itu, dengan semakin sedikitnya jumlah penduduk di satu kelurahan, maka jumlah warga yang diurusi pun semakin sedikit,sehingga segala urusan bisa semakin
cepat selesai. Misalnya, apabila ada warga yang terkena penyakit yang menjadi perhatian nasional, seperti penyakit demam berdarah dengue dapat segera
diketahui dan diberi  bantuan rujukan ke rumah sakit terdekat.  Namun ada juga masyarakat yang berpendapat bahwasannya ketika mereka berurusan di kantor
kelurahan kondisinya sama saja seperti sebelum diadakan pemekaran, bahkan 1 responden menyatakan lebih lambat. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya
kelengkapan kantor di kelurahan yang baru ini.
IV. 2. 1. 2. PROSEDUR
Prosedur ini meliputi apakah prosedur dan syarat pemekaran kelurahan sudah ditempuh dan dipenuhi dengan benar sesuai ketentuan dan peraturan yang
telah ditetapkan. Dalam pemekaran kelurahan ini sebenarnya ada 4 syarat yang harus dipenuhi, yaitu meliputi jumlah penduduk, luas wilayah, bagian wilayah
kerja,  serta sarana dan prasarana. Dalam hal ini mengenai jumlah penduduk dan luas wilayah sudah memenuhi syarat  dari ketentuan, yaitu Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 28 Tahun 2006, sehingga yang kemudian dijadikan sebagai indikator pada prosedur ini hanyalah bagian wilayah kerja serta sarana dan
prasarana.
Tabel 4.10 Keterjangkauan Letak Kantor Pemerintah Kelurahan Dengan Masyarakat
No. Karakteristik
Frekuensi  Persentase
1. Dapat dijangkau
91 94,791
2. Seharusnya bisa lebih dekat lagi  5
5,209
Universitas Sumatera Utara
3. Sulit dijangkau
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 91 dari 96  responden menyatakan bahwa kantor pemerintah  kelurahan
semakin dekat dengan masyarakat. Dan hal ini juga merupakan salah satu bentuk perwujudan cita-cita  pemerintah Kota Tebing Tinggi yang memang ingin
mendekatkan pelayanan  kepada masyarakat, salah satu aplikasinya yaitu dengan semakin mendekatkan jarak sumber pelayanan kepada masyarakat.
Tabel 4.11 Ketersediaan Jaringan Penghubung Sarana Dan Prasarana Transportasi
Yang Lancar Untuk Sampai Ke Kantor Kelurahan No.
Karakteristik  Frekuensi  Persentase
1. Lancar
92 95,833
2. Kurang lancar  4
4,167 3.
Tidak lancar
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 Hampir seluruh responden menyatakan bahwa untuk sampai ke kantor
kelurahan memang sudah  tersedia jaringan penghubung sarana dan prasarana transportasi yang lancar. Berarti ketika pendirian kantor kelurahan tersebut
memang dipilih wilayah yang strategis yang memudahkan warga untuk sampai ke tujuan.
Universitas Sumatera Utara
IV. 2. 1. 3. IMPLIKASI
Implikasi disini berarti sejauh mana pemekaran kelurahan memberi dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat sebagai sesuatu yang
dicita-citakan sewaktu akan melaksanakan pemekaran tersebut.
Tabel 4.12 Hambatan-Hambatan Yang Justru Menyulitkan Masyarakat Ketika Hendak
Berurusan Dengan Pihak Kelurahan Setelah Pemekaran Kelurahan. No.
Karakteristik Frekuensi  Persentase
1. Tidak terdapat, karena semakin mudah  84
87,5 2.
Kadang-kadang ada 12
12,5 3.
Selalu ada
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa setelah pemekaran
tidak terdapat hambatan-hambatan  yang justru menyulitkan masyarakat ketika hendak berurusan dengan pihak kelurahan, karena justru semakin mudah.
Pernyataan ini bernilai 2,875 yang termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan 12 orang responden lainnya menyatakan kadang-kadang ada. Hambatan ini lebih
disebabkan karena formasi pegawai dan perlengkapan kantor yang belum lengkap sepenuhnya dan pada kelurahan baru.
Tabel 4.13 Tingkat Fokus Pihak Kelurahan Terhadap Masyarakat Setelah Pemekaran
No. Karakteristik
Frekuensi  Persentase
1. Semakin fokus
87 90,625
Universitas Sumatera Utara
2. Sama saja seperti sebelum dimekarkan
8 8,333
3. Lebih cuek dari sebelum dimekarkan
1 1,042
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 Bernilai 2,895 termasuk kategori tinggi.  Yaitu sebanyak  90,625
responden menyatakan semakin fokus, berarti tujuan dari pemekaran ini sudah mulai tercapai, yaitu dengan semakin sedikit jumlah penduduk, berarti yang
diurusi lebih sedikit pula, sehingga memang bisa semakin fokus. Namun sisanya menyatakan sama saja sewaktu seperti sebelum dimekarkan, dan 1 responden lagi
secara ekstrim menyatakan lebih cuek dari sebelum dimekarkan. Hal ini disebabkan karena ketika responden tersebut ada keperluan mengurus sesuatu, di
waktu yang sama pegawai melaksanakan urusan yang lain pula, sehingga seperti tidak ada yang mempedulikan. Hal ini karena keterbatasan jumlah pegawai yang
masih belum lengkap di kelurahan yang baru.
Tabel 4.14 Kondisi Pelayanan Yang Diterima Setelah Pemekaran Kelurahan
No. Karakteristik
Frekuensi  Persentase
1. Semakin baik
85 88,541
2. Sama saja seperti sebelum dimekarkan  11
11,459 3.
Lebih buruk dari sebelum dimekarkan
Total 96
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2008 Bernilai 2,885 termasuk dalam kategori tinggi, yaitu 85 dari 96 responden
menyatakan pelayanan yang diterima oleh responden dari pihak kelurahan
Universitas Sumatera Utara
semakin membaik,  karena semakin cepat dan mudah. Dan sisanya menyatakan sama saja seperti sewaktu sebelum dimekarkan.
IV. 2. 2. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Y IV. 2. 2. 1. TRANSPARANSI