21
2012 ; c. Pembahasan dan laporan realisasi kegiatan Komite Pemantau
Risiko semester I tahun 2012 diselesaikan bulan September 2012 ;
d. Pembahasan Komite Pemantau Risiko dengan Dewan Komisaris tentang rencana kerja Komite Pemantau Risiko
yang masih harus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2012.
2. Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko dan
pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1323DNPN serta melaporkan dan memberikan rekomendasi
berdasarkan hasilevaluasi kepada Dewan Komisaris dengan hasil sebagai berikut :
a. Profil risiko triwulanan bank bjb baik individual, maupun
konsolidasi selama tahun 2011 dan triwulan berjalan tahun 2012 ;
b. Profil risiko bank bjb pada triwulan IV tahun 2011 adalah low
dengan trend stabil sampai dengan triwulan III tahun 2012 ;
c. Risiko kredit bank bjb triwulan IV tahun 2011 adalah 1,2 ; d. Risiko kredit, risiko pasar, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan
risiko reputasi adalah low ; e. Risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko hukum adalah
low to moderate. 3.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko
melalui : a. Rapat koordinasi sesuai kebutuhan yaitu bulan Februari, Mei,
Juni, September, dan Oktober tahun 2012 ; b. Diskusi dan telaahan atas program kerja Satuan Manajemen
risiko; c. Diskusi dan telaah mendesain mekanisme risk tolerance dan
risk culture ; d. Diskusi pengembangan metode dan tools pengukuran risiko
pasar pada dealing room ; e. Diskusi dan pengembangan metode perhitungan limit setiap
sektor industri ; f. Knowledge sharing : dampak krisis Eropa terhadap perbankan
Indonesia. 4.
Mengkaji dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan melalui :
a. Rapat koordinasi dengan Komite Audit membahas temuan
hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan progress tindaklanjut ; b. Pembahasan laporan pengawasan Dewan Komisaris setiap
22
semester. 5.
Mengkaji dan mengevaluasi atas usulan Direksi yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris a. Evaluasi risiko produk baru yaitu derivative cross currency
swap dan interest rate swap bulan Juni tahun 2012 ; b. Evalusi risiko produk baru e-banking, sampai akhir tahun 2012
dinyatakan masih harus melengkapi. 6.
Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas rencana bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan
Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko yang akan dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft Rencana
Bisnis Bank tahun 2013 pada bulan Oktober 2012;
7. Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas
rencana bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko
yang akan dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft Komite Pemantau Risiko tahun 2013 pada bulan Oktober 2012 ;
8. Mengevaluasi perkembangan portofolio pinjaman melalui
koordinasi dengan Komite Audit bulan Juli dan Desember 2012 ; 9.
Memantau restrukturisasi pinjaman, penghapusbukuan pinjaman dan recovery pinjaman melalui koordinasi dengan Komite Audit
bulan Juli dan Desember 2012 ;
10. Memonitor risiko bank wide yang dihadapi Bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko-risiko tersebut
melalui pembahasan profil risiko triwulanan ; 11. Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan dan strategi
usaha Bank dan memastikan bahwa Direksi telah memantau efektifitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern melalui :
a. Pembahasan dan diskusi laporan hasil pemeriksaan Satuan
Kerja Audit Internal ke cabang-cabang maupun Divisi tentang pelaksanaan kepatuhan SOP dan IT bulan November 2012 ;
b. Pembahasan tentang laporan pemeriksaan oleh Bank Indonesia dan tindak lanjut yang belum diselesaikan,
dilaksanakan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2012.
12. Melakukan penelaahan atas informasi yang berkaitan dengan manajemen
risiko dalam
laporan-laporan yang
akan dipublikasikan Bank, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Internal
Audit dan Komite Audit : a. Laporan Keuangan akhir tahun 2011, pada bulan Februari
dan Maret tahun 2012; b. Laporan Keuangan semester I tahun 2012, pada bulan
23
Agustus tahun 2012; c. Diskusi dan telaahan hasil audit internal ke Divisi Mikro,
bulan Juni 2012. 13. Melakukan penelaahan atas pengelolaan manajemen risiko dan
kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bersama dengan manajemen, auditor eksternal, Divisi
Audit Internal serta Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko
a. Telaah profil risiko dan RCCR triwulan IV tahun 2011, bulan
Maret tahun 2012; b. Telaah profil risiko dan RCCR triwuan I tahun 2012, bulan
Mei 2012; c. Telaah profil risiko triwulan dan RCCR II tahun 2012, bulan
Agustus 2012; d. Telaah profil risiko triwulan III dan RCCR tahun 2012, bulan
Oktober 2012. 14. Mengkaji risk philosophy yang telah ditetapkan Bank dan
memastikan bahwa risk philosophy tersebut telah direfleksikan pada tiap kebijakan Bank dan dikomunikasikan kepada seluruh
Pegawai Bank sehingga dapat terbentuk budaya risiko risk culture yang kondusif melalui :
a. Pembahasan strategi penetapan risk philosophy dan risiko
risk culture melalui penggunaan jasa konsultan manajemen risiko ;
b. Pembahasan rencana survey pemahaman Pimpinan Cabang terhadap risiko Cabang bulan Oktober 2012.
15. Memastikan bahwa Bank telah memiliki risk appetite dan risk tolerance serta telah dijabarkan ke dalam kebijakan pada tiap
unit kerja, unit bisnis dan Bank secara keseluruhan. 16. Memberi masukan atas penetapan strategi dan objektif tiap unit
kerja, unit bisnis dan Bank secara keseluruhan agar sejalan dengan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan
sebelumnya, melalui diskusi dan sharing knowledge tentang rencana penggunaan bantuan konsultan manajemen risiko.
17. Memberi masukan atas struktur organisasi, pendelegasian tanggung jawab dan kewenangan serta kebijakanpraktek
manajemen Sumber Daya Manusia agar mendukung risk culture yang dikehendaki Bank melalui rapat koordinasi dan diskusi
dengan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang : a. Analisis gap kuantitas dan kompetensi SDM cabang ;
b. Analisis kualitas dan kuantitas pelatihan SDM ; c. Analisis kebijakan SDM yang masih harus diperbaiki.
24
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku : a. Melakukan
kajian atas
rencana perubahan
produk Bancassurance, semula merupakan kerja sama distribusi
menjadi kerja sama referensi pada bulan Januari 2011 sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1235DPNP
tanggal 23 Desember 2010, dengan hasil bahwa Bank telah memenuhi
semua persyaratan
dan dengan
kajian manajemen risiko yang memadai dari Satuan Kerja
Manajemen Risiko; b. Melakukan self-assessment untuk menilai kualitas Good
Corporate Governance dan memastikan bahwa Direksi bank bjb telah menerapkan manajemen risiko melalui instrumen
kuesioner berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko pada bulan Februari 2012. Hasil self assessment
menunjukakan nilai penerapan Good Corporate Governance dan manajemen risiko pada nilai sangat baik dan baik.
19. Memutahirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko. Draft Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko
diselesaikan dan didiskusikan pada bulan November dan Desember 2012.
10.
Komite Eksekutif
Saat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu :
a. Komite Manajemen Risiko