Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Guru mengadakan pretest menulis teks berita untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan dan pengetahuan peserta didik mengenai menulis teks berita NBK tanggung jawab
b. Guru meminta peserta didik untuk membuat sebuah teks berita
dengan tema bebas
3. Konfirmasi
a. Peserta didik mengumpulkan hasil tulisan teks berita yang telah
dibuat 3
Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi NBK Komunikatif b.
Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik NBK Bersahabatkomunikatif
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan d.
Guru menutup pembelajaran 10
’
Pertemuan kedua Perlakuan No
Kegiatan Belajar Waktu
1 Kegiatan awal
1. Pendahuluan
a.
Guru mengucapkan salam NBK religius
b.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa NBK religius
c.
Guru mengabsen setiap peserta didik NBK disiplin
2. Membuka pelajaran
Apersepsi :
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di
pertemuan selanjutnya NBK gemar membaca 10’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan NBK gemar membaca c.
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai NBK kerja keras
d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari NBK gemar
membaca
2 Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
1. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita
pada pertemuan sebelumnya 2.
Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal tentang teks berita NBK gemar membaca
3. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh
peserta didik
2. Elaborasi
a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru
untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita NBK gemar membaca
b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-
unsur dan pola penulisan teks berita NBK gemar membaca c.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan
dengan jumlah siswa d.
Tahap Prapenulisan
Peserta didik
beserta kelompoknya
melakukan kegiatan
brainstorming tukar pikiran dalam menentukan tematopik teks berita yang akan di buat NBK kerjasama, komunikatif
e.
Tahap Penulisan Draft
Setelah menentukan tematopik teks berita, setiap peserta didik individu menuliskan draftkerangka dari tulisan yang akan
60’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dibuat NBK disiplin f.
Tahap Perbaikan
Setelah menuliskan
draft, setiap
peserta didik
dalam kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta
didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai
kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa NBK tanggung jawab
g.
Tahap Penyempurnaan
Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan
dikomentari tersebut NBK disiplin, tanggung jawab
3. Konfirmasi
1.
Tahap Sharing kegiatan berbagi
Guru membimbing
perwakilan dari
setiap kelompok
mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah dibuat NBK berani, perhatian, kerja sama
3 Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi NBK Komunikatif b.
Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik NBK Bersahabatkomunikatif
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan
dan penyimpulan
d. Guru menutup pembelajaran
10 ’
Pertemuan ketiga Postes No
Kegiatan Belajar Waktu
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Kegiatan awal
1. Pendahuluan
a.
Guru mengucapkan salam NBK religius
b.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa NBK religius
c.
Guru mengabsen setiap peserta didik NBK disiplin
2. Membuka pelajaran
Apersepsi :
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di
pertemuan selanjutnya NBK gemar membaca b.
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan NBK gemar membaca
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
NBK kerja keras d.
Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari NBK gemar membaca
10’
2 Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita
pada pertemuan sebelumnya b.
Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal tentang teks berita NBK gemar membaca
c. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh
peserta didik
2. Elaborasi
a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru
untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita NBK gemar membaca
b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-
unsur dan pola penulisan teks berita NBK gemar membaca 60’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok
beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa
d.
Tahap Prapenulisan
Peserta didik
beserta kelompoknya
melakukan kegiatan
brainstorming tukar pikiran dalam menentukan tematopik teks berita yang akan di buat NBK kerjasama, komunikatif
e.
Tahap Penulisan Draft
Setelah menentukan tematopik teks berita, setiap peserta didik individu menuliskan draftkerangka dari tulisan yang akan
dibuat NBK disiplin f.
Tahap Perbaikan
Setelah menuliskan
draft, setiap
peserta didik
dalam kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta
didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai
kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa NBK tanggung jawab
g.
Tahap Penyempurnaan
Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan
dikomentari tersebut NBK disiplin, tanggung jawab
3. Konfirmasi
a.
Tahap Sharing kegiatan berbagi
Guru membimbing
perwakilan dari
setiap kelompok
mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah dibuat NBK berani, perhatian, kerja sama
3 Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi NBK Komunikatif 10
’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Sumber Belajar
Teks berita aktual, buku ajar, gambar suatu peristiwa
H. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Mampu menyusun data pokok-pokok berita
Mampu merangkai data pokok-pokok berita
menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas
Penugasa n
individual kelompok
Proyek Tulislah data pokok-pokok berita yang ka-
mu peroleh
berdasarkan pengamatan terhadap suatu peristiwa
Kembangkan data pokok-pokok berita menjadi sebuah teks berita
Perbaikilah teks berita yang sudah kamu susun sesuai saran temangurumu
Penilaian hasil mengukur ketrampilan Peserta didik dalam menyusun teks berita. Hasil penulisan dapat diamati dari segi:
Aspek yang dinilai Keterangan
Skor Maksimal
Kelengkapan isi berita 5W + 1H
4 Keutuhan penyampaian
Isi berita runtut dan jelas 4
Keefektifan kalimat Singkat dan jelas
4 Pemilihan diksi
4 Kemenarikan judul
4 b.
Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik NBK Bersahabatkomunikatif
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan
dan penyimpulan
d. Guru menutup pembelajaran
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penggunaan EYD Ketepatan penggunaan
4
Kriteria Penilaian Teks Berita
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor
Deskriptor 1.
Kelengkapan Isi
Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan ada dalam teks berita dan
setiap unsurnya fungsional Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan
yang tercantum di dalam teks berita
· Hanya terdapat 4 unsur
kelengkapanyang tercantum di dalam teks berita
Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak lengkap
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang 4
3 2
1 Kelengkapan Isi :
Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan,
yaitu: -
Apa -
Siapa -
Dimana -
Kapan -
Mengapa -
Bagaimana
2. Keruntutan Pemaparan
Urut dan jelas sehingga mudah dipahami
Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami. Jalan cerita dalam teks berita
tidak urut, tetapi jelas, dan mudah dipahami
Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita dalam teks berita runtut, tetapi kurang
dapat dipahami
Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami.
Sangat baik Baik
Cukup
Kurang 4
3
2
1 Teks berita dipaparkan
secara jelas, yaitu pendahuluan, inti, dan
penutup. Teks berita dipaparkan secara
sederhana, mudah dipahami,
beriramadinamis, namun semua ide tersampaikan
3. Penggunaan Kalimat
Singkat dan jelas Cukup panjang, tetapi jelas berputar-
putar Panjang dan kurang jelas
Terlalu panjang dan tidak jelas Sangat baik
Baik Cukup
Kurang 4
3 2
1 Kalimat dalam teks berita
harus singkat, tetapi jelas sehingga pembaca mudah
memahami inti dari teks berita tersebut. Kalimat
singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk
menghemat halaman dalam surat kabar.
4. Kosakata
Tepat dan mudah dipahami Terdapat kata yang tidak baku dan
kurang dapat dipahami Sangat baik
Baik 4
3 Kata-kata yang digunakan
dalam teks berita merupakan bahasa yang
tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah dipahami
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor
Deskriptor
Terdapat kata yang tidak lazim digunakan
Banyak kata yang tidak dapat dipahami Cukup
Kurang 2
1
5. Kemenarikan Judul
Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras dengan isi atau informasi
yang disajikan, serta merangsang untuk dibaca
Menarik Cukup menarik
Tidak menarik Sangat baik
Baik Cukup
Kurang 4
3 2
1 Judul teks berita harus
relevan dengan isi atau informasi yang disajikan
dan judul harus merangsang pembaca
untuk membaca teks berita tersebut sampai
selesai.
6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca
· Tepat dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca
Memahami kaidah penulisan kata, ejaan dan penempatan tanda baca,
namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide
Ku rang menguasai kaidah penulisan
kata, ejaan, dan penempatan tanda baca dengan banyak kesalahan yang
mengubah ide.
Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.
Sangat baik Baik
Sedang
Kurang 4
3
2
1 Penulisan ejaan dan
tanda baca ejaan disesuaikan dengan
Ejaan yang Disempurnakan EYD
2. Instrumen Pengumpulan dan Pengolahan Data
Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes
adalah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, keterampilan, atau bakat yang dimiliki oleh seorang individu atau
kelompok. Tes dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pretes dan
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
postes. Bentuk tes yaitu berbentuk tes kemampuan menulis teks berita. Soal tes kelas eksperimen dan kelas kontrol, secara sengaja, dibuat sama.
Instrumen pengolahan data digunakan untuk mengolah data dalam suatu penelitian untuk mendapatkan simpulan hasil penelitian. Instrumen pengolahan
data dalam penelitian ini adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk menilai teks berita pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pedoman
penskoran dalam penelitian ini diadaptasi dari Pedoman Acuan Penskoran PAP Skala Lima yang terdapat dalam Nurgiyantoro 2009:5
Tabel 3.2 Lembar Soal Pretes Kemampuan Menulis Teks Berita
Tabel 3.3 Lembar Soal Postes Kemampuan Menulis Teks Berita
Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini: Tema bebas berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga,
kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H what, where, when, who, why, dan
how
Paragraf pertama Teras Berita
Paragraf kedua Perangkai
Paragraf ketiga Tubuh berita
Paragraf Keempat Kaki Berita
Judul
Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini: Tema bebas berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga,
kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H what, where, when, who, why, dan
how Gunakan pola piramida terbalik seperti berikutrti berikut
Paragraf pertama Teras Berita
Paragraf kedua
Judul
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor Deskriptor
1. Kelengkapan Isi
Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan
ada dalam teks berita dan setiap unsurnya fungsional
Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan yang
tercantum di dalam teks berita
· Hanya terdapat 4 unsur
kelengkapanyang tercantum di dalam teks
Sangat baik
Baik
Cukup baik
4
3
2 Kelengkapan Isi :
Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan, yaitu:
- Apa
- Siapa
- Dimana
- Kapan
- Mengapa
- Bagaimana
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor Deskriptor
berita
Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak
lengkap Kurang
1
2. Keruntutan Pemaparan
Urut dan jelas sehingga mudah dipahami
Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami.
