10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pasar Modal
Menurut www.wikipedia.org
, pasar modal stock exchange adalah “form
of exchange which provides services for stock brokers and traders to buy or sell stocks, bonds, and other securities
”, yang artinya suatu tempat melakukan transaksi antara yang dilayani oleh broker dan trader untuk menjual atau membeli
saham, hutang, ataupun bentuk sekuritas lain. Menurut Sitompul dalam Handayani, 2008, pasar modal adalah
pasar yang terorganisir yang memperdagangkan berbagai jenis efek. Pasar modal juga dapat
diartikan tempat yang mempertemukan investor kepada perusahaan dan melakukan kegiatan investasi dalam instrumen keuangan jangka panjang.
Dengan demikian, pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi jual beli efek yang diperdagangkan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di
suatu pasar yang melibatkan broker dan trader profesional.
2.2 Saham
Anoraga dan Pakarti dalam Handayani, 2008 mendefinisikan saham sebagai surat berharga bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi
dalam suatu perusahaan. Manfaat yang diperoleh jika memiliki saham suatu perusahaan adalah :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan
kepada pemilik saham. 2.
Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga
jual dengan harga belinya.
3. Manfaat non finansial, yaitu kebanggaan dan kekuasaan,
memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.
2.3 Initial Public Offering IPO
Penawaran Saham Perdana Initial Public Offering atau disingkat menjadi IPO terjadi ketika suatu perusahaan penerbit menawarkan untuk menjual saham
bisnis mereka kepada publik untuk pertama kalinya dengan harapan mengembangkan pasar Ritter, 1998. Alasan utama perusahaan untuk melakukan
IPO salah satunya adalah untuk meningkatkan modal perusahaan. Salah satu manfaat menaikkan modal yang berasal dari investor ketika
melakukan IPO adalah perusahaan terdaftar tidak perlu lagi mengkompensasi investor yang melakukan penanaman modal baik itu untung maupun rugi.
Kompensasi yang diterima oleh investor biasanya rendahnya harga saham per lembar Bank et al, 2010.
Perusahaan penerbit sering menggunakan institusi perbankan untuk membantu mereka dalam membantu proses IPO. Institusi ini akan menjalankan
tugasnya untuk melakukan fungsi administratif dan mendistribusikan saham di pasar primer. Tugas yang paling penting bagi institusi perbankan yaitu
memberikan input tentang penawaran harga IPO ke perusahaan penerbit. Ketika
Universitas Sumatera Utara
12
saham dipasarkan untuk pertama kali pada publik, pihak institusi perbankan menciptakan sebuah dokumen, IPO Prospect, dengan tujuan menyiapkan semua
informasi penting bagi calon investor. Dokumen ini menetapkan tawaran, informasi dan analisis risiko tentang perusahaan dan aspek-aspek penting lainnya
bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya Sandsjo dan Westgren, 2012.
Jasa untuk institusi perbankan adalah bagian penting dari semua biaya langsung direct cost yang dibebankan kepada perusahaan penerbit IPO. Jasa
legal juga berkontribusi dalam sebagian besar pengeluaran perusahaan penerbit ketika proses IPO. Banyak teori menunjukkan bahwa salah satu biaya yang cukup
besar dari IPO adalah biaya underpricing Sandsjo dan Westgren, 2012.
2.4 Underpricing 2.4.1 Pengertian Underpricing