Karakteristik Proses Perangkat Lunak

Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak 7

1.9 Daur Hidup Pembangunan Perangkat Lunak

Di dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak biasanya dipandu dengan pemodelan dengan Daur Hidup Perangkat Lunak Software Development Life Cycle. Tak ada standar sehingga bervariasi model proses u menggambarkan rekayasa daur hidup p.l. Namun tahap-tahap yang prinsipal terhadap pemetaan model proses kedalam aktifitas pengembangan yang fundamental alalah sbb: 1. Requirement Analysis and definition 2. System and Software Design 3. Implementation and unit testing 4. Integration and system Testing 5. Operation and maintenance Model di atas secara esensial sama dengan model „waterfall‟ atau air terjun. Kita dapat menganalogikan daur hidup p. L dengan daur hidup manusia dari benih sd tua dan meninggal. Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak 8 Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak

1.10 Model Proses Perangkat Lunak

Model Proses Perangkat Lunak merupakan suatu representasi proses perangkat lunak yang disederhanakan, dipresentasikan dar perspektif khusus. Contoh perspektif proses: • Perspektif Alur-kerja workflow - barisan kegiatan • Perspektif Alur Data Data flow – alur informasi • Perspektif PeranAksi – siapa melakukan apa. Menurut Ian Somerville, Model proses secara umum terdiri dari: 1. Pendekatan Model Air terjun Water fall, Menempatkan semua aktifitas sesuai dengan tahapan pada model Waterfall dengan memisahkan dan membedakan antara spesifikasi dan pengembangan

2. Pengembangan yang berevolusi, Pendekatan yang melanjutkan

Aktifitas satu dan yang lainnya dari Spesifikasi dan pengembangan serta validasi secara cepat

3. Pengembangan sistem Formal, Pendekatan aktifitas bersasar

suatu model sistem matematika yang ditransformasikan ke implementasi, 4. Pengembangan Sstem berbasis Re-use penggunaan ulang komponen, sistem dibangun dari komponen yang sudah ada dengan fokus integrasi sistem.

1.11 Model Waterfall Air Terjun Fase Model Air Terjun

1. Analisis Kebutuhan dan pendefinisiannya 2. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak 3. Implementasi dan unit testing 4. Integrasi dan pengujian sistem 5. Pengoperasian dan perawatan Proses kembali ke state sebelumnya untuk mengantisipasi perubahan Setelah proses menuju ke suatu state di bawahnya adalah sangat sulit. Masalah pada Model Air Terjun: • Partisi projek ke stages yang berbeda tidak fleksibel. • Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna • Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila kebutuhan pengguna sudah dimengerti dengan baik,