Uji Multikolinieritas Uji Heterokedastisitas

pada Gambar 4.2 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal, Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv-sminorv. Tabel 4.7 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.19222729 Most Extreme Differences Absolute .085 Positive .058 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .537 Asymp. Sig. 2-tailed .935 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,935 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variable residual berdistribusi normal.

4.2.4.2 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 5.151 3.368 1.529 .135 Iklim .204 .090 .346 2.276 .029 1.000 1.000 a. Dependent Variable: penjualan Sumber : Data primer diolah 2013 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat terlihat bahwa: jika hasil korelasi antara variabel independen di bawah 0,9 maka antara variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas, Selain itu dapat juga diketahui dari persamaan regresi di peroleh nilai tolarance 0,1 dan nilai VIF 5, artinya pada nila tolance dan VIF untuk iklim kerja tidak terjadi multikolinearitas. Gambar 4.3 hasil uji multikolinearitas dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 4.3 Pengujian Multikolinearitas Sumber : Data primer diolah, 2013 Universitas Sumatera Utara

4.2.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas menggunakan uji Gleijser dapat dilihat pada tabel hasil di bawah ini : Tabel 4.9 Hasil Uji Gleijser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.132 1.997 -.066 .947 Iklim .050 .053 .151 .939 .354 a. Dependent Variable: Absut Sumber : Data primer diolah 2013 Pengambilan keputusan pada uji gleijser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heterokedisitas, Jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel absut diatas tingkat kepercayaan 0,05, maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas, Pada tabel 4.9 terlihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig 0,354 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dan dependen tidak terjadi heteroskedasitas. Universitas Sumatera Utara

4.2.4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana