Fungsi Kepatuhan Peringkat Obligasi Hasil pemeringkatan dari PT Pefindo terhadap Obligasi bank bjb, bank

46 5. Mengkoordinasikan public relations dan marketing communications untuk bank bjb ; 6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan tahunan ; 7. Mengelola hubungan kelembagaan counterparty ; 8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas pengaduan nasabah ; 9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang kehumasan, pengaduan nasabah dan kesekretariatan ; 10. Melaksanakan program CSR Corporate Social Responsibility sebagai wujud kepedulian dan kontribusi bank bjb terhadap peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar ; 11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan, serta peraturan intern bank lainnya yang berlaku ; 12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk masyarakat umum.

12. Penyebarluasan Informasi

Informasi keuangan dalam bentuk Laporan Keuangan selalu di publikasikan setiap tiga bulan di surat kabar berskala lokal dan nasional. Dalam rangka memberikan edukasi dan informasi, bank bjb menyediakan situs web www.bankbjb.co.id yang dapat diakses oleh stakeholder dan masyarakat umum.

13. Peringkat Obligasi Hasil pemeringkatan dari PT Pefindo terhadap Obligasi bank bjb, bank

bjb memperoleh peringkat idAA - Double A Minus Stable Outlook per 1 November 2012 – 1 November 2013.

II. PENERAPAN FUNGSI

KEPATUHAN, FUNGSI AUDIT DAN PENGELOLAAN RISIKO 1. Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern.

