Kristal Laktosa Kualitas Susu Kental Manis

Folding, yaitu pencampuran yang belum tercampur kepada produk yang sudah tercampur; dan 3 Shearing, yaitu untuk mengecilkan ukuran bahan. Efisiensi proses pencampuran dicapai dengan membuat permukaan atas yang belum tercampur sesering mungkin berinteraksi untuk pembasahan dengan cairannya. Namun pembasahan demikian tidak mudah karena bahan yang ada di permukaan atas mengikuti aliran yang dialirkan oleh agitator. Menurut Silverson 2008, pada proses pembuatan susu kental manis dengan rekombinasi ada beberapa permasalahan yang harus ditangani : 1. SMP dan full cream milk powder FCMP sangat kohesif dan susah untuk dibasahi, sehingga saat penambahan ke dalam air sulit ditangani. 2. Susu bubuk akan teraglomerasi ketika ditambahkan cairan, sehingga agitator tidak cukup kuat secara cepat melarutkannya. 3. Pelarutan khususnya untuk produk seperti susu kental manis sangat sulit karena dilarutkan pada total padatan tinggi apalagi saat ditambahkan gula. 4. Dibutuhkan homogenizer yang bekerja pada kondisi tekanan tinggi untuk memastikan produk bebas dari aglomerasi dan terdispersi sempurna. Menurut Silverson 2008, parameter yang mempengaruhi hasil proses pencampuran pada pembuatan susu kental manis adalah jenis SMP dan bahan lain yang digunakan, waktu hidrasi, kecepatan agitator pencampuran, suhu awal pencampuran, suhu akhir pencampuran dan kecepatan masuk masing-masing bahan. Teknologi pencampuran yang digunakan pada pembuatan susu rekombinasi dan khususnya susu kental manis biasanya menggunakan high shearing effect yang mampu mereduksi waktu pencampuran dengan hasil yang baik Silverson, 2008. Berdasarkan istilah yang digunakan untuk proses pencampuran ini dapat dibagi menjadi : 1. Agitating: Umumnya didefinisikan pencampuran pada kecepatan rendah dengan menggunakan blade turbin agitator. 2. Blending: pengadukan dua atu lebih cairan dengan TS rendah dengan memiliki viskositas atau densitas yang sama. 3. Dissolving: pelarutan fase padatan ke fase cairan dengan agitasi yang simple.