Proses pembuatan dan Analisis Sifat Fisik dan Kinerja Heavy Duty

MESA olein steady state, MESA olein dominan C 16 off grade dan MESA olein dominan C 16 steady state dan konsentrasi NaOH yang digunakan yaitu 35, 40, 45 dan 50. Proses pembuatan heavy duty cleaner dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan penyusunnya hingga homogen dan mencapai pH 7. Proses pertama yang dilakukan dalam pembuatan heavy duty cleaner adalah membuat larutan NaOH sesuai konsentrasi yang ditentukan. Larutan NaOH yang telah dibuat ditambahkan ke dalam surfaktan pada suhu 60 – 80 o C sambil dilakukan pengadukan. Diagram alir proses formulasi heavy duty cleaner dapat dilihat pada Gambar 10. Heavy duty cleaner yang dihasilkan dianalisis sifat fisiknya meliputi stabilitas emulsi dan kinerja heavy duty cleaner yang meliputi daya pembusaan, stabilitas busa, daya cuci. Setelah itu dibandingkan dengan produk yang ada di pasaran dengan parameter sifat fisik dan kinerja yang sama. Prosedur analisis heavy duty cleaner dapat dilihat pada Lampiran 4.

3.4. Rancangan Percobaan

Dalam proses produksi heavy duty cleaner menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial RAL. Faktorial dengan 2 perlakuan yaitu jenis surfaktan MESA dan konsentrasi NaOH. NaOH Homogenasi Air NaOH 35, 40, 45 dan 50 MESA Homogenasi Heavy Duty Cleaner Gambar 10. Diagram alir proses pembuatan heavy duty cleaner Jenis surfaktan MESA terdiri dari 4 taraf, yaitu: M1 : MESA olein off grade M2 : MESA olein steady state M3 : MESA olein dominan C 16 off grade M4 : MESA olein dominan C 16 steady state Konsentrasi NaOH terdiri dari 4 taraf , yaitu: N1 : 35 N2 : 40 N3 : 45 N4 : 50 Percobaan dilakukan 2 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova, untuk mengetahui perbedaan perlakuan dilakuan uji Jarak Berganda menurut Duncan pada taraf 5. Model rancangan percobaannya adalah sebagai berikut: Y ijk = µ + M i + N j + MN ij + ε ijk Y ij = Variabel respon percobaan karena pengaruh jenis MESA taraf ke-i, konsentrasi NaOH taraf ke-j dan ulangan ke-k dengan i = 1, 2, 3, 4; j = 1, 2, 3, 4 dan k = 1, 2 µ = Pengaruh rata-rata yang sebenarnya M i = Pengaruh jenis MESA pada taraf ke-i Nj = Pengaruh konsentrasi NaOH pada taraf ke-j MN ij = Interaksi antara jenis MESA dan konsentrasi NaOH ε ijk = Pengaruh galat dari faktor M taraf ke-i, faktor N taraf ke-j dan ulangan ke-k

3.5. Analisis Finansial

Kajian analisis ini dilakukan untuk menduga kelayakan dari desain proses produksi pada industri. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu pengamatan terhadap keseluruhan tahapan simulasi proses. Prosedur untuk menentukan simulasi proses meliputi penentuan bahan yang digunakan, penentuan kapasitas