musik tengtung Simalungun adalah bahwa seseorang tersebut harus didasari dengan keinginan yang kuat dan harus bisa beradaptasi terhadap gurunya dan
harus memiliki kesabaran yang tinggi. Sedangkan untuk memahirkan dalam sebuah permainan tengtung dilakukan kegiatan pembelajaran yang berulang-
ulang. Sehingga dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam masyarakat simalugun untuk mempelajari musik dilakukan secara
lisan, yaitu seorang guru bercerita dan muridnya mendengarkan dengan baik apa yang telah disampaikan oleh gurunya. Kemudian muridnya disuruh untuk belajar
bagaimana cara memainkan alat musik tersebut. Setelah sang guru merasa bahwa muridnya telah menguasai bagaimana cara memainkan alat musik itu, barulah
sang guru mengajak muridnya untuk memainkan alat musik tersebut secara bersamaan.
3.5.2 Teknik Penyeteman Tengtung
Teknik penyeteman adalah teknik membuat kestabilan suara pada tengtung. Teknik penyeteman pada tengtung yaitu dengan menarik ke atas atau
kebawah sebuah tukolpenyanggah yang berada pada senar di bagian tengah. Semakin besar tukolpenyanggah tengtung maka semakin nyaring suara yang
dihasilkan. Dalam penyeteman ini sisi kanan dan kiri berbeda ukuran jaraknya. Tukolpenyanggah tersebut harus berbeda posisinya. Sehingga senar pada bagian
tengah merupakan tolak ukur penyeteman tengtung yang menghasilkan bunyi “teng” dan “tung”.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.42 : Teknik Penyeteman Tengtung
3.5.3 Bagian-Bagian Tengtung
Dalam alat musik tengtung terdapat 3 senar yang terlihat pada gambar. Senar 1 mempunyai bunyi “Pung” . Senar 2 berada paling bawah itu mempunyai
bunyi “Pong”. Senar 3 mempunyai dua suara yaitu disimboliskan suara 3.a dan 3b. 3.a ini bunyinya adalah “Teng” dan 3b “Tung” mewakili bunyi mong-mongan
5 2 3.a 1
4 3.b 6
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1.
Senar 1 ditandai dengan angka 1 dengan bunyi “Pung”. 2.
Senar 2 ditandai dengan angka 2 dengan bunyi “Pong”. 3.
Senar 3 dibagi menjadi dua bunyi yaitu 3.A. dengan bunyi “Teng” dan 3.B. dengan bunyi “Tung” .
4. Lubang udara ditandai dengan angka 4
5. Lubang udara ditandai dengan angka 4
6. Lubang udara bekapan ditandai angka 6 dengan bunyi “bep-bep “
3.5.4Cara Memainkan Tengtung
Dalam cara memainkan tengtung yaitu dengan memukul senar dengan sepotong kayu ingol yang menyerupai sebuah gual’gual alat pemukul.
Memainkan tengtung dilakukan dengan posisihundulmangunsarpe. Dilakukan posisi hundulmangunsarpe yaitu dengan memposisikan tengtung dalam keadaan
meletakkan tengtung ke bagian kaki kiri sebagai tumpuan badan tengtung dan kaki kanan mengapit ujung tengtung. Posisi tangan kiri berada pada lubang
bekapan bep-bep dengan sistem tutup buka. Sedangkan tangan kanan memukul senar tengtung. Posisi badan ketika sedang bermain yaitu sedikit mencondong
kebelakangmembongkok. Posisi kaki direnggangkan. Demikian akan dijelaskan posisi cara mememainkan tengtung tersebut:
3.5.4.1. Posisi Badan
Dalam hal ini posisi badan dalam memainkan tengtung adalah dengan dan hundulmangunsarpedengankaki kiri dilipat dan kaki kanan lurus dan sedikit
direnggangkan. Posisi badan sedikit di bengkokkan ke belakang.
