Lampiran 14 Hasil Uji Statistik Penilaian Organoleptik terhadap Tekstur Mi Basah
dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
a. Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Tekstur Penambahan 0
.462 30
.000 .559
30 .000
Penambahan 10 .462
30 .000
.559 30
.000 Penambahan 20
.395 30
.000 .651
30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
b. Hasil uji Kruskal Wallis
Test Statistics
b,c
Tekstur Chi-Square
3.231 Df
2 Asymp. Sig.
.199 Monte Carlo Sig.
Sig. .196
a
95 Confidence Interval Lower Bound
.188 Upper Bound
.204 a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 490958494.
b. Kruskal Wallis Test c. Grouping Variable: Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 Perhitungan AKG Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan
Sari Daun Pandan Wangi Hasil analisis kandungan zat gizi mi basah dengan penambahan tepung
ikan gabus yang dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan yaitu pada sampel mi basah F
1
, F
2
, dan F
3
dalam 100 gram bahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1. Hasil Analisis Kandungan Gizi Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
No. Parameter F1
F2 F3
Metode 1
Protein g 4,64
5,86 6,34
SNI 01-2891-1992 2
Lemak g 0,86
0,91 0,93
SNI 01-2891-1992 3
Karbohidrat g 18,9
19,2 19,8
SNI 01-2891-1992 4
Energi kkal 101,9
108,43 112,93
5 Zat Besi mg
0,81 1,51
0,838 AAS
Konsumsi bahan penukar sumber karbohidrat normal untuk mi basah per hari yaitu 200 gram. Kandungan gizinya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.2. Kandungan Gizi dalam 200 g Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
No. Zat Gizi
F1 F2
F3 1
Protein g 9,28
11,72 12,68
2 Lemak g
1,72 1,82
1,86 3
Karbohidrat g 37,8
38,4 39,6
4 Energi kkal
203,8 216,86
225,86 5
Zat Besi mg 1,62
3.02 1,676
Kebutuhan Angka Kecukupan Gizi Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
Kebutuhan kalori per hari 1125-1600 kkal 1.
Kebutuhan Protein adalah sebesar 10 dari total kebutuhan energi sehari. 10 x total energi harian : 4 gram =
…. gram Kebutuhan protein, 10 x 1125 : 4 gram = 28,12 gram
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan protein, 10 x 1600 : 4 gram = 40 gram 2.
Kebutuhan Lemak adalah sebesar 20 dari total kebutuhan energi sehari. 20 x total energi harian : 9 gram =
….. gram Kebutuhan lemak, 20 x 1125 : 9 gram = 25 gram
Kebutuhan lemak, 20 x 1600 : 9 gram = 35,5 gram 3.
Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi persentase lemak dan protein, dapat dihitung dengan rumus 70 x total
energi harian : 4 gram= ……gram
Kebutuhan karbohidrat yang dimiliki, 70 x 1125 : 4 gram = 196,8 gram. Kebutuhan karbohidrat yang dimiliki, 70 x 1600 : 4 gram = 280 gram.
4. Kebutuhan Zat Besi Fe untuk anak usia sekolah 1-6 tahun adalah mulai
dari 8-9 mg per orang per hari.
Angka Kecukupan Gizi Balita 1125 kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
1
, yaitu :
Protein =
= 16,5 Lemak
= = 3,44
Karbohidrat = = 9,6
Zat besi =
= 10,0 Energi
= = 9,0
Tabel 1.3 Angka Kecukupan Gizi 1125kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
1
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 4,64 gram
0,86 gram 18,9 gram
0,8 mg 101,9 kkal
16,5 3,44
9,6 10,0
9,0
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1125 kkal.
Universitas Sumatera Utara
Angka Kecukupan Gizi Balita 1600 kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
1
, yaitu :
Protein =
= 11,6 Lemak
= = 2,42
Karbohidrat = = 6,75
Zat besi =
= 9,0 Energi
= = 6,36
Tabel 1.4 Angka Kecukupan Gizi 1600 kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
1
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 4,64 gram
0,86 gram 18,9 gram
0,8 mg 101,9 kkal
11,6 2,42
6,75
9,0 6,36
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1600 kkal.
