Program CUMBIA Program Response-2000

92 Gambar 4.32 Simpangan displacement dan gaya geser base shear hasil pushover analysis dengan 1 plastis hinge dan L sp = 60 cm berbagai program untuk PM dengan specimen US-SP00-R0-50 US-SP00-R0-93.

4.8 Grafik Hubungan Momen–Kurvatur Masing-masing Program dengan

Specimen yang Berbeda

4.8.1 Program CUMBIA

Hasil analisa curvature leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN- SP00-R0-230 dengan nilai curvature leleh 0.00760 1m dan nilai tertinggi dari spesimen DN-SP50-R0-230 dengan nilai curvature leleh 0.00799 1m. Untuk spesimen test DL- SP00-R0-82 dan US-SP00-R0-50 memiliki nilai curvature leleh yang sama 0.00772 1m. Dari hasil analisa curvature ultimate didapat nilai terendah dari spesimen test DN- SP50-R0-230 dengan nilai curvature ultimate 0.07544 1m dan nilai tertinggi dari spesimen test US-SP00-R0-50 dengan nilai curvature ultimate 0.22738 1m. Dari hasil analisa didapat nilai daktilitas kurvatur yang terendah dari spesimen test DN-SP50-R0-230 dengan nilai daktilitas 9.442 dan nilai daktilitas kurvatur tertinggi dari spesimen test US-SP00-R0-50 dengan nilai daktilitas 29.453. Dari hasil analisa momen lentur leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP00-R0-230 dengan nilai momen lentur leleh 482.060 kN-m dan nilai tertinggi dari spesimen DN-SP50-R0- 230 dengan nilai curvature leleh 624.690 kN-m. Universitas Sumatera Utara 93 Gambar 4.33 Perbandingan momen-kurvatur hasil analisa penampang dengan CUMBIA untuk specimen yang berbeda. Dari hasil analisa momen lentur ultimate didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP00-R0-230 dengan nilai momen lentur ultimate 528.240 kN-m dan nilai tertinggi dari spesimen US-SP00-R0-50 dengan nilai curvature ultimate 696.910 kN-m. Dari hasil analisa momen lentur pasca leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP50-R0-230 dengan nilai momen lentur leleh 1.077 dan nilai tertinggi dari spesimen US-SP00-R0-50 dengan nilai curvature leleh 1.424.

4.8.2 Program Response-2000

Hasil analisa curvature leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN- SP00-R0-230 dengan nilai curvature leleh 0.00766 1m dan nilai tertinggi dari spesimen DN-SP50-R0-230 dengan nilai curvature leleh 0.00796 1m. Dari hasil analisa curvature ultimate didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP50-R0-230 dengan nilai curvature ultimate 0.07543 1m dan nilai tertinggi dari spesimen test US-SP00-R0- 50 dengan nilai curvature ultimate 0.19322 1m. Universitas Sumatera Utara 94 Gambar 4.34 Perbandingan momen-kurvatur hasil analisa penampang dengan Response-2000 untuk specimen yang berbeda. Dari hasil analisa didapat nilai daktilitas kurvatur yang terendah dari spesimen test DN-SP50-R0-230 dengan nilai daktilitas 9.476 dan nilai daktilitas kurvatur tertinggi dari spesimen test US-SP00-R0-50 dengan nilai daktilitas 24.899. Dari hasil analisa momen lentur leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP00-R0-230 dengan nilai momen lentur leleh 482.060 kN-m dan nilai tertinggi dari spesimen DN-SP50-R0- 230 dengan nilai curvature leleh 624.690 kN-m. Dari hasil analisa momen lentur ultimate didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP00-R0-230 dengan nilai momen lentur ultimate 421.866 kN-m dan nilai tertinggi dari spesimen US-SP00-R0-50 dengan nilai curvature ultimate 529.475 kN-m. Dari hasil analisa momen lentur pasca leleh didapat nilai terendah dari spesimen test DN-SP00-R0-230 dengan nilai momen lentur leleh 1.107 dan nilai tertinggi dari spesimen US-SP00-R0-50 dengan nilai curvature leleh 1.178. Universitas Sumatera Utara 95

4.8.3 Program XTRACT