penyelidikan umum dan eksplorasi, kuasa pertambangan yang diajukan harus melampirkan peta wilayah lapangan usaha pertambangan dengan batas – batas
yang jelas, serta menyebutkan bahan galian yang terdapat di wilayahtersebut.
Kuasa Pertambangan memiliki persyaratan yang berbeda – beda untuk pengumpulan permohonan berkas – berkas yang diajukan. Hal ini diatur dalam lampiran Keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 1453 K29MEM2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintah di Bidang Pertambangan Umum. Sedangkan
prosedur untuk permohonan Kuasa Pertambangan bergantung pada pejabat yang berwenang untuk memberikan Kuasa Pertambangan tersebut untuk para pihak pemohon.
d. Izin Pertambangan Rakyat IPR
92
• adanya izin;
Istilah izin pertambangan rakyat berasal dari terjemahan bahasa inggris, yaitu small-scale mining permit. Sedangkan dalam bahasa belanda disebut dengan
istilah mijnbouw mogelijk te maken, dan dalam bahasa jerman disebut bergbau. Pengertian izin pertambangan rakyat dirumuskan dalam pasal 1 angka 10 undang-
undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang menjelaskan bahwa :
“izin pertambangan rakyat adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan
investasi terbatas” Adapun unsur-unsur dalam pengertian tersebut meliputi:
• adanya usaha pertambangan;
• wilayah pada pertambangan rakyat;
92
Salim HS. Loc cit. hal 89
Universitas Sumatera Utara
• luas wilayahnya terbatas;
• investasi terbatas.
Adapun wilayah pertambangan rakyat selanjutnya disebut wpr, adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. Luas
wilayahnya terbatas mengandung makna bahwa pemegang IPR hanya dapat diberikan pada wilayah penambangan yang tidak begitu luas. Adapun jenis
kegiatan pertambangan dalam pasal 66 undang-undang nomor 4 Tahun 2009 ditentukan ada 4 kelompok kegiatan pertambangan rakyat, ke-empat kelompok itu
antara lain: •
Pertambangan mineral Logam; •
pertambangan mineral bukan logam; •
pertambangan batuan; danatau •
pertambangan batubara.
93
• perorangan;
Untuk pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan IPR pada dasarnya tidak setiap orang atau seorang diri yang dapat mengajukan permohonan IPRnya.
Namun yang dapat mengajukannya adalah penduduk setempat. Adapun klasifikasi penduduk setempat ini antara lain:
• kelompok; dan
• koperasi.
Namun diantara klasifikasi ini tetap didasarkan kepada orang perorangan atau masyarakat yang mendiami suatu tempat, apakah itu dalam suatu kampung nagari
93
Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
Universitas Sumatera Utara
atau lainnya yang bertemapat disekitar WPR. Sementara untukpejabat yang berwenang untuk menerbitkan IPR adalah BupatiWalikota, namun dapat
dilimpahkan kewenangan pelaksanaan pemberian IPR kepada camat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sebelum IPR diberikan, maka
bupatiwalikota menetapkan wilayah pertambangan rakyat WPR.
94
• adanya izin;
Sedang untuk luas wilayah pertambangan rakyat bagi pemohon perorangan paling banyak
1 hektar, untuk pemohon masyarakat adalah paling banyak 5 hektar dan untuk pemohon koperasi paling banyak 10 hektar.
Istilah izin pertambangan rakyat berasal dari terjemahan bahasa inggris, yaitu small-scale mining permit. Sedangkan dalam bahasa belanda disebut dengan
istilah mijnbouw mogelijk te maken, dan dalam bahasa jerman disebut bergbau. Pengertian izin pertambangan rakyat dirumuskan dalam pasal 1 angka 10 undang-
undang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang menjelaskan bahwa :
“izin pertambangan rakyat adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan
investasi terbatas” Adapun unsur-unsur dalam pengertian tersebut meliputi:
• adanya usaha pertambangan;
• wilayah pada pertambangan rakyat;
• luas wilayahnya terbatas;
• investasi terbatas.
94
Pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
Universitas Sumatera Utara
Adapun wilayah pertambangan rakyat selanjutnya disebut wpr, adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. Luas
wilayahnya terbatas mengandung makna bahwa pemegang IPR hanya dapat diberikan pada wilayah penambangan yang tidak begitu luas. Adapun jenis
kegiatan pertambangan dalam pasal 66 undang-undang nomor 4 Tahun 2009 ditentukan ada 4 kelompok kegiatan pertambangan rakyat, ke-empat kelompok itu
antara lain: •
Pertambangan mineral Logam; •
pertambangan mineral bukan logam; •
pertambangan batuan; danatau •
pertambangan batubara.
95
• perorangan;
Untuk pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan IPR pada dasarnya tidak setiap orang atau seorang diri yang dapat mengajukan permohonan IPRnya.
Namun yang dapat mengajukannya adalah penduduk setempat. Adapun klasifikasi penduduk setempat ini antara lain:
• kelompok; dan
• koperasi.
Namun diantara klasifikasi ini tetap didasarkan kepada orang perorangan atau masyarakat yang mendiami suatu tempat, apakah itu dalam suatu kampung nagari
atau lainnya yang bertemapat disekitar WPR. Sementara untukpejabat yang berwenang untuk menerbitkan IPR adalah BupatiWalikota, namun dapat
95
Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
Universitas Sumatera Utara
dilimpahkan kewenangan pelaksanaan pemberian IPR kepada camat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sebelum IPR diberikan, maka
bupatiwalikota menetapkan wilayah pertambangan rakyat WPR.
96
e. Izin Usaha Pertambangan Khusus