Angka Kecukupan Gizi 1125 kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
2
, yaitu :
Protein =
= 20,83 Lemak
= = 3,64
Karbohidrat = = 9,75
Zat besi =
= 18,87 Energi
= = 9,63
Tabel 1.5 Angka Kecukupan Gizi 1125kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
2
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 5,82 gram
0,91 gram 19,2 gram
1,51 mg 108,43 kkal
20,83 3,64
9,75 18,87
9,63
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1125 kkal.
Universitas Sumatera Utara
Angka Kecukupan Gizi Balita 1600 kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
2
, yaitu :
Protein =
= 14,65 Lemak
= = 2,56
Karbohidrat = = 6,85
Zat besi =
= 16,77 Energi
= = 6,77
Tabel 1.6 Angka Kecukupan Gizi 1600 kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
2
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 5,82 gram
0,91 gram 19,2 gram
1,51 mg 108,43 kkal
14,65 2,56
6,85 16,77
6,77
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1600 kkal.
Angka Kecukupan Gizi 1125kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F3, yaitu :
Protein =
= 22,54 Lemak
= = 3,72
Karbohidrat = = 10,06
Zat besi =
= 10,4 Energi
= = 10,03
Tabel 1.7 Angka Kecukupan Gizi 1125kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
3
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 6,34 gram
0,93 gram 19,8 gram
0,83 mg 112,93 kkal
22,54 3,72
10,06 10,4
10,03
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1125 kkal.
Universitas Sumatera Utara
Angka Kecukupan Gizi Balita 1600 kkal pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
3
, yaitu :
Protein =
= 15,85 Lemak
= = 2,61
Karbohidrat = = 7,07
Zat besi =
= 9,31 Energi
= = 7,05
Tabel 1.8 Angka Kecukupan Gizi 1600 kkal Pada Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi F
3
Zat Gizi AKG
Protein Lemak
Karbohidrat Zat Besi
Energi Total 6,34 gram
0,93 gram 19,8 gram
0,83 mg 112,93 kkal
15,85 2,61
7,07 9,31
7,05
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 1600 kkal.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian
ggg
Gambar 1. A Daun Pandan wangi B Ikan Gabus
Gambar 2. Daging Ikan Gabus yang sudah dipisahkan dari tulang, kepala, dan ekornya.
A B
Universitas Sumatera Utara
s gfs g G
Gambar 3. A Proses Pengeringan daging ikan gabus setelah di kukus B penghalusan daging ikan gabus setelah proses
pengeringan A
B
Gambar 4. Pengayakan Tepung Ikan Gabus
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.A daun pandan wangi yang sudah dipotong, B Daun pandan yang sudah di blender dan di saring dan siap untuk diendapkan.
Gambar 6. Bahan bahan dalam pembuatan Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
A
B
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Dokumentasi Saat Penilaian Uji Daya Terima Mi Basah dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus dan Sari Daun Pandan Wangi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, R., 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta : Agromedia Pustaka. Ali, M., 1992. Penelitian Kependidikan : Prosedur dan Strategi. Bandung :
Angkasa.
Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Anonym. 2014.
Cake Pandan
Harum dan
yummy.
http:www.justtryandtaste.com 201411cake-pandan-harum-dan-
yummy.html diakses 31 januari 2016
AOAC., 1995. Official Methods of Analysis of The Association Analytical Chemistry Inc, Vol. 2. Washington D.C : The Association Analytical
Chemistry.
Ardianto, D., 2015. Buku Pintar Budi Daya Ikan Gabus. Yogyakarta :
FlashBooks.
