komponen kuadran input primer adalah pendapatan rumah tangga seperti upah dan gaji, pembayaran
kepada pemerintah seperti pajak tidak langsung dan subsidi, surplus usaha yang menyangkut penyusutan dan keuntungan serta impor. Jumlah keseluruhan nilai
tambah ini akan menghasilkan produk domestik bruto yang dihasilkan daerah tersebut.
Kuadran input primer- permintaan akhir menunjukan transakasi langsung antara kuadran input primer dengan kuadran permintaan akhir. Transaksi yang
terjadi dilakukan tanpa melalui kuadran antara. Dengan demikian keempat kuadran dalam tabel input-output dapat
dibedakan berdasarkan sifatnya. Kuadran I menunjukan keterkaitan antar sektor dalam perekonomian. Kuadran II dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi dari luar
sistem produksi. Kuadran III menunjukan penggunaan input primer. Kuadran IV
25 menunjukan transaksi yang tidak berhubungan dengan sisem produksi. Secara
bersama-sama keempat kuadran tersebut merupakan klasifikasi transaksi yang logis dan konsisten dalam perhitungan nasional maupun regional serta merupakan
dasar analisis ekonomi dengan menggunakan analisis input-output.
2.2.3. Ilustrasi Tabel Input-Output