Fungsi Audit Internal Peringkat Obligasi Hasil pemeringkatan dari PT Pefindo terhadap Obligasi bank bjb, bank

55 2. Melaksanakan pembenahan database CIF Costumer Identification File nasabah bank bjb dalam rangka penerapan ketentuan Single CIF; 3. Melaksanakan program pelatihan secara rutin baik pelatihan secara regular yang diterapkan kepada calon pegawai baru maupun pelatihan yang khusus kepada pegawai yang berhubungan langsung dengan nasabah atau pegawai yang posisisnya strategis dalam penerapan APUPPT; 4. Adapun statistik pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2012 sebagai berikut : Aktivitas Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Tunai 5337 Laporan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan 53 Laporan Korespondensi dengan pihak Berwenang 67 Korespondensi Pengkajian APUPPT 6 Kajian Pengisian Kuisioner Cross Border Correspondent Banking 22 Korespondensi

b. Fungsi Audit Internal

Fungsi Audit internal Bank SPFAIB yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Nomor 656SK-DAI2009 tanggal 30 Juni 2009 dan Piagam Audit Internal Audit Charter yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 657SKDIR-DAI2009 tanggal 30 Juni 2009. Satuan kerja Audit Internal dalam tugasnya, wajib menjaga perkembangan Bank kearah yang dapat menunjang program dari Stakeholders Manajemen, Pemerintahan, Pemegang Saham dan Masyarakat. Dalam rangka menjaga independensi fungsi audit internal, Direksi bank bjb menempatkan Divisi Audit Internal DAI berada langsung dibawah supervisi Direktur Utama. Pelaksanaan fungsi audit pada bank bjb dimulai dengan tahapan perencanaan audit, persiapan audit, penyusunan pre audit, penugasan auditor, pelaporan hasil audit LHA dan Monitoring Tindak Lanjut. Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Auditee atau unit kerja terkait sebagaimana prinsip Good Corporate Governance GCG. Penerapan fungsi audit intern sebagaimana yang tercantum dalam piagam dan standar, audit intern telah melakukan pemeriksaan sepanjang tahun 2012 secara independen dengan cakupan audit terhadap unit operasional kantor cabang, divisi dan kantor wilayah serta proses teknologi informasi. 56 Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh audit intern berdasarkan rencana kerja audit tahunan yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Pendekatan yang dipakai dalam pemeriksaan berdasarkan risiko risk based audit dengan melihat profil risiko auditee. Sumber profil risiko didapat dari laporan hasil pengukuran dan analisa risiko dari satuan kerja manajemen risiko. Pada saat dilakukan penyusunan rencana kerja, komposit bankwide tergolong Low. Oleh karena itu, untuk kepentingan fokus pemeriksaan terhadap risiko – risiko tersebut audit intern melakukan pengukuran dan analisis kembali dengan pendekatan menitik beratkan skala prioritas pada auditee yang memiliki risiko tinggi. Prioritas hasil pengukuran kembali pemeriksaan untuk tahun 2012 difokuskan pada risiko kredit dan risiko operasional. Secara umum implementasi proses audit pada setiap penugasan yang dimulai dari tahap persiapan sampai dengan pengendalian mutu telah merujuk kepada Kebijakan SPFAIB bank bjb dan realisasinya telah sesuai dengan yang direncanakan dalam program kerja. Selama tahun 2012, realisasi kegiatan audit yang dilaksanakan terhadap rencana audit yaitu sebagai berikut: Aktifitas Audit Rencana Realisasi Audit Umum Kantor Cabang 27 29 Audit Divisi 6 6 Audit Kantor Wilayah 1 1 Audit Proses Teknologi Sistem Informasi 8 8 Laporan Semester 2 2 Menjadi LO untuk Kegiatan Pemeriksaan BI 1 1 Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta auditee. Temuan hasil pemeriksaan selama 2012 tersebut pada umumnya bersumber dari risiko operasional pada aspek internal proses dan aspek sumber daya manusia berupa kelemahan implementasi kebijakan dan prosedur internal dan fungsi pengendalian yang melekat pada proses bisnis dan operasional bank. Audit intern telah memberikan rekomendasi langkah perbaikan yang telah dilaksanakan oleh auditee. Rata – rata penyelesaian komitmen tindak lanjut sampai dengan akhir Desember 2012 sebesar 93. Komitmen tindak lanjut yang belum selesai masih dalam batas waktu komitmen. Hal tersebut menunjukkan audit intern telah melakukan pemantauan, analisis, dan melaporkan perkembangan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee. 57 Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala setiap 3 tahun sekali terhadap efektifitas pelaksanaan kerja audit intern dan kepatuhan terhadap SPFAIB oleh pihak ekternal. Kaji ulang terakhir dilaksanakan pada tahun 2011 oleh Auditor Independen Drs. J. Tanzil dan Rekan dengan pokok – pokok hasil audit Auditor Independent tersebut telah ditindaklanjuti sepenuhnya. Terkait adanya kelemahan minor dalam tataran penyusunan kebijakan dan implementasi pada tahun 2011, sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku setiap 3 tiga tahun, pedoman serta sistem dan prosedur kerja yang dimiliki bank sedang dilakukan pengkinian oleh konsultan seiring perkembangan organisasi dan bisnis bank. Disamping itu, upaya peningkatan kompetensi terhadap sumber daya manusia audit intern terus dijalankan secara berkesinambungan untuk mendapatkan keahlian secara spesifik dengan bekerjasama dengan Divisi Pelatihan dan Pendidikan dengan cara mengikutsertakan pada workshop, seminar, dan pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak ekternal. Setiap sumber daya manusia audit intern untuk tahun 2012 telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan sesuai alokasi anggaran hari pelatihanpendidikan rata – rata 9 hari.

c. Fungsi Audit Eksternal