6
5. Komisaris Independen
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional bank secara umum dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili
kepentingan pemegang saham minoritas Bank.
6. Direksi
a. Susunan Direksi - Akta Nomor 129 dan 130 tanggal 27 September 2012 Berita Acara
Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut :
- Surat Keputusan Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., Nomor 575SKDIR-CS2012 tanggal
04 Oktober 2012 tentang Penetapan Susunan Direksi mencabut Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten, Tbk. Nomor 530SKBOD-CS2011 tanggal 26 September 2011 tentang Penetapan Susunan Board of Directors.
Menetapkan susunan Direksi bank bjb sebagai berikut :
Bien Subiantoro Direktur Utama
Arie Yulianto Direktur
Entis Kushendar Direktur
Zaenal Aripin Direktur
Acu Kusnandar Direktur
Djamal Muslim Direktur
Bien Subiantoro Direktur Utama
Entis Kushendar Direktur Trisuri dan Internasional
Arie Yulianto Direktur Konsumer
Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Acu Kusnandar Direktur Komersial
Djamal Muslim Direktur Operasi
7
b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi menurut Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR-CS2011 :
- Tugas Direksi : 1 Direksi
bertanggungjawab penuh
atas pelaksanaan
kepengurusan Bank; 2 Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan
tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3 Direksi mengurus kekayaan Bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4 Direksi wajib membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris
paling lambat 60 enam puluh hari kalender sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;
5 Dalam hal Direksi tidak menyampaikan rencana kerja sebagaimana dimaksud, rencana kerja tahun yang lampau
diberlakukan. Rencana kerja tahun yang lampau berlaku juga bagi Bank yang rencana kerjanya belum memperoleh
persetujuan sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau peraturan perundang-undangan;
6 Direksi wajib menyerahkan laporan tahunan Bank kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil pemeriksaan akuntan publik tersebut disampaikan secara tertulis kepada
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan. Laporan tahunan harus memuat sekurang-kurangnya :
a Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya
neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba
rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, secara catatan atas laporan
keuangan tersebut ;
b Laporan mengenai kegiatan Bank ; c Laporan
pelaksanaan tanggung
jawab sosial
dan lingkungan;
d Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank ;
e Laporan mengenai
tugas pengawasan
yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau ;
f Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ; g Gaji dan Tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau
honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Bank untuk tahun baru lampau.
8
7 Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG dalam setiap kegiatan
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance
GCG, Direksi harus membentuk sekurang-kurangnya :
a Satuan kerja yang menjalankan fungsi Audit Internal, untuk membantu Direksi dalam pengawasan operasional Bank
pada seluruh organisasi Bank. Satuan Kerja Audit Internal ini wajib independen terhadap satuan kerja operasional;
b Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk membantu Direksi
dalam penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia;
c Satuan Kerja yang menjalankan fungsi kepatuhan, untuk membantu Direksi dalam melakukan kepatuhan hukum,
perundang-undangan serta peraturan Bank Indonesia atas operasional
yang memiliki
terkait dengan
hukum, perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia.
8 Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Bank, Auditor Eksternal, hasil
pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain;
9 Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan Komisaris danatau Rapat Umum Pemegang Saham RUPS ;
10 Direksi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa RUPSLB dengan didahului pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS ;
11 Pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir
atau memiliki benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dipimpin oleh salah satu Direktur
yang ditunjuk oleh Direksi ;
12 Direksi melalui jajarannya di bidang Sumber Daya Manusia dengan menggunakan sarana yang mudah diketahui dan
diakses oleh Pegawai, wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian
baik mengenai pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan pegawai, sistem promosi, termasuk rencana Bank
untuk mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai maupun kebijakan strategis Bank tentang kepegawaian lainnya;
13 Tiga bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, Direksi dilarang mengambilmenetapkan kebijakan yang bersifat
strategis ;
9
14 Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu pada Dewan Komisaris ;
15 Direksi wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris ;
16 Direksi harus memastikan kelancaran komunikasi antara Bank dengan stakeholders melalui pemberdayaan fungsi Corporate
Secretary ; 17 Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya ; 18 Anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya wajib mentaati Standar Etika Bank dan Standar Etika yang tercantum pada Pedoman Kerja ini.
- Tanggung Jawab Direksi 1 Direksi bertanggung jawab atas Laporan Keuangan ;
2 Direksi dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank bertanggung jawab
secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab dalam menyenggarakan kegiatan operasional dari keputusan
yang bersifat strategis dan keputusan lainnya sesuai dengan tugas dan wewenangnya ;
3 Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS ;
4 Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha Bank, Direksi harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung jawab
sosial Bank Corporate Social Responsibility yaitu dengan adanya perencanaan tertulis yang jelas dan fokus dalam
melaksanakan tanggung jawab sosial bank ;
5 Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab
seluruh Direksi ; 6 Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan tata
perilaku Code of Conduct di lingkungan perusahaan.
7. Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi