62 a.
Konstanta a = 6,454. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel pemasaran rasional X
1
, pemasaran emosional X
2
, dan pemasaran spiritual X3 = 0, maka kepercayaan nasabah terhadap Bank
Muamalat akan tetap sebesar 6,454, dengan asumsi variabel lain tetap. b.
Koefisien X
1
b
1
= 0,186. Variabel pemasaran rasional X
1
terhadap kepercayaan nasabah Bank Muamalat dengan koefisien regresi sebesar
0,186. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel pemasaran rasional X
1
maka kepercayaan nasabah Bank Muamalat akan meningkat dengan asumsi variabel lain tetap.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,280. Variabel pemasaran emosional X
2
terhadap kepercayaan nasabah Bank Muamalat dengan koefisien regresi 0,280. Ini
mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel pemasaran emosional X
2
maka kepercayaan nasabah Bank Muamalat akan meningkat dengan asumsi variabel lain tetap.
d. Koefisien X
3
b
3
= 0,078. Variabel pemasaran spiritual X
3
terhadap kepercayaan nasabah Bank Muamalat dengan koefisien regresi 0,078. Ini
mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel pemasaran spiritual X
3
maka kepercayaan nasabah Bank Muamalat akan meningkat dengan asumsi variabel lain tetap.
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel pemasaran rasional X
1
, pemasaran emosional X
2
, dan pemasaran spiritual X
3
secara bersama-sama
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
63 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu kepercayaan
Y. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
berupa variabel pemasaran rasional, pemasaran emosional, dan pemasaran spiritual terhadap
variabel terikat Y kepercayaan. H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, dan X
3
berupa variabel pemasaran rasional, pemasaran emosional, dan pemasaran spiritual terhadap variabel terikat Y kepercayaan. Peneliti dalam menentukan
nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 93 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 4-1 = 3
2 df penyebut = n-k df penyebut = 93-4 = 89
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
64 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 3:89 = 2,71 dengan kriteria uji sebagai berikut:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 98,474
3 32,825
10,331 ,000
a
Residual 282,774
89 3,177
Total 381,247
92 a. Predictors: Constant, Pemasaran_Spiritual, Pemasaran_Rasional,
Pemasaran_Emosinal b. Dependent Variable: Kepercayaan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2015 Pada Tabel 4.12 dapat dilihat F
hitung
adalah 10,331 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel 2,71. Oleh karena pada kedua perhitungan
yaitu F
hitung
F
tabel
10,331 2,71 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, dengan hipotesis H
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas, yang terdiri dari variabel pemasaran rasional X
1
, pemasaran emosional X
2
, dan pemasaran spiritual X
3
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu kepercayaan Y.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
65
4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji – t