24 Menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi 2008:147 kepercayaan adalah
sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji, benevolence perhatian dan motivasi yang
dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka, Competency kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan
yang mempercayai dan predictability konsistensi perilaku pihak yang dipercaya.
Dalam riset Costabile dalam Ferrinadewi 2008:147 kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang
konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urut-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan
kepuasan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel Hasil
Rini, dkk.
2013 Pengaruh
Penerapan Strategi
Pemasaran Rasional,
Emosional, Dan Spiritual
Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Nasabah PT Bank
Sumut Syarah Cabang Medan
Variabel independen:
Pemasaran Rasional,
Emosional, dan Spiritual
Variabel dependen:
Kepuasan dan
Loyalitas Hasil uji F secara serempak
menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan.
Sedangkan uji t menunjukkan hasil yang positif dan
signifikan antara variabel emosional dan spiritual
terhadap kepuasan dan begitu pula variabel kepuasan
terhadap loyalitas, sedangkan pemasaran rasional
berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
25
2.3 Kerangka Konseptual
Waringin 2011 menyatakan bahwa biasanya seseorang membeli berdasarkan pertimbangan logika atau rasionya dan setelah secara rasional orang
mau, tertarik dan membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, tahap selanjutnya perusahaan juga harus mampu memberikan sesuatu yang menyentuh
emosi mereka. Salah satu tujuannya, agar penjualan bisa terus berlanjut, bukan hanya dalam waktu singkat. Di antaranya bisa dengan; menjalin kedekatan,
memberikan perhatian secara tulus dan rutin. Selain kepada konsumen yang bersangkutan, perusahaan juga bisa memberikan perhatian pula kepada orang-
orang di sekitarnya yang memiliki kedekatan atau arti tersendiri bagi konsumen misalnya: anak, pasangan hidup, orang tuanya dan sebagainya sehingga
konsumen merasa diperhatikan dan dihargai. Secara umum, rational dan emotional marketing yang dijalankan dengan baik akan mampu memberikan
kepuasan pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa perusahaan. Selain itu, pemasaran rasional dan emosional juga dapat mempengaruhi kepercayaan.
Kotler, 2006:176 mendefinisikan keyakinan atau kepercayaan sebagai gambaran Astria
2012 Pengaruh
Pemasaran Rasional,
Emosional, Dan Spiritual
Terhadap Keputusan
Membeli Teh Botol Sosro Pada
Mahasiswa FE USU
Variabel independen:
Pemasaran Rasional,
Emosional, dan
Spiritual. Variabel
dependen: Keputusan
pembelian Secara serempak pemasaran
rasional, emosional, dan spiritual berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan membeli produk
Teh Botol Sosro pada mahasiswa FE USU.
Sedangkan secara parsial bahwa pemasaran emosional
merupakan yang dominan yang berpengaruh terhadap
keputusan membeli prosuk Teh Botol Sosro pada
Mahasiswa FE USU.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
26 pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan yang didasarkan
pada pengetahuan nyata, pendapat, dan iman dapat dipengaruhi oleh faktor
rasional dan emosional.
Faktor lain yang mendasari masyarakat untuk menjadi nasabah bank adalah faktor spiritual. Spiritual marketing merupakan bentuk pemasaran yang
dijiwai dengan nilai-nilai spiritual agama dalam setiap proses dan bentuk transaksinya. Spiritual marketing mengandung nilai-nilai ibadah yang dilandasi
pada kebutuhan yang paling pokok seperti kejujuran, moral dan etika dalam berbisnis dan oleh karena itu dapat berpengaruh terhadap kepercayaan nasabah.
Dalam Spiritual Marketing, seorang konsumen akan mempertimbangkan apa yang diputuskan, dibeli atau digunakan juga bisa memberi arti bagi
kehidupannya di akhirat nanti. Masyarakat menggunakan nilai-nilai agama seperti prinsip perbankan yang sesuai dengan syariah dan penggunaan dana yang hanya
disalurkan pada usaha yang halal dan apabila ini berlangsung terus menerus maka nasabah akan terus menjadi nasabah yang loyal.
Penerapan strategi pemasaran rasional, emosional dan spiritual diprediksi akan menimbulkan kepercayaan pelanggan. Berdasarkan latar belakang dan uraian
di atas, maka kerangka konseptual digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Pemasaran Rasional X
1
Pemasaran Spiritual X
3
Pemasaran Emosional X
2
Kepercayaan Y
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
27
2.4 Hipotesis