semakin membaik, karena semakin cepat dan mudah. Dan sisanya menyatakan sama saja seperti sewaktu sebelum dimekarkan.
IV. 2. 2. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Y IV. 2. 2. 1. TRANSPARANSI
Transparansi disini berarti bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak kelurahan bersifat terbuka, mudah, dan dapat diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
Tabel 4.15 Transparansi Keterbukaan Pihak Aparat Kelurahan Dalam
PemberianPenyediaan Pelayanan Kepada Masyarakat No.
Karakteristik Frekuensi Persentase
1. Sangat transparan
75 78,125
2. Kadang-kadang tranparan
17 17,708
3. Tidak transparan
4 4,167
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 Bernilai 2,739 berarti termasuk kategori tinggi. Transparansi ini bisa
dilihat ketika misalnya ada masyarakat yang ingin melakukan urusan dengan pihak kelurahan, maka pihak kelurahan selalu menginformasikan dengan jelas
apa-apa saja yang menjadi persyaratannya. Biasanya salah satu wujud dari adanya transparansi ini yaitu dengan adanya papan pengumuman di kantor kelurahan
masing-masing. Selain itu, bentuk transparansi ini yaitu meliputi informasi bantuan-bantuan dari pemerintah pusat, seperti misalnya beras miskin, JPS,
Universitas Sumatera Utara
operasi pasar, dan bantuan-bantuan lainnya. Pihak kelurahan selalu mempublikasikannya kepada masyarakat dan juga melalui kepala lingkungan.
Tetapi 17 responden menyatakan bahwasannya pihak kelurahan tidak selalu transparan, artinya kadang-kadang ya dan kadang-kadang tidak, dan 4 responden
lagi menyatakan tidak transparan. Menurut mereka ketidak trasparanan ini biasanya menyangkut bantuan-bantuan dari pihak pemerintah pusat tersebut.
IV. 2. 2. 2. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas yaitu pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang meliputi : kesederhanaan
prosedur, kejelasan rinciantarif biaya, kepastian waktu, serta kesopanan dan keramahan.
Tabel 4.16 Tingkat Kemudahan Prosedur Pelayanan Yang Diberikan Oleh Pihak
Aparat Kelurahan Untuk Dilaksanakan. No.
Karakteristik Frekuensi Persentase
1. Sangat mudah
74 77,083
2. Kadang-kadang mudah
22 22,917
3. Tidak mudah
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 77,083 responden menyatakan prosedur pelayanan di kelurahan sangat
mudah. Bernilai 2,770 dan tergolong kategori yang tinggi. Artinya, ketika masyarakat ingin berurusan denga pihak kelurahan, prosedur pelayanan yang
diberikan mudah untuk dipahami dan dilaksanakan, sehingga akan mempercepat
Universitas Sumatera Utara
proses urusan pelayanan publik tersebut. Tetapi sisanya sebanyak 22,917 responden menyatakan kemudahan prosedur pelayanan tersebut sifatnya tidak
bakukonsisten. Artinya, suatu kali dirasakan sangat mudah, tetapi di lain waktu sangat sulit.
Tabel 4.17 Kejelasan Rincian Tarif Biaya Yang Diberikan Oleh Pihak Aparat
Kelurahan Kepada Masyarakat Yang Ingin Berurusan
No. Karakteristik
Frekuensi Persentase
1. Jelas
81 84,375
2. Kadang-kadang jelas
9 9,375
3. Tidak jelas
6 6,25
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 81 dari 96 responden menyatakan tarif biaya yang diberikan oleh pihak
aparat kelurahan sangat jelas. Artinya ketika mereka ingin berurusan, cantuman besarnya biaya itu memang ada di papan informasi dan jelas peruntukannya.
Namun, ada juga masyarakat yang menyatakan bahwasannya ketika mereka berurusan memang jelas biayanya berapa dan untuk apa tapi mereka kadang-
kadang masih mengenakan biaya tambahan meskipun itu dikatakan seikhlas hati tidak dipatron.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Penguluran Waktu Yang Dilakukan Oleh Pihak Aparat Kelurahan Dalam
Menyelesaikan Tugas Pelayanan Publik. No.
Karakteristik Frekuensi Persentase
1. Tidak pernah
77 80,208
2. Kadang-kadang 17
17,708 3.
Selalu 2
2,084
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 80,208 responden menyatakan pihak aparat kelurahan tidak pernah
mengulur-ulur waktu dalam penyelesaian tugas pelayanan publik. Bernilai 2,781 artinya termasuk kategori tinggi. Karena seperti yang mereka rasakan yaitu pihak
aparat kelurahan memang selalu memenuhi janjinya kepada masyarakat yang ingin berurusan yaitu menyelesaikan tugas tepat waktu. Namun, 21,25 lainnya
menyatakan kadang-kadang pihak kelurahan masih suka mengulur-ulur waktu, yaitu tidak menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
Tabel 4.19 Sikap Pihak Kelurahan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat
No. Karakteristik
Frekuensi Persentase
1. Sopan dan ramah
93 96,875
2. Kurang sopan dan kurang ramah
3 3,125
3. Tidak sopan dan tidak ramah
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008
Universitas Sumatera Utara
93 dari 96 responden menyatakan bahwa sikap pihak kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sopan dan ramah, artinya mereka
sudah benar-benar memposisikan diri sebagai seorang public server pelayan rakyat. Kondisi seperti inilah yang memang diharapkan dari seorang birokrat,
karena tugas mereka memang memang memberikan pelayanan yang terbaik, bukan justru minta dilayani.
IV. 2. 2. 3. KONDISIONAL