Gambar 3.22 : Cara Mengukuran Senar
Gambar 3.23 : Pengukuran Senar
3.3.3.7 Mencongkel Badan Bambu
Setelah dilakukan pengukuran dan penandaan pada seruas bambu, maka dilakukan pencongkelan senar. Kemudian congkelan kulit bambu tersebut
dinaikkan perlahan-lahan agar tidak merusak kulit. Maka di angkat dengan pisau yang berukuran sedang dan tajam. Pencongkelan ini tidak terlalu dalam hanya
bagian kulit bambu luarnya saja yang dipakai dalam pembuatan senar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.24 : Teknik Pencongkelan Senar
Gambar 3.25 : Teknik Menarik Congkelan 3.3.4 Proses Pembuatan Selanjutnya
Dalam pembuatan tengtung selanjutnya yaitu membuat bagian-bagian pelengkap dari tengtung itu sendiri antara lain pembuatan lubang udara
resonator, pembuatan tukol penyanggah, pembuatan pinggol kupingan, pembuatan Gual’Gual pemukul tengtung.Hal ini merupakan bagian-bagian yang
sangat penting pula dalam sebuah alat musik tengtung Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.1 Membuat Lubang Udara Resonator
Ada beberapa lubang udara Resonator pada sebuah tengtung yang terletak dibagian atas pangkal seruas bambu, ada pula yang terletak dibagian kiri
bawah dan kanan atas. Pelubangan ini difungsikan untuk sebagai lubang keluaran udara. Pada pembuatan lubang ini memakai sebuah raut pisau yang berukuran
sedang dan tajam. Bentuk lubang keluaran udara ini berbentuk bulat. Sehingga hal ini membuat suara tampak jelas. Adapun letak-letak pelubangan akan dijelaskan
melalui gambar antara lain: 1.
Pembuatan Lubang Bekapan Bep-Bep Pada Bagian Atas Bambu. Pelubangan pada bagian atas bambu ini berfungsi sebagai bekapan
bep-bep.Pelubangan dilakukan dengan sebuah pisau berukuran sedang yang tajam dan runcing.Mula-mula dilakukan penandaan lubang yang
berada pada tengah bambu. Setelah itu prosesnya mencongkel penandaan lubang itu dilakukan perlahan-lahan, sehingga membentuk bulat. Hal ini
bertujuan agar bunyi bekapan bep-bepitu nampak lebih jelas.
Gambar 3.26 : Teknik Membuat Lubang Bekapan bep-bep
Universitas Sumatera Utara
2. Pembentukan Lubang Keluaran Udara Dibagian Kanan Atas
Pembentukan ini untuk membuat lubang keluaran udara dibagian kanan atas.Hal ini menggunakan sebuah pukor yang panjang dan
tajam.Pukor ini membuat lubang kecil yang selanjutnya akan dibor dengan mesin bor. Hal ini menggunakan mesin bor agar badan bambu tidak rusak,
dan efisien dalam pengerjaannya. Adapun fungsi lubang keluaran pada bagian kanan atas sebagai penggetar senar ketika dimainkan maka sebuah
pinggolakan bergetar ketika dipukul dan membunyikan suara getaran udara. Hal ini lah yang membuat suara tengtung unik dan menjadi
perhatian khusus pada sebuah resonator tersebut.
Gambar 3.27 : Teknik Pelubangan keluaran Udara Pada Bagian Kanan Atas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.28 : Teknik Pengeboran Keluaran Udara Pada Bagian Kanan Atas
3. Pembentukan Lubang Keluaran Udara Dibagian Kiri Bawah
Pembentukan ini untuk membuat lubang keluaran udara dibagian kiri bawah.Hal ini juga menggunakan sebuah pukor yang panjang dan
tajam.Pukor ini membuat lubang kecil yang selanjutnya akan dibor dengan mesin bor. Hal ini menggunakan mesin bor agar badan bambu tidak rusak,
dan efisien dalam pengerjaannya. Adapun fungsi lubang keluaran pada bagian kiri bawah sebagai penggetar senar ketika dimainkan maka sebuah
pinggolakan bergetar ketika dipukul dan membunyikan suara getaran udara. Hal ini lah yang membuat suara tengtung unik dan menjadi
perhatian khusus pada sebuah resonator tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.29 : Teknik Pelubangan Udara Pada Bagian Kiri Bawah
Gambar 3.30 : Teknik pengeboran Keluaran Udara Pada Bagian Kiri Bawah
3.3.4.2 Membuat Tukol