Modal kerja Biaya Investasi

1 Biaya pembelian peralatan dan mesin Mesin dan peralatan yang digunakan terdiri dari beberapa tangki dan reaktor. Pengoprasian mesin ini semi otomatis dengan kendali di lakukan di ruang operator. Spesifikasi mesin dan peralatan yang dibutuhkan pada produksi heavy duty cleaner ditunjukan pada Lampiran 14. Biaya pembelian mesin dan alat adalah biaya yang digunakan untuk membeli mesin dan peralatan produksi. Biaya ini terdiri dari pembelian material, asesoris yang dibutuhkan pada peralatan tersebut dan ongkos fabrikasinya. Harga pembelian tangki merupakan harga material berupa lembaran plat yang dibutuhkan untuk membuat tangki sesuai dengan kapasitas yang diinginkan dan telah ditambah ongkos fabrikasinya, selain itu telah lengkap dengan asesoris tangki seperti pompa gear, termometer dan presseure gauge. Harga Multi Tube Film Reaktor terdiri dari harga material, biaya fabrikasinya dan harga pembelian SO 3 flow meter. Detail biaya pembelian peralatan dan mesin ditunjukkan pada Tabel 13. Tabel 13. Rincian biaya pembelian alat dan mesin dalam ribuan rupiah No Nama alat dan mesin Jumlah unit Hargaunit Rp SubTotal Rp 1 Tangki penyimpanan bahan baku 1 232.100 232.100 2 Tangki penyimpanan HDC 2 417.500 835.000 3 Tangki fraksinasi 1 295.200 295.200 4 Tangki masukan metil ester 2 130.700 261.400 5 Multi Tube Film Reactor 1 295.200 295.200 6 Tangki pematangan 2 75.900 151.800 7 Tangki formulasi 2 112.200 224.400 8 Scrubber 1 223.700 223.700 9 Quencher 1 3.200 3.200 10 Oil Gas Separator 1 6.500 6.500 11 Cyclone 1 3.100 3.100 12 Tangki penyimpanan NaOH 1 34.800 34.800 Total biaya alat dan mesin 2.566.400 2 Pemipaan dan instalasinya Biaya pemipaan terdiri dari material yang dibutuhkan dalam pemipaan, katup dan insulasi pemipaan serta ditambah instalasi pemipaan. Penentuan harga ini melalui pendekatan estimasi modal investasi berdasarkan penurunan biaya peralatan. Biaya pemipaan pada proses yang bahan bakunya berbentuk cairan mencapai 68 dari total harga pembelian peralatan dan mesin Peters et al. 2004. Bila biaya pembelian peralatan alat dan mesin mencapai Rp 2.566.400.000, maka biaya pemipaan dan instalasinya mencapai Rp 1.745.152.000. 3 Biaya instalasi listrik Biaya instalasi listrik terdiri dari biaya material yang dibutuhkan dalam pembelian material ditambah instalasi listrik. Penentuan harga ini melalui pendekatan estimasi modal investasi berdasarkan penurunan biaya peralatan. Biaya instalasi listrik pada proses yang mencapai 11 dari total harga pembelian peralatan dan mesin Peters et al. 2004. Bila biaya pembelian peralatan alat dan mesin mencapai Rp 2.566.400.000 maka biaya instalasi listriknya mencapai Rp 282.304.000. 4 Bangunan Bangunan meliputi bangunan untuk ruang produksi dan nonproduksi. Ruang produksi terdiri dari unit pemasukan metil ester, unit sulfonasi, unit pematangan, unit formulasi, unit penyimpanan NaOH. Ruang nonproduksi meliputi kantor, unit penyimpanan bahan baku, unit penyimpanan heavy duty cleaner, laboratorium, bengkel, kontrol produksi, penanganan limbah, jalan dan parkir. Estimasi biaya untuk membangun ruang produksi adalah sebesar Rp 2.000.000m 2 yang terdiri dari dua tingkat, tingkat dasar untuk ruang produksi dan tingkat kedua untuk tangki penyimpanan NaOH. Estimasi biaya untuk membangun ruangan nonproduksi sebesar Rp 1.000.000m 2 yang hanya terdiri dari satu tingkat. Rincian biaya bangunan ditunjukkan pada Tabel 14. 