Profile Perkebunan Perlabian Struktur Organisasi dan Perusahaan

i. PT. Melania Jakarta - Kebun Cibuni, Bandung, Jawa Barat. j. PT. Agro Muko - Kebun Talang Petai, Kebun Bunga.- Tanjung, Kebun Air Buluh di Bengkulu.

4.1.2 Profile Perkebunan Perlabian

Perkebunan Perlabian Estate adalah salah satu perusahaan milik SIPEF Group di bawah Managemen oleh PT. Tolan Tiga Indonesia, yakni perkebunan PT. Tolan Tiga. Perkebunan Perlabian pada awalnya juga termasuk perkebunan Tolan, dengan luas HGU 4.807 Ha dengan sertifikat No. AK 350147.02.12.04.01.4.00002 tahun 1997 berdasarkan surat ukut BPN tanggal 17 September 1997 No. 28681997 dengan luas 6.042,44 Ha yang didalamnya Tolan Estate seluas 1.235 Ha. Peruntukan lahan perkebunan Perlabian antara lain areal tanaman sawit seluas 4.619.06 Ha, area pembibitan 6 Ha, emplasment 21 Ha, Kolam limbah 7 Ha, dan lain-lain hingga seluas 4.807 Ha. Kegiatan operasional perkebunan dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit dan kegiatan pabrik kelapa sawit. Pabrik minyak kelapa sawit perlabian mengolah Tandan Buah Segar TBS dengan kapasitas 60 ton TBS jam. Pabrik pengolahan kelapa sawit ini mengolah kelapa sawit dan menghasilkan CPO Crude Palm Oil dan inti sawit. PKS Perlabian setiap hari beroperasi selama 15 jamhari dan dalam satu bulam bekerja selama 25 hari atau 375 jam Universitas Sumatera Utara Kebun dan PKS Perlabian berlokasi di desa PerlabianTolan Pekan Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara. Arel perkebunan berbatasan dengan : Utara : Desa Tanjung Medan Selatan : Perkebunan Sisumut Barat : Perkebunan Aek Nabara Timur : Kampung Sido Rejo

