Rumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Manfaat Penelitian

Kualitas hasil pencampuran menentukan karakteristik produk susu kental manis dan efisiensi proses. Kriteria hasil pencampuran yang optimal ditunjukkan dengan parameter indeks ketidakkelarutan, yaitu jumlah padatan yang tidak larut. Semakin rendah nilai indeks ketidakkelarutan, maka semakin baik kualitas hasil pencampuran. Berdasarkan data yang dimiliki oleh PT. XYZ, proses pencampuran yang optimum adalah yang memiliki nilai indeks ketidakkelarutan kurang dari 0.1 ml. Sampai dengan pertengahan tahun 2008 proses pencampuran di PT. XYZ Jakarta dilakukan dengan sistem manual, dengan kapasitas 7 ton selama 70 menit. Namun proses selanjutnya homogenisasi, pasteurisasi dan evaporasi memiliki kapasitas 9 tonjam dengan nilai indeks ketidaklarutan kurang dari 0.1 ml. Dengan demikian, terdapat selisih 2 tonjam kapasitas yang belum digunakan dalam proses setelah pencampuran.

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat permasalahan di atas, pada tahun 2009 PT XYZ merancang sistem pencampuran baru untuk mencapai target 9 tonjam, namun tetap memenuhi standar mutu hasil pencampuran yaitu indeks ketidaklarutan kurang 0.1 ml. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan desain peningkatan kapasitas yaitu dengan menggunakan mesin pencampuran yang baru yang menerapkan sistem otomatis. Secara ringkas, perumusan masalah di atas dapat digambarkan dalam grafik berikut Gambar 1. Permasalahan yang ingin dipecahkan adalah bagaimana kapasitas proses pencampuran dinaikkan dari 7.000 kg70 menit menjadi 9.000 kg60 menit tanpa harus melakukan perubahan parameter pencampuran. Proses otomatisasi pencampuran dilakukan dari mulai pemilihan formulasi, penimbangan bahan cair air, susu segar, dan minyak sawit, penimbangan susu bubuk dan gula, serta urutan prosesnya conveying, heating, pumping, agitating, dan circulation. Optimasi proses parameter dilakukan dengan optimasi tahapan pencampuran, optimasi kecepatan agitator dan penambahan efek pencampuran shearing, blending, size reduction dan wetting dengan menggunakan shear pump. Gambar 1. Desain model kapasitas pencampur lama dan baru dalam proses produksi susu kental manis lemak nabati

D. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan sebagaimana diuraikan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menentukan parameter kritis proses pencampuran untuk mendapatkan kualitas susu kental manis yang sesuai standar dengan kapasitas waktu proses paling optimal. 2. Menentukan hubungan antara perubahan parameter proses pencampuran dan peningkatan kapasitas pencampuran yang dapat meningkatkan kapasitas produksi susu kental manis.

E. Manfaat Penelitian

Secara keseluruhan, penelitian ini berguna sebagai referensi proses produksi susu kental manis di PT. XYZ, khususnya teknologi rekombinasi, karena sampai saat ini literatur mengenai susu kental manis relatif masih sedikit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Susu Kental Manis

Menurut Standar Nasional Indonesia SNI No.01-2971-1998, susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari susu segar atau hasil rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa lemak dengan lemak susulemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan. Menurut katagori pangan 2006, susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu; atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan, produk dikemas secara kedap hermetis dan dipasteurisasi. Karakteristik dasarnya, kadar lemak susu tidak kurang dari 8 dan total solidnya tidak kurang dari 72 Kategori Pangan, 2006. Jika lemak susu diganti dengan lemak nabati, maka disebut susu kental manis lemakminyak nabati. Susu kental manis lemakminyak nabati adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari susu lemak nabatisusu minyak nabati dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu yang sebagian lemaknya telah diganti dengan lemak nabatiminyak nabati dan gula hingga mencapai kepekatan tertentu dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan. Produk dikemas secara kedap hermetis dan dipasteurisasi. Karakteristik dasar kadar lemak tidak kurang dari 8 BPOM, 2006. Krim kental manis adalah produk susu yang berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan merekonstitusi krim dengan penambahan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan yang diizinkan. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan. Produk dikemas secara hermetis dan dipasteurisasi. Persyaratan minimumnya adalah total padatan tidak kurang dari 65. Susu kental manis pada dasarnya adalah susu yang telah dikentalkan dan diberikan penambahan gula. Produknya berwarna kekuning-kuningan dan terlihat seperti mayonaise. Konsentrasi gula yang tinggi dalam susu kental manis meningkatkan tekanan osmotik pada suatu tingkat tertentu dimana kebanyakan mikroorganisme dihancurkan. Konsentrasi gula di dalam fase air harus tidak kurang dari 62.5 dan tidak lebih dari 64.5. Pada konsentrasi larutan diatas 64.5, maka gula akan mengalami titik jenuhnya dan beberapa akan mengalami kristalisasi, dan membentuk sedimen Bylund 1995. Menurut standar U.S. Federal, susu kental manis harus mengandung lemak susu tidak kurang dari 8.5 lemak susu, dan tidak kurang dari 28 total padatan susu. Sementara British Standard menetapkan susu kental manis mengadung tidak kurang dari 9,2 lemak susu dan 31 total padatan susu. Selama perang dunia kedua telah dikembangkan susu kental manis yang ”over standard” dengan komposisi 9,5 lemak, 33,5 total padatan susu, dan 42 sukrosa Hunziker 1949. Tabel 1. Komposisi 2 jenis Susu Kental Manis Walstra, 2006 Komposisi Standar Amerika Standar Inggris Kadar lemak 8 9.5 Padatan susu selain lemak 20 22 Laktosa 10.3 11.4 Sukrosa 45 43.5 Air 27 25.5 Laktosa100 gram air 38.3 44.6 Sukrosa100 gram air 167 171

B. Pembuatan Susu Kental Manis

Teknlogi pembuatan susu kental manis merupakan teknologi yang sudah cukup lama dikenal, dimana diproduksi secara komersial pertama kali pada tahun 1856. Proses susu kental manis cukup kompleks dengan sejumlah tahapan kritis yang harus dikontrol dengan ketat. Susu kental manis bukan produk steril, tetapi pengawetannya disebabkan oleh kandungan gulanya yang tinggi Clarke 1999; Newstead et.al 2005.