Information Technology Steering Committee ITSC

42 10. Melakukan review dan merencanakan secara periodik posisi kualitas Porfolio perkreditan, juga menetapkan besarnya posisi Loan to Deposit Ratio LDR yang akan diambil bank ; 11. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan bank dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy Ratio CAR yang ditentukan oleh Bank Indonesia dengan melaksanakan capital planning yang cermat ; 12. Melakukan review pembahasan mengenai posisialokasi dana pada penyertaan dan investasi bank pada surat-surat berharga, serta pada jumlah yang optimal atas harta tetap dan inventaris kantor ; 13. Mereview deviasi antara hasil actual dengan proyeksi anggaran dan rencana bisnis bank ; 14. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bank ; 15. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang diisyaratkan oleh perubahan- perubahan yang terjadi di pasar ataupun perubahan-perubahan dari segi regulasi pemerntahan yang terjadi secara tiba-tiba. Adapun ketentuan tim ALCO adalah : 1. Anggota ALCO terdiri dari anggota permanen dan non permanen. 2. Setiap anggota permanen mempunyai satu hak suara dalam proses pengambilan keputusan melalui voting, sedangkan anggota non permanen tidak mempunyai hak suara. 3. Hasil akhir proses voting merupakan suatu usulan tim ALCO yang nantinya keputusan akhir ada dalam rapat Direksi.

d. Information Technology Steering Committee ITSC

Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi menurut Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 0280SKDIR-TI2011 tanggal 28 April 2011 tentang Perubahan Pembentukan Komite Pengarahan Teknologi Informasi sebagai berikut: Pengarah : Direksi Ketua : Direktur Operasi Wakil Ketua : Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Sekretaris : Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Anggota Permanen : 1. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko; 2. Pemimpin Divisi Layanan Operasional; 3. Pemimpin Divisi Keuangan dan Akuntansi; 4. Pemimpin Divisi Card Center dan Electronic Banking. 43 Anggota : Pemimpin Divisi lainnya yang berkaitan dengan Tidak Permanen pembahasan agenda rapat komite. Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam kegiatan terkait Teknologi Informasi Informasi yang paling kurang mencakup : a Rencana Strategis IT Information Technology Strategic Plan yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. Dalam memberikan rekomendasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut : 1 Rencana pelaksanaan road-map untuk mencapai kebutuhan Teknologi Informasi yang mendukung strategi bisnis Bank. Road map terdiri dari kondisi saat ini current state, kondisi yang ingin dicapai future state serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state ; 2 Sumber daya yang dibutuhkan ; 3 Keuntunganmanfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan. b Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi di Bank ; c Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi juga menetapkan status prioritas proyek Teknologi Informasi yang bersifat kritikal berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank misalnya penggantian core banking application, server production dan topologi jaringan ; d Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek project charter yang disepakati dalam service level agreement. Komite Pengarah Teknologi Informasi hendaknya melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek Teknologi Informasi yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien ; e Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank ; f Efektivitas langkah-langkah meminimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank ; 44 g Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi, dan upaya peningkatan misalnya dengan mendeteksi keusangan Teknologi Informasi dan mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamana Teknologi Informasi ; h Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara. Komite Pengarah Teknologi Informasi dapat memfasilitasi hubungan antar kedua satuan kerja tersebut ; i Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan Teknologi Informasi maka Komite Pengarah Teknologi Informasi harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait ; j Wewenang dan tanggung jawab pengurus dan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi diatas tetap mempertimbangkan wewenang dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan misal independensi. Syarat Sah Penyelenggaraan Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi, dalam setiap penyelenggaraan rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi. Rapat dinyatakan sah bila dihadiri minimal oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Permanen atau pejabat setingkat Pemimpin Bagian yang mewakilinya. Jadwal Kegiatan rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi minimal satu kali dalam 3 tiga bulan atau dalam keadaan tertentu rapat dapat diadakan sewaktu-waktu. Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi harus dilengkapi dengan berita acara atau notulen rapat yang dilampiri daftar hadir peserta rapat dan dilaporkan kepada Direksi dan seluruh anggota komite. Pengembangan IT Strategic Plan Bank bjb 2012-2017 dijelaskan hal- hal sebagai berikut : Pembaharuaan ITSP sangat diperlukan oleh bank bjb karena : - ITSP memuat tujuan dan strategi pengembangan usaha bank bjb ; - ITSP memberikan acuanarah kebijakan pengembangan TI bank bjb sehingga keselarasan antara kebutuhan bisnis dan pengembangan infrastruktur TI dapat senantiasa terpenuhi ; - ITSP menjadi referensi untuk pengadaan fasilitas TI ; Untuk menangkap vision dari segenap business leaders bank bjb diperlukan adanya interview dengan segenap stakeholder TI. 45 e. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian TPPMK bank bjb telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian bank bjb yang berdasarkan Surat Keputusan terakhir adalah Surat Keputusan Direksi Nomor 106SKDIR-SDM2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Susunan Tim terdiri dari : Ketua : Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Wakil Ketua : Pemimpin Divisi Audit Intern Sekretaris : Pemimpin Bagian Administrasi Sumber Daya Manusia Anggota : 1. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 2. Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum 3. Pemimpin Divisi dari Unit Bisnis terkait Narasumber Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah : 1 Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasanaudit baik internal maupun eksternal yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin ; 2 Memberikan saranpertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. 11. Corporate Secretary Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi bank, Corporate Secretary bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum. Sepanjang tahun 2012 Corporate Secretary telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Mempersiapkan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, mencatat notulen rapat dan mendistribusikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan ; 2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, dan mempublikasikan hasil keputusan rapat ; 3. Menjaga hubungan baik dengan otoritas Pasar Modal dan mempersiapkan laporan-laporan mengenai pengungkapan keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; 4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan kepemilikan saham dan tindakan korporasi ; 46 5. Mengkoordinasikan public relations dan marketing communications untuk bank bjb ; 6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan tahunan ; 7. Mengelola hubungan kelembagaan counterparty ; 8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas pengaduan nasabah ; 9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang kehumasan, pengaduan nasabah dan kesekretariatan ; 10. Melaksanakan program CSR Corporate Social Responsibility sebagai wujud kepedulian dan kontribusi bank bjb terhadap peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar ; 11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan, serta peraturan intern bank lainnya yang berlaku ; 12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk masyarakat umum.

12. Penyebarluasan Informasi