57
BAB IV HASIL ANALISA DAN PERHITUNGAN
4.1 Grafik Hubungan antara Momen-Kurvatur
4.1.1 Spesimen test DN-SP00-R0-230
Grafik momen-kurvatur untuk specimen DN-SP00-R0-230 yang dihasilkan melalui analisa penampang memakai program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT
ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar tersebut menjelaskan bahwa nilai curvature = 0.00590 1m yang dihasilkan oleh XTRACT lebih rendah dibanding nilai curvature
yang dihasilkan Cumbia = 0.007601m dan nilai curvature Response-2000 = 0.00766 1m. Begitu juga dengan nilai momen lentur leleh XTRACT = 363.000 kN-m lebih
rendah dibanding dengan nilai momen lentur leleh CUMBIA = 482.060kN-m dan Response-2000 = 421.866 kN-m. Tetapi pada momen lentur ultimate nilai XTRACT =
470.600 kN-m lebih besar dari nilai Response-2000 = 467.149 kN-m.
Gambar 4.1 Perbandingan momen-kurvatur hasil analisa penampang memakai berbagai program untuk specimen DN-SP00-R0-230
Universitas Sumatera Utara
58 Dari hasil analisa curvature leleh untuk masing-masing program Cumbia,
Response-2000 dan XTRACT untuk spesimen test DN-SP00-R0-230 didapat nilai curvature leleh 0.00760 1m, 0.00766 1m dan 0.00590 1m. Analisa curvature ultimate
untuk masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT untuk spesimen test DN-SP00-R0-230 didapat nilai curvature 0.08968 1m, 0.07543 1m dan 0.07061
1m. Hal ini menunjukkan bahwa hasil curvature ultimate dengan Cumbia memiliki nilai yang paling besar jika dibanding dengan nilai Response-2000 dan XTRACT. Dari
hasil analisa didapat daktilitas kurvatur untuk masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT didapat nilai 11.800, 9.848 dan 11.968.
Analisa momen leleh untuk masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT untuk spesimen test DN-SP00-R0-230 didapat nilai momen lentur leleh
482.060kN-m, 421.866 kN-m dan 363.010 kN-m. Dari hasil analisa momen batas ultimate untuk masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT untuk
spesimen test DN-SP00-R0-230 didapat nilai momen lentur ultimate 528.240 kN-m, 467.149 kN-m dan 470.600 kN-m. Dari hasil analisa didapat post-yield moment untuk
masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT didapat nilai 1.096, 1.107 dan 1.296.
Nilai momen lentur pasca leleh yang dihasilkan XTRACT didapati 29,6 lebih besar dari momen lentur leleh CUMBIA dan XTRACT. Gambar tersebut juga
menunjukkan bahwa program yang menggunakan metode makro Cumbia cenderung memberikan hasil yg lebih besar dibanding dengan program yang memakai metode
fiber Response-2000 dan XTRACT. Namun demikian, hasil analisa momen lentur batas ultimate dengan XTRACT = 470.600 kN-m didapati lebih besar dibanding
momen lentur batas yg dihasilkan melalui program Response-2000 = 467.149 kN-m. Hal yg sama juga ditunjukkan oleh hasil kurvatur, dimana hasil dari XTRACT
cenderung lebih rendah dibanding hasil lainnya. Sehingga daktilitas kurvatur melalui XTRACT cenderung diperoleh lebih besar dibanding dari program CUMBIA dan
Response-2000.
Universitas Sumatera Utara
59
4.1.2 Spesimen test DN-SP50-R0-230