Astawan, M., 2008. Membuat Mie dan Bihun. Jakarta : Penebar Swadaya. Badan Ketahanan Pangan, 2013. Laporan Tahunan Badan Ketahanan Pangan
2013. Badan Ketahanan Pangan Nasional. Badan Standardisasi Nasional., 1992. Standar Nasional Indonesia SNI 01-
2897-1992 tentang Mi Basah. Departemen Perindustrian dan Prdagangan Republik Indonesia, Jakarta.
Bloch, 1793. Species Fact Sheets Channa striata. FAO : Fisheries and
Aquaculture Department
Budiarto, 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC. Courtenay, W.J., 2004. Snakeheads Pisces, Channidae
– A biological Synopsis and Risk Assessment. US Geological Survey Circular ; 1251,
series II.
Cheetangdee, V., Siree, C., 2006. Free Amino Acid and Reducing Sugar Composition of Pandan Pandamus amarylifolius Roxh. Leaves.
Thailand : Department of Food Science and Technology, Faculty of Agroo-Industry. Kasetsart University.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh. 2014. Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Aceh Tahun 2014. Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Aceh
Universitas Sumatera Utara
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI., 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta
Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak., 2011. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi
Balita Gizi Kurang Bantuan Operasional Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Dokter Anak Indonesia., 2014. Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak di Bawah 5 tahun. http:klinikgizi.com20141002kebutuhan-gizi-dan-nutrisi-anak-
di-bawah-5-tahun diakses pada tanggal 27 agustus 2016.
Donna, L., 2014. Pandan Extract. http:dapur-vanilla.blogspot.co.id201407
pandan-extract.html. diakses pada tanggal 27 juli 2015.
Fatmawati., 2014. Tepung Ikan Gabus Sebagai Sumber Protein Food Supplement. Jurnal Bionature, Volume 15 No.1, April 2014. Hlm.54-
60.
Gultom, Y.T., 2013. Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Mi Basah ynag Dimodifikasi dengan Tempe dan Wortel Daucus carota L.. Skripsi,
FKM USU, Medan
Koswara, S., 2009. Seri Teknologi Pangan Populer : Teknologi Pengolahan Mie. Ebook pangan.com. Teknologi Pangan UNIMUS
Kamadi, 2014. Pengelolaan Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah PMT-AS Di SDN Dersono Kecamatan Pringkuku
Kabupaten Pacitan. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kurnia, P., Sarbini, D., Rahmawaty, S., 2010. Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk
Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi dan Anemia. Eksplanasi volume 5. No. 2. Edisi Oktober 2010.
Kusumawardhani, T., 2006. Pemberian Diet Formula Tepung Ikan Gabus Ophiocepalus Striatus pada Penderita Sindrom Nefrotik. Sari
Pediatri, Vol,8 No.3 Hlm : 251-256.
Legowo et al., 2003. Fractination Technology and Drying for Hen Egg`s Albumin Protein. J.Indon.Trop.Anim.Agric. Vol.28 No.2 pp : 83-89.
Lubis, I.H., 2008. Pengaruh Lama dan Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Tepung Pandan. Skripsi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia., 2011. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia, 2010. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Republik Indonesia. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Nofalina, Y, 2013. Pengaruh Penambahan Tepung Terigu Terhadap Daya Terima, Kadar Karbohidrat dan Kadar Serat Kue Prol Bonggol
Pisang Musa paradisiaca. Skripsi. Universitas Jember. Nugroho, 2013. Uji Biologi Ekstrak Kasar dan Isolat Albumin Ikan Gabus
Ophiocephalus striatus terhadap Berat Badan dan Kadar Serum Albumin Tikus Mencit. Jurnal Saintek Perikanan Vol.9 No.1 pp: 49-
54.
Palupi, N.S., Zakaria, F.R., Prangdimurti, E., 2007. Pengaruh Pengolahan Terhadap Nilai Gizi Pangan. Modul e-learning ENBP, Departemen
Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB.
Pang, C.J., Noerhartati, E., Rejeki, F.S., 2013. Optimasi Proses Pengolahan Mi Ikan Tongkol Euthynnus Affinis. Jurnal REKA Agroindustri Vol I
No.1.