4.1.3 Struktur Organisasi dan Perusahaan

Untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya, maka perlu dibentuk satu organisasi yang merupakan langkah pertama kearah pelaksanaan rencana yang telah disusun sebelumnya. Agar organisasi tersebut berjalan menurut pola rencana yang telah disusun maka harus berpedoman kepada perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Organisasi yang efisien akan membantu berhasilnya suatu badan usaha dalam mencapai tujuan. Sedangkan tujuan dari pimpinan perusahaan adalah mencapai kerjasama yang erat diantara bawahannya. Dengan demikian antara pimpinan dan kepala-kepala bagian yang lainnya harus ada koordinasi untuk menciptakan komunikasi dua arah antara pimpinan dengan bawahannya demikian juga sebaliknya. Bagaimanapun baiknya struktur organisasi dari perusahaan ini kegiatannya tidak akan dapat berjalan dengan lancar apabila badan usaha tersebut tidak terdapat pembagian tugas ataupun pembagian kerja yang jelas. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan Universitas Sumatera Utara kumpulan orang-orang yang diatur untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada suatu tujuan tertentu. Sedangkan struktur organisasi adalah satu cara atau sistem yang menjadikan pembagian pekerjaan, pembatasan tugas, tanggungjawab dan wewenang serta menetapkan hubungan-hubungan ataupun unsur-unsur organisasi yang sah dengan yang lain, yang memungkinkan orang untuk bekerjasama dan lebih efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan. Struktur organisasi yang baik harus dapat dikembangkan dan diubah sesuai keadaan. Bila struktur organisasi perusahaan tidak baik, maka ada kemungkinan perusahaan akan mengalami kegagalan, sebab berhasil atau tidak suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi yang ada, disamping faktor manusia sebagai pengelola atau yang menangani faktor-faktor produksi yang tersedia atau dimiliki perusahaan. PT. Tolan Tiga Indonesia telah mempunyai sektor organisasi yang diterapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam usaha mencapai tujuannya. Adapun fungsi dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT.Tolan Tiga Indonesia Medan adalah sebagai berikut: a Presiden Director Merupakan eksekutif tertinggi dalam perusahaan PT. Tolan Tiga Indonesia Medan yang memiliki kekuasaan dan tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan perusahaan yang tugas utamanya adalah: 1. Memimpin, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi semua pelaksanaan kegiatan yang ada di perusahaan, Universitas Sumatera Utara 2. Melakukan koordinasi dengan instansi yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan, 3. Mengambil keputusan dalam segala bentuk kebijakan untuk mencapai tujuan perusahaan, 4. Mengawasi anggaran penerimaan dan belanja produksi, 5. Memutuskan persoalan-persoalan prinsipil yang tidak dapat diselesaikan oleh pembantu-pembantunya. b Internal Audit Departement Penanggungjawabnya adalah seorang manager. Manager departement ini bertanggungjawab atas terlaksananya internal control yang baik yang menyangkut finansial dan nonfinansial diseluruh organisasi perusahaan. Setiap lingkup aktivitasnya mencakup seluruh departement di kantor pusat Medan, demikian juga seluruh perkebunan termasuk pengolahan pabrik dan instansi lainnya. c Finance and Accounts Departement Departement keuangan dan akuntansi dipimpin oleh seorang Direktur dibantu oleh General dan Manager sekaligus merupakan penanggung jawab terhadap kegiatan dari pada departement ini. Fungsi utama departement ini adalah menangani hal-hal yang menyangkut pembukuan dan keuangan, perpajakan dan asuransi menurut Undang-Undang dan peraturan yang berlaku. Menyusun anggaran setiap kebun. d Marketing Departement Departement ini juga dipimpin seorang Direktur yang bertanggung jawab terhadap penjualan seluruh komoditi dari semua perkebunan sepanjang tidak Universitas Sumatera Utara ditangani oleh Antwerp yang merupakan group perusahaan SIPEF di Antwerpen. Disamping itu departemen ini pun bertanggungjawab terhadap pembelian bahan baku dari pihak luar, pengaturan logistik, transportasi,pengapalan dan pergudangan. e Estates Departement Estate Departement adalah merupakan anggota Dewan Direksi yang membawahi 2 sub bagian yaitu bagian pembelian purchasing section dan bagian teknik engineering departement. Departemen ini dipimpin atau dikepalai oleh seorang manager. f Purchasing Section Seksi pembelian bagian dari Estate Departement yang harus membuat laporan kepada Estate Departement. Tugasnya adalah melakukan pembelian secara terpusat atas kebutuhan perlengkapan materil kebun dan berusaha mendapatkan manfaat dari pembelian dalam partai besar. Pembelian dilakukan melalui lelang, dimana kondisi lain juga memungkinkan. Dalam pelaksanaanya Purchasing Section dibagi menjadi beberapa seksi A, B, C, D, dan seksi E yang tugasnya adalah memeriksa jenis-jenis barang dan bertanggungjawab atas kebenaran dan keberadaan barang tersebut. g Engineering Departement Bagian teknik adalah juga bagian dari estates departement dan personalnya melapor kepada manager estates departement. Universitas Sumatera Utara h Human Resources and Development HRAD HRAD mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk: 1. menetapkan dan melaksanakan peraturan-peraturan dan ketentuan- ketentuan demi kelancaran jalannya perusahaan di Medan, 2. mengurus dan menyelesaikan permasalahan dibidang yang meliputi kegiatan-kegiatan: a. hal-hal yang menyangkut pertanahan, b. menjalin hubungan dengan instansi pemerintahan terkait, c. semua masalah yang menyangkut ketentuan dan syarat-syarat penggajian, pengobatan atau perawatan, kesejahteraan, mutasi dan lain-lain, d. semua yang berkaitan dengan kendaraan perusahaan di Medan, e. Pemakaian sarana-sarana rekreasi bungalow di Parapat dan Berastagi. 3. mengurus program yang mantap dan pengarahan yang jelas serta terarah dalam pengaturan tenaga kerja dan personalia yang merupakan penggerak dari maju mundurnya perusahaan. i Coorporate Affair CA Sebagai sekretaris perusahaan bertanggungjawab agar perusahaan berjalan sesuai anggaran dasar perseroan dan peraturan perundangundangan mengenai perusahaan. Disamping itu sekretaris perusahaan berkewajiban untuk memastikan bahwa rapat-rapat pemegang saham, demikian juga rapat dewan komisaris dan direksi terlaksana dengan baik, di agendakan serta dibuat dan disiapkan pada waktunya. Aspek hukum dari laporan perusahaan harus di pedomani, semua data Universitas Sumatera Utara resmi dipelihara dan dilaksanakan sebagaimana mestinya, misalnya buku registrasi saham, buku notulen dan lain sebagainya. Sebagai penasehat hukum diharapkan memberikan advis yang menyangkut masalah hukum. Disamping itu penasehat hukum ini berfungsi sebagai perantara. Dengan pengacara dan notaris perusahaan. Dalam hal ini tidak termasuk masalah tanah yang ditangani administration dan personal departement. Sebagai penasehat hukum perusahaan, bertanggungjawab juga terhadap urusan dengan BKPM dan pada waktu-waktu tertentu mengenai Pasar Bursa Jakarta.

4.2. Gambaran Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Indonesia Duri

54 255 134

Hubungan Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011.

67 288 147

Replacement Study Terhadap Mesin Threser Pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Tolan Tiga Indonesia Kebun Perlabian

4 69 139

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 22

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 2 4

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 37