Reputasi Underwriter Uji Koefisien Determinasi R

16 investor akan meresponya dengan menawarakan harga yang tinggi atas saham perdana di atas harganya pada pasar perdana, sehingga ketika diperjualbelikan di pasar sekunder harganya akan meningkat. Leland dan Pyle dalam Berk dan DeMarzo, 2011 berargumen dalam makalahnya mengenai signaling theory bahwa tanpa adanya transfer informasi, nilai saham akan mengalami performansi buruk. Perusahaan mengetahui jelas kualitas sahamnya, sedangkan investor tidak mampu membedakan kualitas perusahaan yang memiliki kinerja baik ataupun tidak. Karena hal tersebut, pasar saham merepresentasikan kualitas rata-rata dari perusahaan pada saat IPO. Agar informasi dapat ditransfer dan mempengaruhi nilai saham, pengusaha menunjukkan niat untuk menginvestasikan tenaga dan modal pada proyeknya. Peminjam modal lender akan memproyeksikan nilai proyek berdasarkan informasi yang dtransfer melalui sinyal-sinyal yang ada Lelanda dan Pyle dalam Berk dan DeMarzo, 2011. Suatu studi pada tahun 2001 yang berhasil memenangkan Nobel Price melibatkan Akerlof dan Spence berpendapat bahwa keseimbangan pada pasar saham yang melibatkan asimetri informasi dan transfer informasi berbeda dengan pasar saham yang tanpa melibatkan transfer informasi.

2.5 Reputasi Underwriter

Dalam proses IPO, penjamin emisi underwriter mempunyai peran dalam menetapkan harga saham perdana bersama perusahaan, selain itu sebagai penjamin atas terjualnya saham perdana yang ditawarkan perusahaan, dengan kata lain peran underwriter adalah mengurangi ketidakpastian atas tidak terjualya Universitas Sumatera Utara 17 saham. dalam menjalankan tugasnya sebagai penjamin, terdapat empat tipe penjaminan, yaitu : 1 Full Commitment, underwriter dengan tipe full commitment ini memberikan jaminan kepada perusahaan penerbit, bahwa underwriter akan membeli saham yang ditawarkan dan kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang dibayarkan kepada perusahaan penerbit dengan risiko jika sebagian atau seluruh saham tersebut tidak laku terjual maka seluruhnya menjadi beban underwriter. 2 Best Effort, underwriter sebagai penjamin dengan tipe best effort ini menempatkan para underwriter hanya berperan sebagai agen dari perusahaan penerbit saja, yaitu dengan menjualkan saham sebaik – baiknya. Underwriter tipe ini hanya akan membayar sebesar harga saham yang laku terjual. 3 Standby Commitment, underwriter dengan tipe standby commitment ini bertanggungjawab untuk menawarkan dan menjual suatu saham dan menyanggupi untuk membeli saham yang tidak laku terjual dengan tingkat harga tertentu sesuai dengan syarat yang dijanjikan. 4 All or None Commitment, underwriter dengan tipe all or none commitment ini, sebelum menjual saham, underwriter sudah memiliki dan membeli saham tersebut sehingga mereka dapat menjual dengan harga tertentu. Universitas Sumatera Utara 18 Pada umumnya underwriter mempunyai tiga fungsi Jogiyanto, 2000 yaitu: a. Sebagai pemberi saran kepada perusahaan yang akan melakukan go public advisory function. b. Sebagai penjamin penjualan saham perdana dan bersedia membeli sisa sekuritas yang tidak terjual underwriting function. c. Sebagai pemasar saham kepada investor marketing function. Namun dalam prakteknya tidak semua underwriter bersedia memberikan jaminan full commitment menjamin semua saham akan terjual, tetapi biasanya hanya berani memberikan jaminan best effort berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Reputasi underwriter akan mampu menaikan harga saham dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus kualitas perusahaan yang IPO. Reputasi underwriter akan dapat menyakinkan perusahaan penerbit bahwa saham yang ditawarkan akan laku terjual, karena underwriter akan mengalami kerugian bila saham yang ditawarkan tidak laku dijual. Ketika underwriter membuat kontrak penjaminan dengan tipe komitmen atau kesanggupan penuh full commitment, maka underwriter mempunyai resiko bisnis yang tinggi, oleh karena itu underwriter berusaha untuk meminimalkan resiko tersebut dengan berusaha merendahkan harga saham perdana dari harga seharusnya, namun underwriter dengan reputasi yang tinggi akan lebih berani menetapkan harga saham perdana dengan sesuai dengan kondisi perusahaan, hal Universitas Sumatera Utara 19 ini dikarenakan kompetensi yang dimiliki, oleh karena itu ketika perusahaan memilih untuk menggunakan underwriter bereputasi tinggi maka harga saham perdana akan sesuai dengan kondisi perusahaan, dan akan mengurangi tingkat underpricing.

2.6 Reputasi Auditor