Jalan cerita dalam teks berita tidak urut, tetapi
jelas, dan mudah dipahami
Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita dalam teks
berita runtut, tetapi kurang dapat dipahami
Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami.
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang 4
3
2
1 Teks berita dipaparkan secara jelas,
yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Teks berita dipaparkan secara sederhana,
mudah dipahami, beriramadinamis, namun semua ide tersampaikan
3. Penggunaan Kalimat
Singkat dan jelas
Cukup panjang, tetapi jelas berputar-putar
Sangat baik
Baik 4
3 Kalimat dalam teks berita harus singkat,
tetapi jelas sehingga pembaca mudah memahami inti dari teks berita tersebut.
Kalimat singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk menghemat halaman
dalam surat kabar.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor Deskriptor
Panjang dan kurang jelas
Terlalu panjang dan tidak jelas
Cukup baik
Kurang 2
1
4. Kosakata
Tepat dan mudah dipahami
Terdapat kata yang tidak baku dan kurang dapat
dipahami
Terdapat kata yang tidak lazim digunakan
Banyak kata yang tidak dapat dipahami
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang 4
3
2
1 Kata-kata yang digunakan dalam teks
berita merupakan bahasa yang tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah
dipahami
5. Kemenarikan Judul
Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras
dengan isi atau informasi yang disajikan, serta
merangsang untuk dibaca
Menarik
Cukup menarik Sangat
baik
Baik
Cukup Judul teks berita harus relevan dengan
isi atau informasi yang disajikan dan judul harus merangsang pembaca
untuk membaca teks berita tersebut sampai selesai.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian
Tingkat Skor Deskriptor
Tidak menarik Kurang
6. Ketepatan Ejaan dan
Tanda Baca
· Tepat dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan
penempatan tanda baca
Memahami kaidah penulisan kata, ejaan dan
penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit
kesalahan yang tidak mengubah ide
· Kurang menguasai kaidah penulisan kata, ejaan, dan
penempatan tanda baca dengan banyak kesalahan
yang mengubah ide.
· Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan,
tulisan sulit dibaca Sangat
baik
Baik
Sedang
Kurang 4
3
2
1 Penulisan ejaan dan tanda baca ejaan
disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan EYD
Pedoman Penskoran Nilai total = Jumlah nilai X 100
24
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Penilaian PAP Skala Lima
Nurgiyantoro, 2009:5
Interval Tingkat Penguasaan
Kategori Data Keterangan
85 – 100
A Baiki Sekali BS
75 – 84
B Baik B
60 – 74
C Cukup C
40 – 59
D Kurang K
0 - 39 E
Kurang Sekali KS
E. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai
pretest dan posttest untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator efektivitas perlakuan berupa penggunaan strategi PMT dalam pembelajaran
menulis teks berita. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat.
Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1 Menganalisis data pretest dan posttest. Langkah-langkah analisis data
dilakukan dengan cara mengubah skor pretest dan posttest menjadi nilai dengan rumus.
∑ skor siswa X 100
∑ skor total
2 Menguji reliabilitas antar penimbang.
Nilai =
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ANAVA
maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut.
Tabel 3.6 Format ANAVA
Sumber Variansi
SS Dk
Varians
Siswa SSt∑dt²
N-1 SSt∑dt2
N-1 Penguji
SSp∑d²p K-1
-
Kekeliruan SSk∑d²kk
N-1 K-1 SSk∑d²kk
N-1 K-1
Selain itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut. r11 =
Gery dalam Elvira, 2014 :46
Keterangan: r11
= reliabilitas yang dicari Vt = varian dari tes
Vkk = varian dari kekeliruan
Setelah itu, disesuaikan dengan tabel Guilford.
Tabel 3.7 Tabel Guilford
Nilai Kualitas Korelasi
dari 0.20 Sangat rendah
0,20 – 0,40
Rendah 0,40
– 0,60 Cukup
Vt – vkk
vt
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,60 – 0,80
Tinggi 0,80
– 1,00 Tingkat tinggi
Arikunto dalam Elvira, 2010:47
3 Uji normalitas nilai pretest dan posttest
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H
o
: data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Uji normalitas data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan α sebesar 0,05. Kriteria
pengujiannya adalah H diterima jika nilai signifikansi 0,05, dan H
ditolak jika signifikansi 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS
versi 20.0
4 Uji homogenitas varian nilai pretest dan posttest
Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memilki variansi yang homogen atau
tidak. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut. H
:
2
=
2
H
1 : 2
2
Keterangan :
2
: data populasi kelas eksperimen.
