Program CUMBIA Program Response-2000 Program XTRACT

98 Gambar 4.38 Perbandingan momen-axial hasil analisa penampang dengan XTRACT untuk specimen yang berbeda.

4.10 Grafik Pushover Analysis Masing-masing Program dengan Specimen

yang Berbeda

4.10.1 Program CUMBIA

Gambar 4.39 Hasil analisa pushover dari data CUMBIA untuk specimen yang berbeda. Universitas Sumatera Utara 99 Hasil analisa pushover berbagai program untuk specimen DN-SP00-R0-230 dalam bentuk simpangan vs gaya geser ditunjukkan pada Gambar 4.13. Kekuatan leleh yield strength specimen yg dihasilkan melalui program CUMBIA didapati lebih besar dibanding dengan program lain, sedangkan hasil dari XTRACT adalah yg paling kecil. Hal yg sama juga ditemukan untuk kekuatan batas ultimate strength. Kuat lebih overstrength specimen yg paling maksimal diperoleh melalui program XTRACT, sedangkan kuat lebih melalui program Response-2000 adalah yg paling kecil.

4.10.2 Program Response-2000

Gambar 4.40 Hasil analisa pushover dari data Response-2000 untuk specimen yang berbeda. Program XTRACT memberikan simpangan leleh yg lebih awal terjadi dibanding dengan program lainnya. Program ini juga memberikan nilai simpangan batas yg paling kecil, sedangkan program Cumbia memberikan nilai yg paling besar. Simpangan batas melalui program XTRACT dan Response-2000 tampak mendekati. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan metode yg dipakai dalam menjalankan analisa penampang yaitu metode fiber. Untuk daktilitas global, program Cumbia memberikan hasil yg paling besar dibanding program lainnya untuk specimen DN-SP00-R0-230 Universitas Sumatera Utara 100

4.10.3 Program XTRACT

Gambar 4.41 Hasil analisa pushover dari data XTRACT untuk specimen yang berbeda. . Hasil pada Gambar 4.14 menjelaskan bahwa ketiga program memberikan penafsiran yg sama terhadap kekakuan elastis specimen. Hal yg sama juga ditunjukkan pada Gambar 4.13 sd 4.32. Perbedaan yg signifikan tampak pada kekakuan pasca leleh post-yield stiffness. Hasil dari XTRACT menunjukkan nilai kekakuan pasca leleh yg lebih dominan dibandingkan nilai dari program lain. Sedangkan kekakuan pasca leleh melalui Cumbia dan Response-2000 cenderung mendekati. Dari hasil analisa curvature ultimate untuk masing-masing program Cumbia, Response-2000 dan XTRACT untuk semua spesimen test didapat nilai curvature XTRACT lebih rendah dari nilai curvature Cumbia dan Response-2000. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa hasil curvature ultimate dengan Cumbia memiliki nilai yang paling besar jika dibanding dengan nilai Response-2000 dan XTRACT. Hasil gaya aksial tekan yg diperoleh melalui program XTRACT terlihat memberikan nilai yg maksimal, sedangkan gaya aksial tarik maksimal diberikan oleh Response-2000. Gaya aksial tarik maksimal yang diperoleh Cumbia dan Response-2000 Universitas Sumatera Utara 101 adalah hampir sama. Momen lentur minimal diperoleh melalui program XTRACT, sedangkan nilai maksimalnya diperoleh melalui program Response-2000. Semua program memberikan nilai yg hampir sama untuk momen lentur dengan gaya aksial sama dengan nol. Namun demikian, hasil analisa momen lentur batas ultimate dengan XTRACT didapati lebih besar dibanding momen lentur batas yg dihasilkan melalui program Response-2000. Hal yg sama juga ditunjukkan oleh hasil kurvatur, dimana hasil dari XTRACT cenderung lebih rendah dibanding hasil lainnya. Sehingga daktilitas kurvatur melalui XTRACT cenderung diperoleh lebih besar dibanding dari program CUMBIA dan Response-2000. Dari ketiga program yang digunakan untuk analisa momen-kurvatur dan momen-axial dan analisa pushover dengan SAP2000 hasil analisa dengan menggunakan program CUMBIA mendekati kepada hasil eksperimental dari chung dkk. 2008. Hasil momen-curvature dan interaksi gaya aksial-momen dari CUMBIA, Response-2000 dan XTRACT digunakan sebagai data input di SAP2000 memberikan hasil evaluasi kekuatan gayaa geser. Dari ketiga program tersebut gaya geser yang mendekati gaya geser chung dkk. 2008 adalah hasil gaya geser dengan program CUMBIA. Sedangkan evaluasi simpangan dan daktilitas memakai elemen garis di SAP2000 tidak direkomendasikan bila data momen-curvature dan interaksi gaya aksial-momen diambil dari program analisa penampang Cumbia, Response-2000 atau XTRACT dikarenakan tidak mendekati hasil eksperimental pilar beton jembatan yang ada. Universitas Sumatera Utara 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan