Penentuan Kecepatan Agitator Mixer dan Inline High Shear Mixer Pump

C. Hubungan Masing-Masing Perlakuan Terhadap Waktu Pencampuran

Pada penelitian ini dilakukan percobaan berbagai perlakuan untuk mengetahui hasil pencampuran yang optimal dari sisi kapasitas maupun kualitas. Dari tabel 13 diperoleh bahwa kombinasi pengaruh kecepatan dosing susu bubuk ke dalam tanki pencampuran dengan waktu hidrasi terhadap waktu pencampuran yang paling cepat, yaitu perlakuan A2B1 kecepatan inlet susu bubuk 150 kgmnt, dan waktu hidrasi 5 menit, dengan lama waktu pencampuran 64 menit. Pada perlakuan tersebut, waktu pencampurannya jauh lebih cepat karena kecepatan dosing susu bubuknya lebih tinggi dan waktu transfer ke proses berikutnya normal sesuai rancangan. Tabel 13. Pengaruh Perlakuan Terhadap Waktu Pencampuran Susu Kental Manis NO URUTAN PENCAMPURAN Jumlah PERLAKUAN Kg A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 1 Dosing Air Panas 2.573,0 5 5 5 5 5 6 6 5 5 2 Karagenan 1,3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 Dosing NaCl 9,4 1 4 Dosing Milk Powder 1.860,0 15 15 15 12 12 12 10 10 10 5 Hidration 5 10 15 5 10 15 5 10 15 6 Sample QC 1 1 7 Dosing gula 1 3.957,0 15 15 15 15 15 15 15 15 15 8 Dosing gula 2 143,0 1 1 1 1 1 2 1 2 2 9 Dosing Minyak sawit 670,0 10 Dosing Ingredient 3,8 11 Final Circulation 15 15 15 15 15 15 15 15 15 12 Sample QC 1 1 1 1 13 Tranfer to BT 9.217,5 11 10 9 10 9 9 39 31 23 Total Waktu Pencampuran Min 68 72 77 64 70 77 93 90 88 Dosing Susu Bubuk KgMin 124 124 124 155 155 155 186 186 186 Kapasitas KgMin 136 128 120 145 132 120 99 102 105 Keterangan : A1B1 : kecepatan dosing susu bubuk 120 kgmin + waktu hidrasi 5 menit A1B2 : kecepatan dosing susu bubuk 120 kgmin + waktu hidrasi 10 menit A1B3 : kecepatan dosing susu bubuk 120 kgmin + waktu hidrasi 15 menit A2B1 : kecepat an dosing susu bubuk 155 kgmin + waktu hidrasi 5 menit A2B2 : kecepatan dosing susu bubuk 155kgmin + waktu hidrasi 10 menit A2B3 : kecepatan dosing susu bubuk 155 kgmin + waktu hidrasi 15 menit A3B1 : kecepatan dosing susu bubuk 185 kgmin + waktu hidrasi 5 menit A3B2 : kecepatan dosing susu bubuk 185 kgmin + waktu hidrasi 10 menit A3B3 : kecepatan dosing susu bubuk 185 kgmin + waktu hidrasi 15 menit semua perlakuan yang menggunakan kecepatan dosing susu bubuk 185 kgmin yaitu A3B1, A3B2 dan A3B3 waktu pencampuran-nya rata-rata 90 menit Gambar 16. Faktor yang membedakan waktu pencampuran yang paling signifikan dari perlakuan A3 dosing susu bubuk 180 kgmin adalah waktu transfer yang jadi sangat lama berkisar dari 23-39 menit. Gambar 16. Hubungan kecepatan dosing susu bubuk terhadap waktu pencampuran Penyebab lamanya waktu transfer yaitu adanya penumbatan di filter 500 um karena sebagian susu bubuk menggumpal dan tidak teraglomerasi dengan baik. Sehingga walaupun dosing susu bubuknya lebih cepat, waktu pencampuran belum tentu lebih cepat karena ada faktor kecepatan masuk susu bubuk tidak sebanding dengan pembasahan aglomerasi susu bubuk dari sirkulasi air. Akibat hal tersebut susu bubuk menjadi menggumpal dan sangat sulit sekali larut. Salah satu penyebab produk menggumpal adalah efektivitas pembasahan tidak sempurna, susu bubuk masuk ke dalam tanki pencampuran pada saat tanki sudah diisi air, jika susu bubuk jatuhnya sekaligus maka hanya permukaan luarnya saja yang bisa basah sedangkan di dalamnya masih kering. Oleh karena itu salah satu metode pembasahan yang efektif dengan membuat outlet masuknya susu bubuk ke dalam tanki disemprot secara merata oleh outlet cairan sirkulasi dengan sudut 60 o . Produk yang menggumpal pada tangki pencampuran dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 17. Produk Menggumpal Pada Dinding Tanki Pencampuran Dari Hasil analisa statistika pada Lampiran 8, mak dapat dilihat bahwa korelasi parsial antara kecepatan dosing susu bubuk dengan waktu hidrasi menunjukan signifikanberbeda nyata dengan nilai Sig 0,507 α. Dari analisa data yang ditujukan pada Gambar 18, terlihat bahwa hubungan antara waktu waktu hidrasi, dengan waktu pencampuran, berkorelasi positif naik, dimana semakin besar waktu hidrasi, maka lama waktu pencampuran pun akan semakin besar. Hal ini disebabkan semakin lama waktu hidrasi, maka total urutan waktu pencampuran pun akan bertambah. Waktu hidrasi, merupakan waktu yang dihitung setelah semua susu bubuk masuk kedalam pencampuran, sebelum urutan dosing gula masuk ke dalam tanki pencampuran. Gambar 18. Hubungan waktu hidrasi dengan total waktu pencampuran