PERMENKES No. 75 Tahun 2013 : Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta.
Permitasari, W., 2013. Pengaruh Penambahan Tepung Tulang Ikan Lele Clarias Batracus Pada Pembuatan Mie Basah Terhadap Kadar
Kalsium, Elastisitas, Dan Daya Terima. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Rahayu, W.P., 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik.
Fakultas Teknologi Pertanian Bogor, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Risti, Y. 2013 Pengaruh Penambahan Telur Terhadap Kadar Protein, Serat, Tingkat Kekenyalan dan Penerimaan Mie Basah Bebas Gluten
Berbahan Baku Tepung Komposit, Tepung Komposit : Tepung Mocaf, Tepung Tapioka dan Maizena. Journal of Nutrition College,
Vol.2 No.4 Hal 696-703.
Rohman dan Sumantri., 2013. Analisis Kimia Pangan. Universitas Gajah Mada
Yogyakarta : UGM Press.
Rohmawati, S., 2010. Kandungan Albumin Ikan Gabus Berdasarkan Berat Badan Ikan. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Malang.
Saparinto, C., 2006. Gizi dan Aneka Masakan dari Bahan Ikan Dilengkapi 190 Resep Masakan. Dahara Prize. Semarang.
Sari,D.K., Marliyati,S.A., Kustiyah,L. Khomsan, A., Gantohe,T.M., 2014. Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan
Gabus Ophiocepalus striatus. Jurnal Agritech, Vol.34, No.2.
Universitas Sumatera Utara
Sumarmi, S., Andarina D., 2006. Hubungan Konsumsi Protein Hewani dan Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin. The Indonesian Journal of Public
Health, Vol.3 No.1 pp : 19-23.
Suyanti., 2008. Membuat Mi Sehat Bergizi dan Bebas Pengawet. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Suwandi, R., Nurjanah., Winem, M., 2014. Proporsi bagian tubuh dan kadar proksimat ikan gabus pada berbagai ukuran. JPHPI Vol. 17 No. 1
Hal. 22-28.
Wagiyono., 2003. Menguji Kesukaan Secara Organoleptik. Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.
Winarno, F.G., 1993. Pangan : Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
________., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap RAL dengan 3 perlakuan penambahan tepung ikan gabus yaitu
0, 10, dan 20 terhadap total berat adonan serta penambahan 20 sari daun pandan disetiap perlakuan agar menghasilkan warna yang sama dan diulang
sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk memperkecil kesalahan penimbangan dalam proses pembuatan mi basah dengan penambahan tepung ikan gabus dan sari daun
pandan wangi. Adapun formulasi campuran penambahan tepung sebagai berikut.
Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Pada Pembuatan Mi Basah Perlakuan
Ulangan 1
2 F
1
F
2
F
3
F
1
1 F
2
1 F
3
1 F
1
2 F
2
2 F
3
2 Keterangan:
F
1
: Mi Basah dengan 100 tepung terigu dan 20 sari daun pandan wangi F
2
: Mi Basah dengan penambahan tepung terigu 90, tepung ikan gabus 10, dan 20 sari daun pandan wangi
F
3
: Mi Basah dengan penambahan tepung terigu 80, tepung ikan gabus 20, dan 20 sari daun pandan wangi
F
1
1 : Perlakuan F
1
pada ulangan ke-1 F
1
2 : Perlakuan F
1
pada ulangan ke-2 F
2
1 : Perlakuan F
2
pada ulangan ke-1 F
2
2 : Perlakuan F
2
pada ulangan ke-2 F
3
1 : Perlakuan F
3
pada ulangan ke-1 F
3
2 : Perlakuan F
3
pada ulangan ke-2
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Pembuatan tepung ikan gabus dan uji daya terima dilakukan di Laboratorium Gizi FKM USU. Pembuatan mi basah dan sari daun pandan wangi
dilakukan di rumah peneliti. Sedangkan pengujian zat gizi dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Mei 2016 sampai dengan Agustus 2016.
3.3 Objek Penelitian