20
1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerja sama dengan KAP
Tanudiredja, Wibisana Rekan. 2.
KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang bekerja sama dengan KAP Siddharta dan Widjaja.
3. KAP Ernst Young, yang bekerja sama dengan KAP Purwantono,
Suherman dan Surja. 4.
KAP Deloitte Touche Tohmatsu, yang bekerja sama dengan KAP Osman Bing Satrio.
Auditor big four dinilai memiliki reputasi yang baik dalam memberikan penawaran perdana ke pasar saham. Semakin baik reputasi auditor maka semakin
kredibel kepercayaan masyarakat dalam membeli saham yang diinginkan. Reputasi auditor yang semakin tinggi dipercaya akan memberikan kemungkinan
yang semakin kecil atas kegagalan perusahaan Sejati, 2010. Pengujian atas pengaruh reputasi auditor telah dilaksanakan oleh Johnson, 2011 yang
menyatakan bahwa reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap initial return.
2.7 Earning per Share EPS
Penghasilan per lembar saham menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memberikan imbalan pada setiap lembar saham biasa Rahardjo, 2009.
Informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dapat membantu investor untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan arus kas yang baik di masa mendatang. Pada umumnya pemegang saham dan calon investor akan tertarik pada EPS, karena EPS menggambarkan
Universitas Sumatera Utara
21
jumlah uang yang diperoleh untuk setiap lembar saham dan EPS yang besar menjadi indikator keberhasilan dari emiten.
EPS mencerminkan jumlah uang yang diperoleh untuk setiap lembar saham perusahaan. Hasil empiris menunjukkan bahwa semakin tinggi EPS,
semakin tinggi pula harga saham. Earnings per Share atau laba per saham adalah rasio yang mengukur
pendapatan bersih perusahaan pada suatu periode dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Rasio ini digunakan untuk menganalisis risiko dan membandingkan
pendapatan per lembar saham perusahaan dengan perusahaan lain. Ketika investor mengevaluasi kinerja dari perusahaan, investor tidak cukup hanya mengetahui
apakah pendapatan suatu perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan, investor juga perlu mencermati bagaimana perubahan pendapatan berakibat
terhadap investasinya. Rasio EPS yang semakin meningkat memberikan indikasi bahwa semakin
besar keuntungan yang diperoleh perlembar saham, dengan asumsi outstanding shares tetap atau semakin besar kemungkinan perusahaan dalam memperoleh laba
sehingga kemungkinan mambayarkan deviden juga semakin besar ataupun diinvestasikan lagi retained earning, maka diharapkan akan memperoleh hasil
yang semakin besar dimasa mendatang. Harapan tersebut mengakibatkan meningkatnya EPS akan meningkatkan pendapatan saham. Profitabilitas yang
tinggi suatu perusahaan mengurangi ketidakpastian bagi investor sehingga menurunkan tingkat underpricing Kim et al. dalam Wijayanto 2009.
Universitas Sumatera Utara
22
2.8 Umur Perusahaan