Universitas Sumatera Utara
3.5.4.2 Posisi Tangan
Adapun fungsi posisi tangan yaitu tangan kiri untuk menutup buka tutup lubang bekapan dan tangan kanan memegang gual’gualtengtung untuk memukul
di bagian badan senar tengtung tersebut. Untuk lebih jelas akan di jelaskan pada gambar dan keterangan berikut:
3.5.4.2.1 Posisi Tangan Kiri
Dalam memainkan tengtung, tangan kiri berfungsi sebagai menutup dan membuka lubang bekapan yang mengeluarkan suara bunyi bep-bep.
Gambar 3.43 : Posisi Tangan Kiri
3.5.4.2.2 Posisi Tangan Kanan
Dalam memainkan tengtung, tangan kanan berfungsi sebagai memukul senar tengtung dengan memegang gual’gual alat pukul. Dalam hal ini tangan
kanan memegang erat ujung gual’gual dan terus-menerus memukul senar tengtung secara bergantian. Demikian akan dijelaskan pada gambar berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.44. Posisi Tangan Kanan
3.5.4.3 Posisi Kaki
Adapun posisi kaki dalam cara memainkan tengtung yaitu dengan melipat bagian kaki kiri dan merenggangkan kaki kanan yang sedikit di tekuk. Untuk lebih
jelas akan diperlihatkan pada gambar-gambar dan keterangan berikut:
3.5.4.3.1 Posisi Kaki Kiri
Posisi kaki kiri dalam memainkan tengtung, yaitu dengan melipat kaki untuk tempat peletakkan tengtung. Hal ini dilakukan karena posisi tengtung harus
terletak dan tidak menyentuh tanah pada bagian atas tengtung, sebab tepat diatas ujung tengtung terdapat lubang bekapan yang akan dipukul secara tutup buka
dengan tangan kiri. Sehingga posisi ini akan membuat permainan tengtung mudah dan lancar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.45 : Posisi Kaki Kiri
3.5.4.3.2 Posisi Kaki Kanan
Posisi kaki kanan dinaikkan dengan menimpa kaki bagian ujung kaki kiri kemudian sedikit direnggangkan dari posisi kaki kiri. Kaki kanan berbentuk
sedikit bengkok dan tumit kaki menutup ujung tengtung. Hal ini merupakan posisi bagian kaki kanan dalam memainkan tengtung.
Gambar 3.46 : Posisi Kaki Kanan
3.5.5 Teknik Dasar Memainkan Tengtung
Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai cara membuat sesuatu, cara yang terkait dalam sebuah karya seni. Menurut Banoe
2003:409 teknik permainan merupakan cara atau teknik sentuhan pada alat
Universitas Sumatera Utara
musik atas nada tertentu sesuai petunjuk atau notasinya. Dapat disimpulkan, teknik dalam musik berarti cara melakukan atau memainkan suatu karya seni
dengan baik dan benar. Permainan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:41 mengandung
arti suatu pertunjukan dan tontonan. Dalam hal ini, permainan dapat diartikan sebagai perwujudan suatu pertunjukan karya seni yang disajikan secara utuh dari
mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan. Setia Ningsih 2007-19 menjelaskan bahwa teknik permainan merupakan gambaran mengenai pola yang
dipakai dalam suatu karya seni musik berdasarkan cara memainkan instrumen beserta pengulangan dan perubahannya, sehingga menghasilkan suatu komposisi
musik yang bermakna sesuai dengan nada-nada sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang indah.
Keterampilan memainkan suatu alat musik tengtung dengan maksimal tidak dapat dicapai dengan hanya melalui teknik dan cara membunyikannya saja,
akan tetapi ditunjang pula dengan persoalan-persoalan lain, yang apabila dilihat sepintas hanya merupakan sebuah etika saja, misalnya sikap hundul duduk.
Untuk membunyikan tengtung, sikap duduk bukan merupakan persoalan etika, melainkan sebuah teknik yang akan berkaitan langsung dengan kepentingan
teknik membunyikan tengtung. Dalam hal ini seorang pemain dalam memainkan tengtung harus mampu menguasai tempo sehingga mampu mengiringi melodi.
3.5.6 Warna Bunyi