Faktor-Faktor Pembentuk Iklim Kelompok Kerja

10. Status dan semangat, perasaan umum diantara individu bahwa organisasi merupakan tempat kerja yang baik. 11. Kompetensi dan keluwesan organisasi secara umum, tingkat organisasi mengetahui apa tujuannya dan mengejarnya secara luwes dan kreatif. Termasuk juga batas organisasi mengantisipasi masalah, mengembangkan metode baru dan mengembangkan keterampilan baru pada pekerja.

2.3 Faktor-Faktor Pembentuk Iklim Kelompok Kerja

Iklim kelompok kerja merupakan konsep sistem yang mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi, oleh karena itu perusahaan harus memperhatian beberapa faktor berikut ini, karena iklim kelompok kerja dapat berdampak pada tingkat penjualan perusahaan. Robert Stinger dalam Wirawan 2007:66, mengemukakan bahwa terdapat lima faktor penyebab terjadinya iklim kelompok kerja suatu organisasi yaitu: 1. Lingkungan Eksternal Industri atau bisnis yang sama mempunyai iklim kelompok kerja umum yang sama. Misalnya, iklim kelompok perusahaan asuransi yang umumnya sama. Demikian juga iklim kelompok kerja pemerintah, sekolah dasar, atau perusahaan angkutan di Indonesia mempunyai iklim yang sama. Kesamaan faktor tersebut disebabkan pengaruh lingkungan eksternal organisasi. 2. Strategi Organisasi Kinerja suatu perusahaan bergantung pada strategi, energi yang dimiliki oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diperlukan oleh strategi motivasi dan faktor-faktor lingkungan penentu dari level energi tersebut. Universitas Sumatera Utara Strategi yang berbeda menimbulkan pola iklim kelompok yang berbeda. Strategi mempengaruhi iklim kelompok kerja secara tidak langsung. 3. Pengaturan Organisasi Pengaturan organisasi mempunyai pengaruh paling kuat terhadap iklim kelompok kerja. Menurut Stringer, banyak sekolah menengah di Amerika Serikat yang menjadi contoh baik bagaimana pengaturan organisasi menentukan iklim kelompok kerja. Asosiasi guru yang kuat sering mengontrol sistem imbalan dimana kenaikan upah merupakan hasil dari pendidikan level pascasarjana dan tahun pengalaman kerja, bukan dari kinerja dalam melaksanakan pekerjaan. 4. Kekuatan Sejarah Semakin tua umur suatu organisasi semakin kuat pengaruh kekuatan sejarahnya. Pengaruh tersebut dalam bentuk tradisi dan ingatan yang membentuk harapan anggota organisasi dan mempunyai pengaruh terhadap iklim kelompok kerjanya. 5. Kepemimpinan Perilaku pemimpin mempengaruhi iklim kelompok kerja yang kemudian mendorong motivasi karyawan. Motivasi karyawan merupakan pendorong utama terjadinya kinerja. Universitas Sumatera Utara Sumber: Robert Stinger dalam Wirawan: 2007:66 Gambar 2.1 Faktor-Faktor Penyebab Iklim Kelompok Kerja

2.4 Dimensi Iklim Kelompok Kerja