1 Lahan Berdasarkan pertimbangan pemakaian SO 3 di PT. Mahkota Indonesia, maka lahan industri heavy duty cleaner akan berada di dalam lokasi PT. Mahkota Indonesia. Bentuk kerjasamanya adalah Industri heavy duty cleaner membayar biaya sewa lahan selama jangka waktu tertentu sebesar Rp 250.000m 2 tahun dengan kenaikan sebesar 5tahun. Kontrak kerjasama ini akan diperbaharui setiap 10 tahun. Rincian harga lahan dijelaskan pada Tabel 15. Tabel 14. Rincian biaya bangunan dalam ribuan rupiah No Komponen Luas area m 2 Harga per m 2 Rp Sub total Harga Rp A Ruang proses produksi 2.000 1 Proses produksi 15 30.000 B Ruang nonproduksi 1 Laboratorium 40 1.000 40.000 2 Kontrol Proses 15 15.000 3 Kantor 127 127.000 4 Pengolahan Limbah 5 5.000 5 Penyimpanan Bahan baku 54 54.000 6 Penyimpanan produk 96 96.000 7 Bengkel 30 30.000 8 Jalan dan parkir 200 200.000 Total biaya bangunan 582 597.000 Tabel 15. Harga sewa lahan industri heavy duty cleaner dalam ribuan rupiah Tahun Luas lahan m 2 Harga lahanm 2 Subtotal 1 582 250 145.500 2 263 153.066 3 276 160.632 4 290 168.780 5 304 176.928 6 319 185.658 7 335 194.970 8 352 204.864 9 370 215.340 10 388 225.816 Total 1.831.554 2 Biaya perlengkapan Biaya perlengkapan terdiri dari biaya perlengkapan kantor, perlengkapan laboratorium, perlengkapan pemeliharaan alat dan mesin, peralatan kebersihan dan peralatan keamanan APD Alat Pelindung Diri. Rincian biaya perlengkapan ditunjukkan pada Tabel 16. Tabel 16. Rincian biaya perlengkapan dalam ribuan rupiah No Komponen Jumlah Satuan Hargaunit Rp Subtotal Rp 1 Perlengkapan kantor a. Meja kursi pimpinan 1 set 3.000 3.000 b. Meja kursi manajer 3 set 2.500 7.500 c. Meja kursi supervisor 3 set 2.000 6.000 d. Meja kursi tenaga pembantu 5 set 1.500 7.500 e. Meja kusi ruang meeting 1 set 3.500 3.500 f. Meja kursi tamu 1 set 1.000 1.000 g. File cabinet 12 unit 800 9.600 h. Komputer 10 unit 4.000 40.000 i. Printer 10 unit 600 6.000 j. Telepon 2 unit 500 1.000 k. Faksimili 1 unit 1.500 1.500 l. AC 2 unit 2.500 5.000 2 Perlengkapan laboratorium 1 unit 30.000 30.000 3 Perlengkapan pemeliharaan 1 unit 5.000 5.000 4 Perlengkapan keamananAPD 1 unit 5.000 5.000 5 Perlengkapan kebersihan 1 unit 500 500 Total biaya perlengkapan 132.100 1 Biaya kendaraan Biaya kendaraan berupa biaya yang digunakan untuk membeli tiga kendaraan operasional seharga Rp 350.000.000buah sehingga total biaya sebesar Rp 1.050.000.000. 2 Biaya prainvestasi Biaya prainvestasi meliputi biaya perizinan, riset, konsultasi dan feasibility study. Biaya perizinan sendiri berupa biaya untuk mendapatkan Izin Usaha Industri IUI, Undang-Undang Gangguan UUG dan Analisa Mutu Lingkungan AMDAL. Besarnya biaya awal riset ditetapkan Rp 2.000.000 dan biaya Engineering, Procurement, and Consulting EPC ditetapkan Rp 5.000.000.000 serta biaya feasibility study sebesar Rp 500.000.000. Rincian biaya prainvestasinya ditunjukkan pada Tabel 17. Tabel 17. Rincian biaya prainvestasi dalam ribuan rupiah No Komponen Sub Total Rp 1 Biaya Perijinan a. IUI 4.000 b. UUG 8.000 c. AMDAL 30.000 2 Biaya riset 2.000.000 3 Biaya EPC 5.000.000 4 Feasibility study 500.000 Total biaya prainvestasi 7.542.000 3 Kontingensi Faktor kontingensi diperhitungkan sebesar 10 dari total investasi pembelian peralatan dan mesin, pemipaan dan instalasinya, listrik dan instalasinya, lahan, bangunan, biaya kendaraan, biaya perlengkapan, biaya prainvestasi. Faktor kontingensi merupakan kompensasi dari kejadian yang tidak dapat diprediksi misalnya bencana alam, kesalahan dalam estimasi dan biaya yang tidak terduga lainnya. 4 Bunga selama pembangunan Bunga selama pembangunan pabrik diperhitungkan sebesar 12 dari nilai investasi tetap. Nilai dari investasi tetapnya sebesar Rp 17.323.691.000 dengan 65 didanai dari pinjaman bank sehingga jumlah pinjamannya sebesar Rp 11.260.400.000. Bunga ini berjangka waktu satu tahun dengan skema pembiayaan dibayar pada akhir semester pertama dan akhir semester kedua. Perhitungan bunga investasi tetap ditunjukkan pada Tabel 18. Tabel 18. Rincian bunga selama pembangunan pabrik dalam ribuan rupiah Tahun Skema Kebutuhan dana Rp Modal sendiri Rp Pinjaman Rp Bunga selama pembangunan Rp I - 1 50 8.661.846 3.031.646 5.630.200 675.624 I - 2 50 8.661.846 3.031.646 5.630.200 675.624 100 17.323.691 6.063.292 11.260.400 1.351.248

