Debugging Rekayasa Perangkat Lunak poltektelkom
Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak
132 Pengujian Perangkat Lunak
3. Cause Elimination Dimanifestasikan oleh induksi atau deduksi dan menggunakan konsep
partisi biner. Data yang berhubungan dengan kesalahan yang muncul dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab. Kemudian dibuat sebuah
hipotesis dan data digunakan untuk membuktikan hipotesis tersebut. Daftar serangkaian penyebab yang mungkin dibuat dan dilakukan
pengujian untuk mengeliminasi penyeba-penyebab tersebut. Jika pengujian menunjukkan kebenaran hipotesis untuk suatu penyebab,
maka data diperbaiki untuk mengisolasi bug
Sekali bug ditemukan, bug harus diperbaiki. Namun, perbaikan pada bug dapat memunculkan kesalahan lain, maka ada beberapa pertimbangan sebelum bug
dihilangkan antara lain: Apakah penyebab bug ada pada bagian lain dari program?
Apakah “bug yang lain mungkin terjadi pada saat perbaikan dilakukan?
Apakah yang telah dilakukan untuk mencegah bug pada tempat pertama?
Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat Lunak 133
Rangkuman
Pengujian merupakan tahapan dalam Rekayasa Perangkat Lunak yang dilakukan untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak
Pengujian merupakan presentase paling besar dalam kerja teknis dari Rekayasa Perangkat Lunak
Strategi perancangan kasus uji ada dua jenis, yakni White-Box Testing dan Black-Box Testing
Strategi pengujian yang dilakukan pada proses Rekayasa Perangkat Lunak:
Unit Testing : Pengujian pada bagian terkecil dari suatu program Integration Testing : Pengujian pada saat unit-unit diintegrasikan
membentuk suatu perangkat lunak yang lengkap Validation Testing : Pengujian yang dilakukan untuk memvalidasi
System Testing : Pengujian yang dilakukan setelah perangkat lunak terintegrasi pada Sistem Berbasis Komputer
Debugging merupakan suatu proses penghilangan kesalahan pada perangkat lunak. Debugging dilakukan sebagai konsekuensi proses
pengujian yang sukses
Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak
134 Pengujian Perangkat Lunak
Latihan
1. Jelaskan perbedaan antara validasi dan verifikasi 2. Jelaskan pengaruh dari penjadwalan proyek terhadap integration
testing 3. Siapakah yang sebaiknya melakukan proses ValidationTesting?
Jelaskan 4. Sebutkan dan jelaskan kekurangan dan kelebihan pendekatan
Integration Testing top-down dan bottom-up 5. Jelaskan perbedaan antara Unit Testing pada perangkat lunak
terstruktur dan pada perangkat lunak berorientasi objek 6. Rancanglah sebuah algoritma untuk mencari modus dari sekumpulan
data, kemudian lakukan pengujian Basis Path Testing pada algoritma tersebut
7. Jelaskan tentang metodologi pengujian Boundary Value Analysis pada Black-Box Testing
8. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memudahkan pengujian perangkat lunak
9. “Pengujian merupakan anomali dalam aktivitas RPL”. Jelaskan maksud
dari pernyataan tersebut 10. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan sebuah bug harus dihilangkan
Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak
Pemeliharaan Perangkat Lunak 135
8 Pemeliharaan Perangkat Lunak
Overview
Bab ini akan menjelaskan tentang tahapan pemeliharaan perangkat lunak, kategori pemeliharaan perangkat lunak, permasalahan pemeliharaan
perangkat lunak, model pemeliharaan perangkat lunak, aktivitas pemeliharaan perangkat lunak, serta bagaimana mengelola dan
merencanakan pemeliharaan perangkat lunak
Tujuan
1. Mengetahui konsep pemeliharaan perangkat lunak 2. Mengetahui kategori pemeliharaan perangkat lunak
3. Mengetahui permasalahan pemeliharaan perangkat lunak 4. Mengetahui model-model pemeliharaan perangkat lunak
5. Mengetahui aktivitas-aktivitas pemeliharaan perangkat lunak 6. Mengetahui pengelolaan pemeliharaan perangkat lunak
7. Mengetahui perencanaan pemeliharaan perangkat lunak
Politeknik Telkom Rekayasa Perangkat Lunak
136 Pemeliharaan Perangkat Lunak