a. Fungsi Kepatuhan

Fungsi, tugas, tanggungjawab Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan A. Fungsi Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank ; b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank ; c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk 47 Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia danatau otoritas pengawas lain yang berwenang. B. Tugas Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup : a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank ; b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi ; c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman in- ternal Bank ; d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank In- donesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ; e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank ; f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan danatau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh anggota Direksi Bank. Tanggung jawab Direktur Kepatuhan Tanggung jawab Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan a Memastikan semua rancangan keputusan yang menjadi cakupan tugasnya telah diketahui dan diuji, sepanjang rancangan keputusan tersebut disampaikan secara terbuka kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan ; 48 b Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung unsur pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan oleh forum atau pejabat pembuat keputusan; c Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan Perundang-undangan lainnya dan Kebijakan Intern Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan terhadap hukum dan prinsip kehati-hatian ; d Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan ; e Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah dilaksanakan ; f Memastikan Manajemen risiko Kepatuhan telah dilaksanakan. Peran Direktur Kepatuhan dalam Pelaksanaan Penerapan Good Corporate Governance GCG. Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan berkewajiban memastikan penerapan Good Corporate Governance GCG serta memantau pelaksanaannya. Tugas Satuan Kerja Kepatuhan Peran, Tanggung Jawab Divisi Kepatuhan Tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan paling kurang mencakup: a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum ; c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; d. Melakukan review danatau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank In- donesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank 49 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Tanggung Jawab Utama a. Terkait ke Strategi Perusahaan 1. Melakukan koordinasi dengan divisi lain dalam menyusun dan merumuskan Rencana Bisnis Divisi ; 2. Mengelola penerapan manajemen risiko bidang Kepatuhan; 3. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan Buku Pedoman Perusahaan BPP dan Kebijakan Fungsi Kepatuhan ; 4. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan arah, kebijakan, dan Standar Operasional Prosedur SOP serta dokumentasi Fungsi Kepatuhan. b. Anggaran 1. Mempersiapkan, mengkoordinasikan, dan mengontrol anggaran Satuan Kerja KepatuhanDivisi Kepatuhan, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun ; 2. Memanfaatkan anggaran yang ada se-efisien dan se-efektif mungkin, memastikan agar program dan sistem berjalan secara cost effective efektif dari segi biaya. c. Terkait ke Kepatuhan a Memastikan pelaksanaan Pedoman Kepatuhan yang berisi kerangka kerja, kebijakan dan proses yang tepat untuk memastikan terpenuhinya peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bapepam LK dan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Mengembangkan suatu program kepatuhan bagi Bank dan bekerjasama dengan divisi lain untuk memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak ; b Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja, dengan menginformasikan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk disesuaikan ke dalam pedoman internal bank oleh Divisi terkait ; c Mengembangkan,melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank dengan memberikan pandangan kepada pihak manajemen mengenai masalah hukum yang ditemukan ; d Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank terhadap penerapan kebijakan, prosedur dan panduan mengenai anti tindak pencucian uang dan tindak pidana terorisme ; 50 e Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank mengenai penanganan secara internal laporan transaksi yang mencurigakan dari staff dan juga pihak yang dapat dihubungi untuk Unit Anti-Money Laundring oleh instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap tindak pencucian uang ini ; f Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku ; g Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah Kepatuhan dan potensi dampak, trend serta perkembangan peraturan yang ada ; h Melaksanakan penyelidikan mandiri atas setiap transaksi yang mencurigakan, yang dilaporkan baik oleh staff Bank sendiri ataupun oleh nasabah Bank ; i Memastikan bahwa Bank selalu memenuhi persyaratan regulasi dalam waktu yang tepat ; j Mengkaji aspek kepatuhan atas usulan produk baru dan pengembangan bisnis baru ; k Mengkaji aspek kepatuhan atas dokumentasi publik mengenai Bank, termasuk data yang ditampilkan di web- site Bank ; l Menanggapi dokumen konsultatif ataupun diskusi terkait aspek hukum dan kepatuhan yang diterbitkan oleh badan regulasi perbankan atau keuangan ; m Meningkatkan kesadaran akan kepatuhan di antara para staff dengan cara memberikan informasi, publikasi dan pelatihan mengenai Kepatuhan secara regular ; n Melaksanakan pemantauan Kepatuhan ; o Memastikan Bank selalu mematuhi peraturan yang berlaku; d. Kajian a Melakukan kajian aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehati-hatian terhadap peraturan internal Bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk surat lainnya sesuai tata naskah dinas Bank yang berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun yang diajukan; b Mempertahankan operasional bisnis berjalan sesuai ketentuan. e. Manajemen Divisi Mempekerjakan, mengawasi pekerjaan, melatih, mendampingi, mengembangkan keterampilan, serta 51 mengevaluasi para staff kepatuhan guna mencapai tingkat efektivitas kinerja di Divisi ini. f. Terkait Manajemen Krisis Berperan aktif dalam Tim Manajemen Krisis Bussiness Continuity Plan BCP sesuai dengan peran dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam Buku ManualPanduan Manajemen Krisis. g. Kerjasama Internal Mengembangkan, mempertahankan lini kerja, dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor Wilayah Kantor Cabang, dalam hal konsultasi dan pendapat serta pendampingan hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan semua risiko kepatuhan telah tertangani dengan baik. h. Pelaporan a Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan kepada Bank Indonesia tentang pelaksanaan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, meliputi: 1. Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank RBB ; 2. Laporan kepatuhan; dan 3. Laporan khusus mengenai kebijakan danatau keputusan Direksi yang menurut Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia danatau peraturan perundang-undangan yang berlaku. b Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan disampaikan kepada Bank Indone- sia setiap semester dan diterima Bank Indonesia paling lambat 1 satu bulan setelah periode pelaporan berakhir dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama ; c Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan diterima Bank Indonesia melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, tetapi belum melampaui 1 satu bulan setelah batas akhir waktu penyampaian laporan ; d Bank dianggap tidak menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan tersebut belum diterima Bank Indonesia hingga akhir batas waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 ; e Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c 52 disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak diketahui oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengenai adanya penyimpangan. i. Terkait Program Pengendalian Gratifikasi PPG a Menyusun Pedoman dan SOP Program Pengendalian Gratifikasi, LHKPN, Sistem Pelaporan Pelanggaran ; b Membawahi Unit Pengendalian Gratifikasi yang berada di bawah Grup Kepatuhan dalam mengelola pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi, Perluasan LHKPN dan Sistem Pelaporan Pelanggaran ; c Senantiasa bekerjasama dengan KPK dalam pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi. j. Lain-lain a Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi ; b Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, serta Peraturan Internal Bank yang berlaku ; c Melakukan tindaklanjut temuan hasil pemeriksaan ; d Mengelola Buku Pedoman Perusahaan Divisi Kepatuhan ; e Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan. Kewenangan Divisi Kepatuhan memiliki kewenangan untuk : a. Menandatangani surat-surat, memorandum dan dokumen- dokumen yang berkaitan dengan tugas Divisi Kepatuhan, sesuai batas kewenangan yang diberikan oleh Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan ; b. Melakukan kajian serta memberikan rekomendasi aspek hukum terhadap peraturan internal bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk surat lainnya sesuai Tata Naskah Dinas yang berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun yang diajukan ; c. Melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia dan Lembaga terkait lainnya dalam rangka pengelolaan tugas Divisi Kepatuhan ; d. Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin kepada PejabatPegawai yang menjadi tanggung jawab penyeliaannya ; e. Memberikan penilaian kinerja terhadap Pejabat dan Pegawai bawahannya ; 53 f. Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh unit kerja , untuk membangun budaya hukum ; g. Menyampaikan rekomendasi untuk pengembangan Pejabat dan Pegawai Divisi Kepatuhan ; h. Melakukan persetujuankeputusan lainnya sesuai dengan BPP kewenangan danatau keputusankebijakan Direksi . Dalam mengimplementasikan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha bank pada setiap jenjang organisasi, antara lain melalui pelaksanaan : 1. Melaksanakan penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang- bidang operasional dan non operasional secara bertahap. 2. Melakukan pengkajian terhadap seluruh kebijakan dan prosedur terkait produk dan jasa Bank. 3. Melakukan review atas ketentuan-ketentuan internal yang telah diberlakukan. 4. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan Kantor Cabang. 5. Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan pemantauan terhadap komitmen Divisi dan Kantor Cabang atas hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal. 6. Menginformasikan setiap ketentuan internal maupun eksternal Bank kepada unit terkait. 7. Mensosialisasikan Fungsi Kepatuhan, Ketentuan Internal Eksternal Bank kepada segenap organisasi bank bjb. 8. Membuat Sistem Aplikasi Kodifikasi Ketentuan Internal bank bjb. 9. Pengembangan SDM Bagian Kepatuhan melalui program pendidikan dan pelatihan baik yang ditugaskan oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan maupun berdasarkan pengajuaninisiatif dari Satuan Kerja Kepatuhan. Dalam menjalankan kegiatan usaha, bank bjb telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang terkait dengan aspek kecukupan modal, pemenuhan ketentuan bidang perkreditan, pemeliharaan likuiditas, serta penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Namun untuk Kepatuhan terhadap ketentuan maupun system operasional prosedur di bidang pekreditan layanan, pengadaan barang dan jasa masih perlu ditingkatkan mengingat masih terdapat beberapa yang complai. 54 Aspek Kepatuhan Pemenuhan Bank Acuan Ketentuan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM 17.13 ≥8 Pelampauan Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK Tidak ada Tidak diperkenank an Rasio Non Performing Loan NPL 1.99 ≤ 5 Rasio Giro Wajib Minimum GWM Primer 8.00 ≥ 8 Rasio GWM Sekunder 24.11 ≥ 2.5 Rasio GWM dalam Valuta Asing 8.68 ≥ 8 Rasio Posisi Devisa Neto PDN 1.25 ≤ 20 Posisi per Desember 2012 Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Program APUPPT Pelaksanaan Program Anti Pencucian uang dan Pencegahan pendanaan Terorisme merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1427PBI2012 tanggal 28 Desember 2012 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum. Selama Tahun 2012, sebagai langkah keseriusan dalam menerapkan Program APUPPT, bank bjb telah melaksanakan berbagai aktivitas sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi sebagai alat bantu penerapan program APUPPT yang dapat digunakan untuk : a. mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi yang wajib dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, b. mengidentifikasi pengelompokan risiko nasabah dari sisi APUPPT dan alat bantu dalam rangka pemantauan Pengkinian Data Nasabah bank bjb; 55 2. Melaksanakan pembenahan database CIF Costumer Identification File nasabah bank bjb dalam rangka penerapan ketentuan Single CIF; 3. Melaksanakan program pelatihan secara rutin baik pelatihan secara regular yang diterapkan kepada calon pegawai baru maupun pelatihan yang khusus kepada pegawai yang berhubungan langsung dengan nasabah atau pegawai yang posisisnya strategis dalam penerapan APUPPT; 4. Adapun statistik pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2012 sebagai berikut : Aktivitas Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Tunai 5337 Laporan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan 53 Laporan Korespondensi dengan pihak Berwenang 67 Korespondensi Pengkajian APUPPT 6 Kajian Pengisian Kuisioner Cross Border Correspondent Banking 22 Korespondensi

b. Fungsi Audit Internal