4.6.3. Penyusutan

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus staight line methode. Nilai sisa mesin dan peralatan, instalasi pemipaan, instalasi listrik, perlengkapan dan kendaraan ditetapkan sebesar 10 dari harga awal pembelian. Nilai sisa bangunan sebesar 50 dari harga pembangunan. Selanjutnya, umur ekonomis mesin dan peralatan, pemipaan, instalasi listrik, perlengkapan dan kendaraan adalah 10 tahun. Umur ekonomis bangunan adalah 20 tahun. Rincian nilai sisa dan nilai penyusutan ditunjukkan pada Lampiran 15.

4.6.4. Biaya Operasional

Biaya operasional yang dikeluarkan pada industri heavy duty cleaner terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunnya produksi yang dihasilkan, sedangkan biaya variabel dipengaruhi oleh naik turunnya produksi. Biaya tetap industri heavy duty cleaner antara lain biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya administrasi kantor, biaya utilitas kantor, biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya pemasaran, biaya laboratorium, pajak dan penyusutan. Biaya variabel industri heavy duty cleaner antara lain biaya pembelian bahan baku, biaya bahan penolong, biaya utilitas produksi dan biaya tenaga kerja langsung. Rincian biaya operasional dijelaskan pada Lampiran 16. 1 Biaya tenaga kerja Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam industri heavy duty cleaner sebanyak 21 orang yang terdiri atas tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung terdiri dari 6 orang operator, 1 orang laboran, 1 orang teknisi dan 2 orang supir, sedangkan tenaga kerja tidak langsung terdiri dari 1 orang direktur, 3 orang manajer, 3 orang supervisor, 2 orang tenaga keuangan, 1 orang tenaga riset dan 1 orang tenaga pemasaran. Gaji tenaga kerja terdiri dari gaji pokok dan tunjangan. Gaji pokok terdiri dari 13 bulan gaji, sedangkan tunjangan 12 bulan gaji. Besarnya tunjangan ditetapkan 30 dari gaji pokok. Rincian gaji tenaga kerja tidak langsung dan tenaga kerja langsung ditunjukkan pada Tabel 19 dan Tabel 20. Tabel 19. Rincian biaya tenaga kerja tak langsung dalam ribuan rupiah Jabatan Jumlah Gaji pokok orang bulanRp Tunjangan orang bulan Rp Gaji dan tunjangan tahun Rp Direktur 1 30.000 9.000 498.000 Manager 3 15.000 4.500 747.000 Supervisor 3 8.000 2.400 398.400 Tenaga keuangan 2 5.000 1.500 166.000 Tenaga riset 1 8.000 2.400 132.800 Tenaga pemasaran 1 5.000 1.500 83.000 Subtotal biaya tenaga kerja tak langsung 2.025.200 Tabel 20. Rincian biaya tenaga kerja langsung dalam ribuan rupiah Jabatan Jumlah Gaji pokok orang bulanRp Tunjangan orang bulan Rp Gaji dan tunjangan tahun Rp Teknisi pemeliharaan 1 5.000 1.500 83.000 Laboran 1 5.000 1.500 83.000 Sopir 2 5.000 1.500 166.000 Operator 6 5.000 1.500 498.000 Subtotal biaya tenaga kerja langsung 830.000 1 Biaya bahan baku, bahan penolong dan utilitas produksi Biaya bahan baku terdiri dari biaya bahan baku utama berupa metil ester olein. Biaya bahan penolong terdiri dari biaya untuk pembelian NaOH, udara kering dan gas SO 3 . Neraca masa industri heavy duty cleaner dapat dilihat pada Lampiran 17. Biaya utilitas produksi terdiri atas biaya steam, air dan listrik. Rincian biaya bahan baku, bahan penolong dan biaya utilitas produksi ditunjukkan pada Tabel 21. 2 Biaya kebutuhan administrasi kantor Biaya administrasi kantor ditetapkan sebesar Rp 5.000.000bulan. Biaya ini meliputi pembelian perlengkapan kantor, seperti kertas, peralatan tulis, tinta dan lain sebagainya.