Uji Koefisien Determinasi R Uji Simultan Uji-F

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : 1. Nilai VIF dari nilai perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi. 2. Nilai Tolerance dari perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran lebih besar dari 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan. Koefisien Determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu perilaku konsumen, X2 lingkungan pemasaran adalah besar terhadap variabel terikat yaitu Y kepuasan pelanggan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .716 a .512 .501 1.53179 a. Predictors: Constant, Lingkungan, Perilaku b. Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2012 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diinpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai R sebesar 0,716 menunjukkan bahwa hubungan antara perilaku konsumen X1 dan lingkungan pemasaran X2 terhadap variabel kepuasan pelanggan Y Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan sebesar 71,6 dan artinya hubungannya erat. 2. R Square sebesar 0,512 berarti menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kepuasan pelanggan Y pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan sebesar 51,2 variabel dapat dijelaskan oleh variabel perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran sebesar 51,2 , sedangkan sisanya sebesar 48,8 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti harga, promosi, kualitas jasa dan pelayanan. 3. Standart error of extimate artinya mengukur variasi dari nilai yang dirediksi. Nilai Standart error of extimate 1.53179 semakin kecil standart error of estimate berarti model semakin baik. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Uji Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat . Kriteria pengujiannya adalah: Ho : b1= b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama -sama serentak terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menentukkan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan dan derajat bebas penyebut dengan rumus sebagai berikut : df Pembilang = k = 1 df Penyebut = n = k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahu jumlah sampel n 88 orang dan jumlah keseluruhan k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df Pembilang = 3 - 1 = 2 2. df Penyebut = 88 - 3 = 85 Nilai F hitung akan diperoleh denggan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α= 0,05 Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima, apabila f hitung f tabel pada α = 0,05 Ha diterima, apabila f hitung f tabel pada α = 0,05 Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 209.456 2 104.728 44.634 .000 a Residual 199.442 85 2.346 Total 408.898 87 a. Predictors: Constant, Lingkungan, Perilaku b. Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2012 Tabel 4.9 hasil uji-F maka dapat diperoleh F hitung = 44.643 dengan tingkat signifikan 0.000. Sedangkan F tabel = 2.3. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel 44.643 2.3 dan tingkat signifikan 0,000 0,05 dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X1 dan X2 yaitu perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan Y Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.

4.4.3 Uji parsial Uji-t

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Pesan dan Aktivitas Komunikasi Pemasaran Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan (Studi Korelasional Pengaruh Pengelolaan Pesan dan Aktivitas Komunikasi Pemasaran PT BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kerja Medan terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan)

7 73 154

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Call Center Bank Pemerintah dan Swasta di Kota Medan.

5 88 59

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB)Bumiputera 1912 Cabang Medan

1 36 92

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DAN LINGKUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA GRAPARIKIOS TELKOMSEL KOMPLEK SETIA BUDI MEDAN ipi58712

0 0 9

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 0 16

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 0 2

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 0 12

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 0 33

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 1 2

Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Perumahan Stella Residence Setia Budi Medan

0 0 18