2
: data populasi kelas kontrol Uji homogenitas varians data pretest yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji Lavene Test dengan taraf signifikan α sebesar 0,005. Pengujian ini
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0. Kriteria pengujian hipotesisnya sebagai berikut.
Jika nilai signifikan lebih dari 0,05, maka H diterima.
Jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H ditolak.
Analisis uji homogenitas varians menggunakan software IBM SPSS 20.0.
5 Uji kesamaan dua rata-rata data pretest dan posttest
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Karena data pretest dan posttest pada kedua kelas penelitian berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan
menggunakan uji t’ namun apabila pretest dan posttest tidak memiliki data yang normal maka digunakan uji t’ Wilcoxon dengan rumus hipotesis pengujiannya
sebagai berikut. H
: tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
H
1
: terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Uji statistik yang digunakana adalah uji statistik dengan mengambil taraf signifikan α = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan 2-tailed
α = 0,05 , maka H diterima atau jika nilai signifikan 2-tailed
α = 0,05, maka H
ditolak. Pada kelas eksperimen, jika H
o
diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara
kemampuan menulis
teks berita
siswa dengan
menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi PMT tidak
efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita. Jika H
o
ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan
kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
disimpulkan bahwa strategi PMT efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.
6 Analisis nilai indeks gain
a. Uji normalitas indeks gain
Uji Normalitas indeks gain dilakukan untuk mengetahui apakah nilai indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang
berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakana adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan
mengambil taraf signifikan α = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan α = 0,05 , maka H
diterima. atau jika nilai signifikan α = 0,05, maka H
ditolak. b.
Uji homogenitas indeks gain Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas
eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki data yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varian data pretest yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Lavene Statistic Test dengan taraf signifikan α
sebesar 0,05. c.
Uji hipotesis kesamaan dua-rata indeks gain Uji kesamaan hipotesis dua rata-rata nilai indeks gain dilakukan untuk
mengetahui peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.
H : tidak terdapat perbedaan rata-rata indeks gain antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. H
1
: rata-rata indeks gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control. Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ dengan Levene’s Test dengan
taraf signi fikan α sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi
2-tailed 0,05, maka H diterima atau jika jika nilai signifikansi 2-tailed
0,05, maka H ditolak.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berikut ini adalah simpulan yang dapat diambil berdasarkan pelaksanaan penelitian dan hasil pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan
strategi Guided Writing Project strategi PMT di kelas VIII SMP Negeri 2 Setu, Kab. Bekasi.
1. Kemampuan menulis teks berita kelas eksperimen sebelum mengikuti
pembelajaran yang menggunakan strategi PMT termasuk ke dalam kategori kurang. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai rata-rata sebesar 52.8.
2. Kemampuan setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan strategi
PMT berada dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 71.1. Perubahan nilai rata-rata tersebut menjadi bukti adanya pengaruh strategi
PMT terhadap kemampuan siswa terhadap menulis teks berita 3.
Kemampuan awal menulis teks berita kelas kontrol guru sebesar 47.8 dan termasuk ke dalam kategori kurang baik.
4. Kemampuan akhir nilai rata-rata kelas kontrol yang tidak mendapatkan
perlakuan, masih termasuk dalam kategori kurang baik, yaitu sebesar 52.6. 5.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa
di kelas
eksperimen yang
mendapatkan perlakuan
dengan menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita siswa di
kelas kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. Berdasarkan perhitungan uji-t yang dibantu oleh program SPSS, diperoleh t
hitung
0.00,
dengan taraf signifikasi 0.05. Maka, dapat diketahui 0.00 0.05 0.00. Berdasarkan hasil
tersebut, maka dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan strategi
PMT dengan tidak menggunakan strategi PMT. Artinya, H
1
diterima dan H ditolak. Hal tersebut menandakan bahwa penggunaan strategi PMT pada
pembelajaran menulis teks berita meningkatkan kemampuan siswa.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing pmt dalam pembelajaran menulis teks
berita penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan pengolahan, pembahasan, dan kesimpulan yang peneliti uraikan sebelumnya, maka peneliti sampaikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebaiknya dapat memilih strategi
pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran menulis teks berita. strategi PMT dapat djadikan alternatif agar siswa tertarik dalam pembelajaran
menulis teks berita. Strategi ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa.
2. Penelitian terhadap strategi PMT dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia dapat dikaji secara lebih luas. Misalny, pada kemampuan berbicara, membaca, menyimak, maupun menulis berbagai genre teks yang lain.